Pilkada 2024
Tak Lagi Anggota PDIP, Bobby Nasution Maju Cagub Sumut Diusung Golkar, Ini Perolehan Suara 2 Partai
Dulu jadi Wali Kota Medan diusung PDIP, Bobby Nasution kini maju calon Gubernur Sumatera Utara diusung Golkar.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Bobby Nasution dikabarkan akan kembali berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Menantu Presiden Jokowi ini bakal maju menjadi calon gubernur (cagub) di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024 mendatang.
Namun majunya Bobby Nasution di Pilkada 2024 ini diusung oleh partai yang berbeda dengan ketika ia maju jadi Wali Kota Medan.
Kini, Bobby Nasution diketahui mendapatkan dukungan dari Partai Golkar untuk maju Pilkada Sumut 2024 tersebut.
Padahal, dulu ketika mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan, Bobby diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Baca juga: Jalan ke Pilgub Sumut 2024 Makin Mulus, Bobby Nasution Tinggal Tunggu KTA Golkar, InsyaAllah
Namun, pada akhir tahun 2023 lalu, Bobby dipecat dari partai berlogo banteng itu, karena dianggap tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota partai.
Dalam Surat Pemberitahuan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/202 tertanggal 10 November 2023, menyatakan, Bobby melanggar Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai karena telah mendukung capres-cawapres dari partai politik lain.
Di mana, pada saat itu, Bobby menyatakan dukungannya untuk pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Padahal, PDIP sendiri mengusung pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres 2024.
Lalu, beberapa bulan kemudian, muncul kabar bahwa dirinya akan maju menjadi Cagub Sumut 2024 dan didukung oleh Golkar.
Lantas, bagaimana perbandingan perolehan suara PDIP dan Golkar di Pileg 2024 dan Pileg 2019?
Baca juga: Langgar Peraturan, Tempat Hiburan Malam di Medan Ditutup Bobby Nasution, Awal Nyamar Jadi Pengunjung

Perolehan Suara PDIP dan Golkar di Sumut Pileg 2024
Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 15 Maret 2024, PDIP diketahui memperoleh suara lebih sedikit dari Golkar dalam Pileg 2024 ini.
PDIP hanya unggul di Sumut I dengan perolehan suara sebanyak 528.910.
Kemudian, posisi kedua baru ditempati oleh Golkar dengan 467.910 suara.
Lalu, Golkar diketahui unggul di dua daerah, yakni Sumut II dan Sumut III.
Berikut selengkapnya:
Dapil Sumatera Utara I
- PDIP: 528.081 suara
- Partai Golkar: 467.910 suara
Dapil Sumatera Utara II
- PDIP: 363.524 suara
- Partai Golkar: 707.841 suara
Dapil Sumatera Utara III
- PDIP: 491.444 suara
- Partai Golkar: 536.323 suara
- Perolehan Suara PDIP dan Golkar di Sumut Pileg 2019
Sementara itu, pada 2019 silam, PDIP diketahui lebih unggul dari Golkar di semua dapil Sumut.
Berikut hasilnya, berdasarkan rekapitulasi KPU 2019, dilansir laman pemilu2019.kpu.go.id.
Dapil Sumatera Utara I
- PDIP: 474.738 suara
- Partai Golkar: 220.028 suara
Dapil Sumatera Utara II
- PDIP: 400.626 suara
- Partai Golkar: 234.261 suara
Dapil Sumatera Utara II
- PDIP: 486.762 suara
- Partai Golkar: 412.408 suara
- Hasil Pemilu 2024 dan 2019
Berikut hasil lengkap perolehan suara akhir Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU, dikutip dari TribunJakarta.com.
- PKB: 16.115.655 suara (10,62 persen)
- Gerindra: 20.071.708 suara (13,22 persen)
- PDIP: 25.387.279 suara (16,72 persen)
- Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,29 persen)
- Partai Nasdem: 14.660.516 suara (9,66 persen)
- Partai Buruh: 972.910 suara (0,64 persen)
- Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84 persen)
- PKS: 12.781.353 suara (8,42 persen)
- PKN: 326.800 suara (0,215 persen)
- Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72 persen)
- Partai Garuda: 406.883 suara (0,27 persen)
- PAN: 10.984.003 suara (7,24 persen)
- PBB: 484.486 suara (0,32 persen)
- Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43 persen)
- PSI: 4.260.169 suara (2,806 persen)
- Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,29 persen)
- PPP: 5.878.777 suara (3,87 persen)
- Partai Ummat: 642.545 suara (0,42 persen).
Hasil Pemilu 2019
Bila dibandingkan Pemilu 2019, posisi PDIP tetap bertengger di posisi teratas hasil perolehan suara.
Berikut hasil perolehan suara akhir Pileg 2019 yang ditetapkan KPU.
- PDIP Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen)
- Golkar Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen)
- Gerindra Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen)
- Nasdem Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen)
- PKB Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen)
- Demokrat Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen)
- PKS Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen)
- PAN Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen)
- PPP Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen)
- Berkarya Jumlah suara: 2.902.495 (2,09 persen)
- PSI Jumlah suara: 2.650.361(1,85 persen)
- Hanura Jumlah suara: 2.161.507 (1,54 persen)
- PBB Jumlah suara: 1.990.848 (0,79 persen)
- Perindo Jumlah suara: 3.738.320 (2,07 persen)
- PKPI Jumlah suara: 312.775 (0,22 persen)
- Garuda Jumlah suara: 702.536 (0,5 persen).
Sumber: Tribunnews.com
Daftar 11 Daerah Bakal Gelar Pemungutan Suara Ulang Setelah Putusan MK, Kapan akan Dilaksanakan? |
![]() |
---|
Profil Rachmatu Zakiyah, Istri Mendes Yandri yang Kemenangannya Dibatalkan MK, Suami Cawe-cawe |
![]() |
---|
Profil & Harta Kekayaan Ade Sugianto, Pemenang Pilkada Tasikmalaya 2024 Gagal Dilantik Jadi Bupati |
![]() |
---|
Deretan Alasan Ade Sugianto Batal Jadi Bupati Tasikmalaya 2025, MK Putuskan Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Rincian Harta Kekayaan 10 Gubernur dan Wakil Gubernur Se-Pulau Jawa, Paling Miskin Berharta Rp2,6 M! |
![]() |
---|