Pilkada 2024
Siapa Lawan Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024? PDIP Sudah Siapkan Sosoknya, Bukan Ahok
Dinamika Pilgub Sumut 2024 semakin menarik apalagi setelah Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution menyatakan niatnya maju memperebutkan kursi 01.
Editor: Nafis Abdulhakim
Ia pun berupaya mengembalikan semua formulir pendaftaran tersebut.
Edy Rahmayadi mengatakan dirinya sengaja mendatangi markas PDIP terlebih dahulu, karena saat proses pengambilan formulir, pertama kali dilakukan di DPD PDIP.
Alasan lainnya, karena mantan Pangkostrad ini menganggap PDIP sebagai partai besar.
"Karena kan urutannya, partai-partai besar, yang kecil perlu? tidak akan bisa besar tanpa ada yang kecil, untuk itu siapapun yang pantas yang satu dengan visi dan misi saya akan melamar ke partai," ujar Edy Rahmayadi di DPD PDIP di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Senin (6/5/2024).
Edy Rahmayadi pun mengenang Pilkada Sumut 2018. Saat itu namanya dicoret dari daftar nama calon gubernur PDIP.
Sekadar informasi, pada Pilgub Sumut 2018, Edy Rahmayadi berpasangan dengan Musa Rajekshah alias Ijeck yang diusung Golkar, Gerindra, NasDem, PKS, dan PKB.
Dalam Pilkada Sumut 2024, Edy Rahmayadi bertarung dengan pasangan yang diusung PDIP Djarot saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Edy-Ijeck pada Pilkada Sumut 2024 menjadi pemenang dengan mengantongi 2.986.648 suara, sementara Djarot-Sihar mendapat 2.192.649.
"Yang lalu kenapa saya mendaftar tidak pada partai ini, saya daftar juga pada partai ini, saya dipanggil pada saat itu, tapi dipanggil habis itu dicoret nama saya," kata Edy.
Menurutnya PDIP adalah partai yang besar yang sudah melahirkan banyak pemimpin di Indonesia. Itulah alasan Edy mengunjungi PDIP sebagai partai yang pertama.
"Partai besar ini pasti saya lamar, hebat kah partai ini? Paling hebat partai ini. Kalau tak hebat, tak melamar saya ke sini. Saya tunaikan hak saya untuk mendaftar ke partai PDI Perjuangan berlogo Banteng, kewajiban saya memenuhi semua berkas yang ada, saya antar kemari. Menjalankan hak dan kewajiban saya ke partai ini, partai besar, partai yang sudah melahirkan bangsa ini membesarkan bangsa ini," kata Edy.
Edy mengaku baru pendaftaran yang kedua ini PDIP menerima berkas pencalonannya. Edy pun mengaku siap untuk mengikuti mekanisme di PDIP sebagai calon Gubernur Sumut.
"Baru periode kedua ini saya diterima, diterima untuk penyerahan berkas, selesai ini masukin tong sampah itu kewajiban beliau, hak beliau, kalau tak takut sama Tuhan," kata Edy.
"Namanya kontestasi diawali seperti ini, seperti tadi yang disampaikan nanti dicek, ditimbang, kalau perlu diuji, siapa yang diusung nantinya oleh partai saya serahkan mekanisme, yang penting saya sudah mendaftarkan diri saya untuk ikut kontestasi dengan segala kekurangan pada diri saya," tutur Edy.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon mengatakan, Edy Rahmayadi menjadi mitra bagi PDIP untuk membangun Sumatera Utara.
Sumber: Tribun Timur
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|