Breaking News:

Pilkada 2024

Ahmed Zaki Jadi Andalan Golkar di Pilgub Jakarta 2024, Ridwan Kamil Berjuang di Jabar 'Hampir Pasti'

Partai Golkar menyiapkan kader andal untuk diusung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yakni Ahmed Zaki

YouTube Kompas.com
Partai Golkar menyiapkan Ahmed Zaki, kader andal untuk diusung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 

TRIBUNTRENDS.COM - Ahmed Zaki menjadi sosok jagoan Partai Golkar untuk diterjunkan dalam Pilgub Jakarta 2024.

Sementara itu, Ridwan Kamil menunjukkan sinyal kuat akan berjuang di Pilkada Jabar 2024

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco.

Baca juga: Tantang Petahana, Joko Budiyono Maju Pilkada Magelang 2024, Eks Sekda Bakal Didukung 5 Partai Ini

Partai Golkar menyiapkan kader andal untuk diusung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya,  Ridwan Kamil kembali ke Jawa Barat untuk bertarung di Pilkada.

Ridwan Kamil terancam batal maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Padahal Ridwan Kamil sempat menjadi jagoan Golkar yang digadang-gadang maju di Pilkada DKI Jakarta.

Sebelumnya, ada tiga kader Golkar yang dipersiapkan untuk maju Pilkada Jakarta.

Selain Zaki dan Ridwan Kamil, sosok terakhir yang dipersiapkan adalah politikus senior Erwin Aksa.

Sosok siapa yang akan diusung akhirnya mulai jelas lewat pernyataan elite Partai Golkar DKI Jakarta.

Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco menyebut, Ridwan Kamil eks Gubernur Jawa Barat itu tidak akan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Ia menyebut, Kang Emil sudah dipersiapkan Golkar untuk kembali maju di Pilkada Jawa Barat pada November mendatang.

“Ridwan Kamil rasanya sudah hampir pasti diplot di Jawa Barat."

"Dari DPP begitu, info yang saya dapat, hampir pasti Ridwan Kamil diplot di Jawa Barat,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (28/4/2024).

Sedangkan untuk Pilkada Jakarta, Basri Baco menyebut, Golkar sudah mantap mengusung eks Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Pilihan jatuh kepada Ahmed Zaki berdasarkan hasil musyawarah daerah (Musda), rapat kerja daerah (Rakerda), dan rapat pimpinan daerah (Rapimda) yang digelar di internal Golkar DKI Jakarta.

Ia pun menyebut sejak awal Golkar sudah mempersiapkan Zaki maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sebab di akhir masa jabatanya sebagai Bupati Tangerang, Zaki juga diangkat menjadi Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.

“Ketua Zaki sudah lama dipersiapkan oleh ketum dan DPP. Dari Bupati Tenggarong lalu pimpin Golkar Jakarta, kalau tidak untuk persiapan ke sana (Pilkada Jakarta) terus ngapain? Kurang kerjaan,” ujarnya.

Untuk Pilkada Jakarta 2024, sejatinya ada tiga kader Golkar yang dipersiapkan untuk maju.

Selain Zaki dan Ridwan Kamil, sosok terakhir yang dipersiapkan ialah politikus senior Erwin Aksa.

Hanya saja Basri Baco menyebut, peluang Erwin Aksa diusung Golkar sangat kecil lantaran tak punya pengalaman duduk sebagai eksekutif.

“Pak Erwin enggak pernah jadi ketua Golkar. Memang lolos di DPR RI, tapi tidak punya pengalaman di birokrasi, pemerintahan, memimpin Jakarta, ormas pun belum pernah,” tuturnya.

Atas dasar itu, DPD Golkar tetap bulat mengusung Zaki untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Hanya saja, saat ini Golkar masih melakukan pemetaan dan penjajakan dengan partai lain terkait posisi yang akan diduduki Ahmed Zaki, apakah sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur.

Sebab, Golkar tak bisa maju sendiri di Pilkada Jakarta dan harus berkoalisi dengan partai lainnya di Pilkada Jakarta 2024.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran untuk wilayah DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran untuk wilayah DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

“Kami lagi coba meramu, memetakan dengan partai lain siapa calon-calonnya. Golkar adalah partai lima besar (di Pileg DPRD DKI Jakarta), tapi urutan kelima dan tidak bisa maju sendiri,” kata Basri Baco.

Fix Ridwan kembali ke Jawa Barat

Teka-teka Ridwan Kamil akan ikut pilkada di mana akhirnya terungkap.

Selama ini Ridwan Kamil yang memiliki jabatan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ada dua opsi, yakni maju di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Barat (Jabar).

Ternyata, setelah mempertimbangkan secara matang, Partai Golkar memasang Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jabar, ketimbang Jakarta.

Sebab kemungkinan besar, Anies Baswedan akan kembali ikut Pilkada Jakarta, tak mudah untuk mengalahkannya.

Partai Golkar disebut akan mengusung Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki untuk maju menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta
Partai Golkar disebut akan mengusung Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki untuk maju menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta (YouTube Tribunnews)

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, mengatakan majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jabar berdampak mundurnya Atalia Praratya, dari pencalonan Pilkada Kota Bandung 2024 atau Pilwalkot Bandung 2024.

Menurut Doli, terdapat sejumlah faktor yang dipertimbangkan apakah Atalia akan maju ke Pilwalkot Bandung 2024 atau tidak.

Pertimbangan tersebut yakni perolehan suara Atalia Praratya pada Pileg 2024 adalah tertinggi di Dapil Jabar 1 yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi, suara Atalia mencapai 234.065 suara.

Perolehan suara tersebut membuat Golkar di Dapil tersebut berpotensi mendapat dua kursi.

Atas raihan tersebut banyak yang menilai Atalia sangat populer di Kota Bandung sehingga ada aspirasi agar maju di Pilwalkot Bandung 2024.

"Soal ibu Atalia kemarin kita juga memberikan alternatif, alternatif itu juga karena aspirasi dari bawah," katanya, Kamis (25/4/2024).

Namun kata Doli, ada pertimbangan lain yang menyarankan agar Atalia tidak maju dalam Pilwalkot Bandung.

Atalia baru mengikuti kontestasi Pileg dan berhasil memperoleh suara yang tinggi sehingga lolos ke DPR RI.

Menurut Doli, orang yang habis bertanding dan kemudian menang, biasanya tidak mau apabila diminta untuk bertanding lagi, dalam hal ini maju dalam Pilwalkot Bandung.

"Itu poin yang jadi salah satu pertimbangan," katanya.

Doli mengungkapkan, maju tidaknya Atalia Praratya di Pilwalkot Bandung juga berkaitan dengan rencana majunya sang suami Ridwan Kamil di Pilgub Jabar.

Menurut Doli, Golkar masih mengkaji apakah majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jabar dan Atalia di Pilwalkot Bandung akan berefek positif atau malah sebaliknya.

"Salah satu nanti akan kami pertimbangkan juga adalah apakah menjadi positif ketika pak Ridwan Kamil di Jawa Barat, terus kemudian istrinya di Bandung itu akan menambah nilai positif atau malah negatif itu nanti yang akan juga kami kaji. Jadi semuanya masih terbuka," tuturnya.

Yang pasti Doli menegaskan bahwa partainya saat ini mendorong agar Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar.

Selain masalah elektabilitas yang tinggi, Golkar menilai RK lebih relevan untuk maju di Jabar.

"Kalau dari Golkar lebih mendorong saudara RK untuk maju di Jabar kembali," ujarnya.

"Dengan segala perhitungan kami secara politik dan pembangunan di Jawa Barat mungkin pak RK lebih relevan lebih bermanfaat berguna untuk masyarakat Jabar," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, MQ Iswara, mengatakan Atalia mundur dari Pilwalkot Bandung karena ingin fokus di DPR RI.

"Informasi paling baru, kemungkinan Bu Atalia Praratya tidak jadi maju jadi calon Walkot Bandung dari Golkar," kata Iswara, saat ditemui di acara silahturahmi dan halal bihalal Partai Golkar Jawa Barat di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Jawa Barat, Selasa (23/4/2024).

Menurut Iswara, alasannya, Atalia akan fokus di DPR RI, setelah dipastikan menang di Pileg 2024.

Sebab, kata Iswara, hal ini adalah pengalaman pertama Atalia sebagai kader partai politik yang duduk di kursi legislatif.

Untuk diketahui, Atalia merupakan caleg dari Golkar yang memperoleh suara terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan daerah pemilihan (Dapil) Jabar I.

"Bilangnya mau fokus di DPR RI. Saya juga secara pribadi belum berkomunikasi," kata Iswara.

Iswara menyebut, mundurnya Atalia menyisakan dua nama untuk maju pada Pilkada Bandung 2024 dari Partai Golkar.

Yakni Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya dan Arfi Rafnialdi.

Adapun Arfi merupakan bakal calon dari non partai politik.

Dia sudah memulai menarik hati masyarakat dengan memasang baliho dan spanduk di beberapa titik di Kota Bandung.

Iswara mengatakan, untuk pilkada di Jawa Barat, Golkar akan menggelar tiga kali survei.

Nama Arfi akan masuk dalam survei-survei yang akan dilakukan Golkar.

"Arfi mendaftar dari Partai Golkar dan beliau akan didaftarkan di survei nanti," katanya.

Survei pertama Golkar untuk Pilkada di Jawa Barat akan dilakukan pada 15-20 April 2024 dan hasilnya akan dipublikasikan pada awal Mei 2024.

Survei kedua dilakukan di akhir bulan Juni 2024.

"Survei ketiga adalah survei pasangan yang akan dilakukan awal Agustus 2024 sebelum pendaftaran tanggal 27 Agustus 2024. Lembaga surveinya ditunjuk DPP," kata Iswara.

7 Calon Gubernur Jabar

Sejumlah nama tokoh kuat maju di Pilkada Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024 bermunculan setelah hajat Pemilu 2024 rampung.

Setidaknya ada 7 nama tokoh kuat yang memiliki basis dukungan dan bakal diusung oleh sejumlah partai untuk bertarung di Pilgub Jabar 2024.

Dalam hasil sruvei yang dirilis oleh ARCHI, pada Maret 2024, 7 nama tersebut, teratas ada Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat periode 2019-2024.

Dalam hasil survei tersebut, dengan menggunakan pertanyaan, Siapakah Calon Gubernur Provinsi Jawa Barat yang akan Anda pilih pada Pilkada 2024? Responden memilih Ridwan Kamil sebanyak 21,43 persen.

Bila Ridwan Kamil kembali maju di Pilgub Jabar, maka dia wajib memasang strategi yang jitu.

Sebab, para penantangnya juga memiliki basis dukungan tinggi.

Dalam hasil survei ARCHI, nama politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi berada diurutan kedua dengan jumlah keterpilihan sebanyak 18,37 persen.

Anak buah presiden terpilih Prabowo Subianto juga dikenal sangat dekat dengan masyarakat Jawa Barat.

Bahkan dia kerap memberi solusi atas masalah-masalah yang membelit masyarakat.

Dalam unggahan Youtube Kang Demul, banyak cerita dia menyambangi orang-orang yang tengah mengalami kesulitan, lalu memberi bantuan.

Dalam Pemilu Legislatif 2024, Dedi Mulyadi menajdi caleg terpilih dengan suara dari Partai Gerindra terbanyak se-Indonesia.

Bahkan dari semua partai, dia termasuk dalam 10 besar caleg dengan suara terbanyak.

Nama tokoh kuat maju di Pilgub Jabar ketiga adalah Uu Ruzhanul Ulum, mantan wakil Gubernur Jawa Barat pendamping Ridwan Kamil.

Responden memilihnya sebanyak 14,24 persen.

Keempat, nama tokoh kuat maju di Pilgub Jabar adalah Mochamad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule. Dari hasil survei, keterpilihannya sebanyak 12.24 persen.

Kelima, ada Dede Yusuf, anggota DPR dari Partai Demokrat, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, saat Gedung Sate dipimpin oleh Gubernur Achmad Heryawan.

Keenam, tokoh kuat maju di Pilgub Jabar adalah Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jawa Barat.

Desy Ratnasari saat diwawancarai Tribunjabar.id di Jalan Lingkar Selatan, Sukabumi, Senin (29/05/2023). (Tribun Jabar)
Ketujuh, Desy Ratnasasi, Ketua DPW PAN Jabar yang juga anggota DPR. Dia mendapat suara sebanyak 4.08 persen.

Ada nama lain yang muncul dalam hasil survei ARCHAI. Mereka adalah Haru Suandharu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, Bima Arya mantan Wali Kota Bogor, Dada Rosada mantan Wali Kota Bandung, dan Rhesa Yogaswara tokoh muda ICMI.

7 Nama Tokoh Kuat Maju di Pilgub Jabar

1. Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar

2. Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dan Anggota DPR

3. Uu Ruzhanul Ulum, mantan Wakil Gubernur Jabar

4. Mochamad Iriawan, mantan Kapolda Jabar

5. Dede Yusuf, mantan Wakil Gubernur Jabar dan Anggota DPR

6. Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jabar

7. Desy Ratnasari, Ketua DPW PAN Jabar

(TribunTrends.com/TribunTimur)

 

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Pilkada 2024Ridwan KamilAhmed ZakiPilgub Jakarta 2024
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved