Breaking News:

Suhu Udara Bikin Gerah, Indonesia Ternyata Tak Kena Heatwave, BMKG Spill Kapan Hawa Panas Selesai

BMK menegaskan bahwa suhu udara yang terasa lebih panas saat ini bukan disebabkan oleh fenomena gelombang panas atau heatwave.

Editor: Dhimas Yanuar
AFP
Peta gelombang panas yang melanda Asia Tenggara, April-Mei 2024. Cuaca panas di Kota Bandung beberapa hari terakhir ternyata tak berkaitan dengan gelombang panas yang sedang melanda Asia. 

TRIBUNTRENDS.COM - Hawa panas dan gerah dirasakan masyarakat Indonesia di beberapa hari terakhir.

Banyak warganet yang menduga bahwa wilayah Indonesia terpapar heatwave atau gelombang paans yang menyerang Asia Tenggara.

Bahkan tak sedikit kawasan di Asia Tenggara yang terpapar panas hingga hampir 40 derajat celsius, namun ternyata bukan.  

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa suhu udara yang terasa lebih panas saat ini bukan disebabkan oleh fenomena gelombang panas atau heatwave.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, fenomena heatwave memang sedang terjadi di sebagian negara di Asia, termasuk Kamboja dan Thailand yang masuk wilayah Asia Tenggara.

“Namun, khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," ujar Dwikorita dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).

Dwikorita menyebutkan, suhu udara terasa lebih panas selama beberapa waktu terakhir karena wilayah Indonesia sedang dalam proses peralihan musim hujan ke kemarau.

Ia menjelaskan, proses peralihan musim mengakibatkan permukaan memanas karena berkurangnya proses pembentukan awan dan turunnya curah hujan.

“Kondisi gerah yang dirasakan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini juga merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau,” kata Dwikorita.

Ia menuturkan, masa peralihan musim hujan ke kemarau ditandai dengan kondisi cuaca pada pagi hari yang cerah.

Baca juga: Apa Arti Heatwave Viral di TikTok? Seliweran FYP Imbas Cuaca Panas di Indonesia, Ini Penjelasannya

Inilah arti istilah heatwave belakangan ini seliweran di medsos.
Inilah arti istilah heatwave belakangan ini seliweran di medsos. (iStock)

Pada sidang hari, cuaca akan sangat cerah dan diikuti dengan peningkatan suhu udara.

Sedangkan, pada waktu menjelang sore atau malam hari, kondisi cuaca akan mendadak berubah dan terjadi hujan dengan intensitas tertentu.

“Pada malam hari, kondisi gerah juga dapat terasa jika langit masih tertutup awan dengan suhu udara serta kelembaban udara yang relatif tinggi.

Selanjutnya, udara berangsur-angsur dirasakan mendingin kembali jika hujan sudah mulai turun,” kata Dwikorita.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menambahkan, baru 8 persen wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim kemarau yakni Aceh, sebagian Sumatera Utara, dan Riau bagian utara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Tags:
BMKGpanasheatwaveIndonesia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved