Breaking News:

Suhu Udara Bikin Gerah, Indonesia Ternyata Tak Kena Heatwave, BMKG Spill Kapan Hawa Panas Selesai

BMK menegaskan bahwa suhu udara yang terasa lebih panas saat ini bukan disebabkan oleh fenomena gelombang panas atau heatwave.

Editor: Dhimas Yanuar
AFP
Peta gelombang panas yang melanda Asia Tenggara, April-Mei 2024. Cuaca panas di Kota Bandung beberapa hari terakhir ternyata tak berkaitan dengan gelombang panas yang sedang melanda Asia. 

Wilayah lain yang juga sudah memasuki kemarau adalah Pangandaran Jawa Barat, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku Utara.

“Pada periode hingga satu bulan ke depan, terdapat beberapa wilayah yang akan memasuki musim kemarau seperti sebagian Nusa Tenggara, sebagian pulau Jawa, sebagian pulau Sumatera, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, serta Papua bagian timur dan selatan,” ujar Ardhasena.

Meski begitu, masih ada 76 persen wilayah Indonesia yang masih berada pada periode musim hujan dan belum berganti musim kemarau.

Terjadi sampai kapan?

Dihubungi Kompas.com, Jumat (3/5/2024), Guswanto menyampaikan bahwa suhu panas di Indonesia diprediksi terjadi hingga September 2024.

Pihaknya menjelaskan, suhu panas di siang hari di Indonesia disebabkan karena gerak semu Matahari dengan jarak terdekat dengan equator.

Berdasarkan data BMKG, kondisi suhu panas di wilayah Indonesia cukup bervariasi.

Rata-rata tercatat di 34-25 derajat Celsius.

Namun, beberapa wilayah mengalami suhu panas dengan nilai di atas 36 derajat Celsius.

Berikut wilayah Indonesia dengan suhu panas di atas 36 derajat Celsius:

Deli Serdang, Sumatera Utara: 37,1 derajat Celsius

Medan, Sumatera Utara: 36,6 derajat Celsius

Kapuas Hulu, Kalimantan Barat: 36,6 derajat Celsius

Sidoarjo, Jawa Timur: 36,6 derajat Celsius

Bengkulu 36,6 derajat Celsius.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Tags:
BMKGpanasheatwaveIndonesia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved