Breaking News:

Mengenal Microsleep, Kondisi Sopir Bus Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang, Apa Penyebabnya?

Mengenal apa itu Microsleep yang diduga dialami sopir bus Rosalia Indah yang kecelakaan di Tol Batang. Apa penyebab Microsleep?

Editor: Suli Hanna
YouTube Kompas.com
Mengenal apa itu Microsleep yang diduga dialami sopir bus Rosalia Indah 

TRIBUNTRENDS.COM - Sopir bus Rosalia Indah yang kecelakaan di Tol Batang diduga mengalami kondisi Microsleep.

Microsleep yang dialami sopir bus Rosalia Indah ini diduga jadi penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 7 orang.

Apa itu Microsleep yang dialami sopir bus Rosalia Indah?

Diketahui, tujuh penumpang bus Rosalia Indah dari Bekasi tujuan Jawa Timur tewas usai kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024) pagi.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, kecelakaan diakibatkan sopir mengantuk karena kelelahan.

"Keterangan dari saksi, terutama pengemudi bus, ini keterangannya memang dari awal sudah kelelahan.

Kemungkinan terjadi microsleep maka terjadi kecelakaan tunggal," ujar Aan saat konferensi pers di Rumah Sakit Weleri, Kendal, Kamis, dikutip dari Kompas TV.

Aan mengatakan, bus sudah diganti di Km 227. Namun, tidak dengan sopirnya.

Baca juga: Update Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah Tol Batang, 2 dari 7 Korban Masih Balita, Usia 3 & 1 Tahun

Apa itu Microsleep?

Microsleep merupakan fenomena yang umum terjadi. Namun, ini bisa berbahaya jika terjadi saat Anda sedang mengemudikan kendaraan.

Mengutip dari laman The National Sleep Foundation, microsleep adalah saat di mana Anda tertidur selama beberapa detik.

Sesuai dengan namanya, microsleep terjadi dengan sangat cepat sehingga orang yang mengalaminya mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah tertidur.

Microsleep dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, tidak hanya pada malam hari.

Selama mengalaminya, Anda mungkin tampak terjaga, dan bahkan membuka mata, namun otak Anda tidak memproses informasi.

Baca juga: Allahu Akbar, Langsung Gelap Kesaksian Korban Selamat Bus Rosalia Indah: Jempalit ke Parit

Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di tol Batang-Semarang, Kamis (10/4/2024).
Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di tol Batang-Semarang, Kamis (10/4/2024). (Dok. Polda Jateng)

Penyebab utama seseorang mengalami microsleep adalah kantuk dan kurang tidur.

Itu bisa terjadi jika insomnia, bekerja shift malam, atau kurang mendapatkan kualitas tidur.

Sebelumnya diberitakan, bus yang mengangkut 34 penumpang, termasuk sopir dan kondektur tersebut, mengalami kecelakaan tunggal di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis pagi.

Tujuh penumpang tewas, yaitu 4 wanita dan 3 pria. Dari total korban tewas, ada dua anak di bawah umur berusia 3 dan 1 tahun.

Sementara, empat korban selamat telah pulang dan diantar oleh manajemen bus Rosalia Indah. Penumpang lain yang terluka termasuk sopir bus masih dalam perawatan.*)

Resah Ibu Telepon Anak Tak Diangkat, Ternyata Kecelakaan di Tol Cikampek, Belum Lama Ditinggal Suami

Pilu hati Ibu Cicih mengetahui kedua putri dan adiknya menjadi korban dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek pada Senin (8/4/2024).

Warga Perumahan RS PMI Bogor RT 003 RW 011, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor itu syok mendapati kabar terkait kedua anaknya dan sang adik.

Belum lama ditinggal wafat suami, kini Ibu Cicih kembali diterpa cobaan kedua putrinya dan sang adik mengalami insiden kecelakaan.

Diceritakan ketua RT tempat tinggal Cicih, awalnya Ibu Cicih sekeluarga pada Lebaran 2024 ini berencana mudik ke kampung halaman di Kuningan dari Bogor.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Dikuak Sopir Bus, Nahas Nasib GranMax: Coba Menghindar

Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024).
Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024). (Tribun Kaltim)

Namun karena Cicih masih ada pekerjaan, kedua putrinya Aisyah Hasna Humairah dan Nazwa Ghefira berangkat lebih dulu ditemani adik dari Cicih dengan menggunakan travel pada Senin (8/4/2024) subuh selepas waktu sahur.

"Informasinya mereka berangkat jam 04.00 pagi. Kalau Ibu Cicih tidak berangkat,” kata Ketua RT, Sugeng Triyono kepada TribunnewsBogor.com.

Diduga Cicih akan menyusul mudik setelah dia menyelesaikan pekerjaannya di Bogor.

Ketika waktu sudah menunjukan siang hari, Cicih pun mencoba menghubungi kedua putrinya itu sekedar menanyakan kabar perjalanan kedua putrinya itu.

"Mungkin (Ibu Cicih) nyangkanya (kedua putrinya) sudah sampai dan memang sudah deket ke Kuningan juga," katanya.

Namun nomor telepon putrinya saat itu sulit dihubungi oleh Cicih.

Setelah itu dia mendapat kabar mengejutkan terkait mobil travel yang ditumpangi kedua putrinya itu.

Cicih mendapat kabar bahwa mobil travel tersebut mengalami kecelakaan.

"Ibu Cicih dapat berita dari temen sopir travel," kata Pak RT.

Dia pun seketika syok hingga isak tangis Cicih pun pecah mendapat kabar pahit tersebut.

“Kondisinya syok banget. Nangis lah. Kebetulan saya lihat juga tadi,” kata Sugeng.

Cobaan yang dialami Cicih pun dirasa semakin berat dan memilukan mengingat Cicih juga belum lama ditinggal wafat oleh suaminya.

Ditambahk kini juga dikabarkan bahwa salah satu putrinya meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Cikampek tersebut.

“Suaminya sudah meninggal juga. Itu gak lama lah. Paling di bawah setahun (lalu)," kata Sugeng.

Kata Pak RT, pasca mendapat kabar kecelakaan, Ibu Cicih saat itu juga langsung berangkat bersama saudaranya ke RSUD Karawang tempat para korban kecelakaan tersebut dirawat.

Diketahui,kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58+500 tersebut terjadi pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 08.00 pagi.

Dalam video yang beredar di media sosial, kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan ini terbakar hebat pasca tabrakan.

Dikabarkan bahwa ada 12 orang yang menjadi korban tewas dalam kejadian ini.

DIkabarkan pula bahwa ada 3 warga Bogor yang turut terlibat menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.

Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanullang mengatakan, pihaknya sudah berkunjung ke rumah korban.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Belasan Orang Tewas, Pengemudi Gran Max Diduga Kelelahan

“Tadi kita sudah dari sana (rumah korban) yang ada di komplek RS PMI,” kata Birman saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin.

Meski begitu, Kompol Birman belum bisa memastikan kondisi tiga orang yang dikabarkan menjadi korban kecelakaan maut.

“Yang baru diketahui, itu yang Aisyah karena sudah diketahui identitasnya. Itu meninggal dunia. Yang lain belum diketahui. Karena yang nanganin Mabes Polri langsung,” ujarnya.

Pengakuan Sopir Bus Primajasa yang Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampe: Tiba-tiba Ada GranMax di Depan

Kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024).

Kecelakaan itu melibatkan mobil GranMax, Terios dan bus Primajasa.

Heri sopir bus Primajasa yang terlibat kecelakaan menceritakan awal kronologis kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Heri mengatakan, kejadian itu bermula ketika ia mengendarai bus Primajasa dari arah Bandung menuju Jakarta.

Ketika itu di jalur Bandung arah Jakarta tengah dilakukan contraflow, dua lajur yang digunakan pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa.

Sesampainya di kilometer 58, Heri kaget dengan tiba-tiba ada kendaraan Granmax di jalur contraflow langsung menghadapnya dan menabrak bagian depan bus.

"Terus tiba-tiba ada Granmax menghindari dan menabrak bagian depan keluar dari jalur contra flow," kata Henri di lokasi kejadian pada Senin (8/4/2024).

Ketika itu, Heri mengaku langsung menghindar ke arah kiri dan menabrak kendaraan lainnya.

Sehingga, kata dia bus mengalami kerusakan bagian depan mobil dan juga bodi kiri mobil.

"Saya coba menghindari ke kiri, Lalu dibagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," singkat Heri.

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan belum bisa memastikan jumlah korban meninggal kecelakaan beruntun di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang pada Senin (8/4/2024).

"Kita belum tahu jumlah korbannya berapa tapi dibawa ke RSUD Karawang kita dibawa 13 kantong jenazah," kata Aan di lokasi kejadian pada Senin (8/4/2024).

Kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan, yakni Granmax serta Daihatsu Terios dan bus Primajasa.

Dua minibus hangus terbakar dan bus mengalami sejumlah kerusakan.

Sementara itu, korban luka sebanyak dua orang, satu luka ringan penumpang Terios dan luka berat kernet bua Primajasa.

"Dari kendaraan lainnya, satu luka ringan dan satu luka berat. Jumlah korban meninggal belum tahu berapa tapi dibawa ke rsud kita dibawa 12 kantong," beber dia.

Baca juga: Bukan Pelabuhan Merak, Ini Kemacetan Mudik Lebaran Terparah, Sampai Berhari-hari dan Ada Korban Jiwa

Daihatsu Granmax terbakar setelah terlibat kecelakaan beruntun dengan kendaraan lain di jalur contra flow Km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada H-2 Lebaran Senin (8/4/2024) pagi ini.
Daihatsu Granmax terbakar setelah terlibat kecelakaan beruntun dengan kendaraan lain di jalur contra flow Km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada H-2 Lebaran Senin (8/4/2024) pagi ini. (Kompas TV)

Untuk kronologi pasti kejadian kecelakaan, Aan belum bisa menjelaskannya. Karena kepolisian masih melakukan penyelidikan dam fokus dalam upaya penanganan kendaraan dan korban.

Aan mengimbau agar para pemudik selalu memastikan kondisi tubuhnya dalam keadaan prima. Dan termasuk kondisi kendaraannya. Jika kondisi lelah dipersilahkan untuk beristirahat.

"Kalau lelah silahkan berhenti jangan memaksa. Tolong para pemudik untuk tetap memperhatikan kesehatan, berhenti ketika sudah lelah, mobil ini situasi normal 4 jam ini harus sudah istirahat,"katanya.

Pemilik GranMax

Kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta pada Senin (8/4/2024) pagi.

Kecelakaan melibatkan tig kendaraan yakni bus, Daihatsu GranMax dan Terios.

Yang terparah seluruh penumpang di mobil GranMax tewas terbakar. 

Seluruh korban yang belum diketahui jumlahnya dievakuasi di dalam 13 kantong jenasah ke RSUD Karawang untuk diidentifikasi.

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan seluruh korban tewas merupakan penumpang mobil GranMax.

Ia mengungkapkan data dan pemilik mobil GranMax berdasarkan STNK.

Baca juga: Semua Penumpang Tewas, Kondisi Mayat Korban Kecelakaan Maut Tol Cikampek Miris, Hanya 1 Yang Utuh

"Yakni Mobil GranMax dengan nomor polisi B 1635 BKT. Pemilik atas nama Yanti Setiawan Budi Darma," kata Wirdhanto di tayangan Kompas TV, Senin.

Di mana kata dia alamat pemilik di Jalan Duren, Nomor 16, RT 003/RW 009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.

"Dimohon barang kali ada sanak keluarga atau kerabat pemilik kendaraan untuk mendatangi pos ante mortem dan pos mortem yang kami buka di RSUD Karawang untuk mengidentifikasi korban," kata Wirdhanto.

Menurutnya bagi keluarga bisa datang membawa identitas, sidik jari, golongan darah dan data medis apapun untuk bisa mengidentifikasi jenazah.

Wirdhanto menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah korban tewas di dalam mobil GranMax.

"Yang pasti semua penumpang di GranMax meningggal semua dan kami evakuasi dengan 13 kantong jenazah," kata dia,

"Jumlah korban belum tahu karena di kantong jenzah, ada yang potongannya utuh dan tidak utuh. Karenanya ini kami sedang identifikasi," katanya.

(TribunTrends/ Kompas.com/ TribunnewsBogor.com /WARTAKOTALIVE.COM)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Rosalia IndahkecelakaanTol BatangsopirMicrosleepBekasiJawa Timur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved