Breaking News:

Berita Viral

Cerita Pekerja Harian Lepas dan Honorer di Jepara, 5 Tahun Kerja Tak Pernah Dapat THR, Pilih Legawa

Sedih sekali nasib tenaga honorer dan Harian Lepas (Harlap) di lingkungan Pemkab Jepara, tidak dapat THR meski sudah 5 tahun kerja.

Editor: jonisetiawan
mStar
Ilustrasi wanita pekerja harian lepas dan honorer di Jepara, tidak dapat THR meski sudah 5 tahun kerja. 

Ia hanya bisa berharap adanya THR bagi tenaga Honorer maupun Harian Lepas yang bekerja di lingkungan Pemerintahan.

"Semoga dapet THR inginnya tapi yah mau tidak mau harus menerima kenyataan," tuturnya.

Baca juga: Duar Pintu Kaca DPRD Malteng Dipecah Pejabat, Ngamuk Gegara THR Belum Cair: Sebentar Lagi Lebaran!

Secara terpisah, untuk kepastian THR pun, Tribunjateng sudah mempertanyakan kepada Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dan Sekda Jepara, Edy Sujatmiko yang menjawab bahwa kepastian tersebut langsung ditanyakan di BPKAD saja.

"Untuk permasalahan THR BPKAD bisa lebih jelas menjawabnya," ucap PJ Bupati Jepara dan Sekda Jepara.

Kasus Lain: Pintu Kaca DPRD Malteng Dipecah Pejabat, Ngamuk Gegara THR Belum Cair

Beberapa pejabat ngamuk dan melakukan perusakan terhadap kantor DPRD Maluku Tengah karena Tunjangan Hari Raya (THR) belum diberikan.

Kejadian tersebut melibatkan dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tengah, yaitu Muhamad Jen Marasabessy dan Faisal Tawainela.

Muhamad Jen Marasabessy bersama seorang rekan partainya menunjukkan kemarahannya pada hari Selasa, tanggal 2 April 2024.

Insiden pengrusakan ini terjadi setelah Faisal Tawainela menanyakan tentang alokasi anggaran untuk dana pokok pikiran (pokir) kepada Wakil Ketua I DPRD, Herry Men Carl Haurissa, yang menyatakan bahwa anggaran tersebut tidak tersedia.

Mereka pun menilai bahwa ada ketidakadilan dalam proses pencairan THR oleh pimpinan DPRD Maluku Tengah.

Di lain pihak, Muhamad Jen Marasabessy telah mencoba berkoordinasi dengan Sekretaris Dewan, yang menginformasikan bahwa anggaran memang tersedia, namun masih menunggu proses penyaluran.

Akan tetapi, pada jam 12.00 WIT, kedua individu ini akhirnya memilih untuk bertindak dengan menyerang.

Muhamad Jen Marasabessy secara terbuka mengakui tindakannya merusak pintu kaca kantor DPRD Maluku Tengah karena frustrasi atas penundaan pencairan THR dan dana pokok pikiran.

Dua anggota DPRD Maluku Tengah lakukan perusakan pintu kaca
Dua anggota DPRD Maluku Tengah lakukan perusakan pintu kaca Gedung Rakyat, Jalan RA. Kartini Kelurahan Namaelo

"Yang perlu saya tegaskan di sini, bulan tinggal beberapa hari ke depan, kita sudah masuk suasana Lebaran," kata Jen.

"Kita masih punya kebutuhan-kebutuhan yang lain, belum lagi kita masih punya kebutuhan keluarga atau konstituen," imbuh Jen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
pegawai honorerpekerja harian lepasTHRJepara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved