Berita Viral
Tragedi Mengerikan: Anak Bunuh Ibu dan Saudara Kandung Gegara Game Online, Divonis 100 Tahun Penjara
Remaja bernama Zain Ali di Lahore dihukum 100 tahun penjara setelah terbukti bersalah membunuh ibu dan 3 saudara kandung karena game online.
Penulis: joisetiawan
Editor: Tim TribunTrends
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus pembunuhan keluarga di Lahore, Pakistan, yang sempat menggemparkan publik akhirnya mencapai putusan pengadilan.
Seorang remaja bernama Zain Ali dijatuhi hukuman 100 tahun penjara setelah terbukti bersalah membunuh ibu, kakak laki-laki, serta dua adik perempuannya.
Adapun pembunuhan itu terjadi karena adanya ledakan emosi yang dipicu obsesinya terhadap gim daring PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG).
Baca juga: Gara-gara Terobsesi Film dan Game Online, Bocah Ini Nekat Bakar 13 Rumah di Sukabumi Jawa Barat
Putusan Mengejutkan dari Pengadilan Lahore
Putusan tersebut dibacakan pada Rabu (24/9/2025) oleh Hakim Riaz Ahmed di pengadilan Lahore.
Zain Ali, yang saat kejadian berusia 14 tahun, dijatuhi hukuman empat kali penjara seumur hidup, masing-masing 25 tahun untuk setiap korban sehingga totalnya mencapai 100 tahun.
“Hukuman mati tidak dijatuhkan karena usia terdakwa masih sangat muda ketika melakukan kejahatan ini,” jelas hakim dalam persidangan.
“Namun, perbuatannya jelas dipengaruhi kecanduan, di mana sebuah permainan bisa lebih kuat dari ikatan keluarga.”
Remaja yang Terobsesi Game
Ali diketahui tinggal bersama keluarganya di kawasan padat Kahna, Lahore.
Disebut sebagai “pecandu berat PUBG,” ia menghabiskan sebagian besar waktunya terkunci di dalam kamar, tenggelam dalam dunia pertempuran virtual.
Sumber kepolisian mengatakan, perilaku agresif Ali sering muncul saat ia gagal mencapai target dalam permainan.
Sang ibu, Nahid Mubarak (45), berkali-kali menegur anaknya karena kecanduan itu, namun teguran tersebut justru menambah ketegangan dalam keluarga.
PUBG sendiri merupakan gim online multiplayer dengan format battle royale, di mana 100 pemain saling bertarung hingga tersisa satu pemenang terakhir.
Popularitasnya yang besar, terutama di Asia Selatan, juga dibarengi kontroversi terkait dampak negatif bagi kesehatan mental remaja.
Baca juga: Wanita Baru Menikah Dipukul Teflon Sampai Buta oleh Suami, Gegara Tolak Top-up Game Online
Sumber: TribunTrends.com
| Itikad Baik Hilang! Kepala Sekolah SMAN 72 Jakarta Masih Diam, Ayah Korban Ledakan Kehabisan Sabar |
|
|---|
| Aksi Gila Penculik Bilqis, Pernah Jual Anak Kandung, Fakta Terkuak dari Pengakuan Buah Hati |
|
|---|
| Perubahan Perilaku Bilqis Pasca Penculikan: Jadi Agak Kasar dan Agresif, Bukti Trauma Setelah Dijual |
|
|---|
| Kecaman Bertubi-tubi untuk Gus Elham, Sang Pendakwah Pilih Tutup Kolom Komentar, PBNU Elus Dada |
|
|---|
| Begini Kuatnya Ikatan Bilqis dengan Suku Anak Dalam: Dipangku Orang Asing, Dianggap Ayah Kandung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Seorang-remaja-bernama-Zain-Ali-di-Lahore-dijatuhi-hukuman-100-tahun-penjara.jpg)