Berita Kriminal
Tak Hanya Cabuli Anak Kandung, Oknum Damkar Ini Sempat Lakukan KDRT, Leher Istri Ditusuk Pakai Obeng
Tabiat buruk oknum Damkar yang cabuli anak kandung terbongkar, ternyata sempat KDRT leher istri ditusuk pakai obeng.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Tabiat buruk oknum Damkar yang tega mencabuli anak kandungnya kini dibongkar sang mantan istri.
Selain berperilaku bejat, oknum Damkar berinisial SN ini ternyata juga kasar.
Bagaimana tidak, sebelum bercerai dengan mantan istrinya PA, SN ternyata sempat kakukan KDRT.
Baca juga: Kelakuan Oknum Damkar Cabuli Anak Kandung, Tak Pernah Nafkahi Tapi Sok Kaya, Sesumbar Mau Beli Mobil

Tak main-main, SN tega menusuk leher PA dengan obeng.
Kata PA, tindakan KDRT itu terjadi sebelum mereka berdua bercerai tahun 2020 lalu.
"KDRT ke saya ada, kalau ke anak dia enggak pernah ada. Leher saya pernah ditusuk pakai obeng," kata PA saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (23/3/2024).
PA bercerita SN pernah menusuk lehernya menggunakan obeng lantaran merasa emosi.
Saat itu kata PA, SN merasa kesal karena dirinya tidak membantu mengangkat perabot-perabot rumah ketika mereka pindah tempat tinggal.
Padahal, PA kala itu tengah sibuk mengurus S yang masih berusia beberapa bulan.
Namum sebagai seorang suami sekaligus ayah, SN tidak terima dan malah melakukan penganiayaan.
"Di situ anak saya masih beberapa bulan, sekitar enam bulan.
Saya enggak bantuin dia angkatin barang, nah dia marah. Leher kiri saya ditusuk pakai obeng," ujarnya.
Baca juga: Pengakuan Pilu Bocah 5 Th Dicabuli Ayah Kandung, Petugas Damkar Jaktim, Alat Vital Robek: Aku Jijik!
Masih saat berstatus sebagai pasangan suami istri (Pasutri), SN diduga pernah menampar, menyeret, menjenggut rambut, hingga tidak memberi nafkah secara layak kepada PA dan juga S.
PA menyebut, saat masih tinggal di kawasan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, SN pernah memberikan uang sebesar Rp1 juta per bulan untuk kehidupan sehari-hari mereka.
Hingga saat SN dan PA sudah pisah ranjang, SN juga diduga melakukan pemaksaan hubungan seksual sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 tahun 2004 tentang PKDRT.
"Pernah saat kita sudah pisah ranjang, saya enggak mau melakukan hubungan seksual baju saya dirobek, dipaksa.
Saya sampai dicekik, karena enggak mau menuruti kemauan dia," tuturnya.

Meski pernah jadi korban KDRT, PA kini hanya fokus untuk mendapat keadilan dalam kasus dugaan tindak pidana pencabulan dilakukan SN terhadap putrinya S.
Pada 5 Februari 2024 lalu PA sudah melaporkan mantan suaminya ke Polda Metro Jaya, kasusnya kini dalam tahap penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
PA menuturkan dalam kasus ini dia tidak berniat mencoreng nama baik instansi Damkar.
Dia hanya ingin pelaku pencabulan putrinya alias mantan suaminya itu lekas diproses hukum atas perbuatan.
"Saya enggak ada niatan mencoreng nama baik Damkar.
Saya cuman minta keadilan saja, supaya cepat ditangkap.
Karena sampai saat ini dia masih berkeliaran, masih di luar," lanjut PA.
Tak Ngaku Cabuli, Petugas Damkar Jaktim Sebut Luka di Alat Vital Anak gegara Nyamuk: Kasur Saya Baru
Oknum petugas damkar Jakarta Timur berinisial SN membantah telah mencabuli anak kandungnya, S (5).
SN pun memberikan sejumlah alasan ketika ditanya oleh ibunda S mengenai luka di alat vital sang anak.
Bahkan SN menyebut kalau luka di paha S dikarenakan gigitan nyamuk.
Ibu S, PA (27) mengatakan mantan suaminya tersebut membantah saat dikonfirmasi terkait luka pada paha dan alat vital anaknya setelah menginap di rumah SN.
Luka-luka ini didapati PA saat S mengeluhkan sakit di bagian alat vital pada Minggu (4/2/2024), atau usai korban menginap di rumah SN sejak Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Kelakuan Oknum Damkar Cabuli Anak Kandung, Tak Pernah Nafkahi Tapi Sok Kaya, Sesumbar Mau Beli Mobil
"Aku nanya ke TD (panggilan SN). Kenapa TD kok anak gue pulang dari rumah lo paha sama alat kelaminnya begini (luka)," kata PA saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (23/3/2024).
Saat dikonfirmasi SN menyebut bahwa luka pada paha tersebut sudah tampak sejak dia menjemput korban dari P, bukan terjadi ketika S menginap di kawasan Kelurahan Cilangkap.
SN yang sudah bercerai dengan PA sejak tahun 2020 juga menyinggung luka pada paha dipicu nyamuk dan kondisi kasur di tempat PA yang mengakibatkan kulit S mengalami iritasi.
"Dia bilang 'kalau di bagian paha kan emang sudah dari pas gue jemput begitu'. Katanya rumah lo banyak nyamuk. Terus bilang kalau enggak dari kasur lo kali. Sementara kasur saya kan baru," ujarnya.
PA menuturkan mantan suaminya tersebut juga membantah luka kekerasan pada alat vital S yang tampak seperti akibat gesekan benda terjadi saat korban menginap di rumah SN.
SN sempat berdalih luka dialami merupakan kondisi medis karena S sakit, dan berulang kali menyatakan tidak mengetahui penyebab luka pada bagian alat vital S.
Sementara PA memastikan sejak bayi S tidak pernah mengalami masalah kesehatan pada organ reproduksi, hal ini didasarkan pada riwayat pemeriksaan S di fasilitas kesehatan.
"Tapi dia (SN) tetap berdalih seperti itu, kalau itu penyakit. Akhirnya langsung saya bawa ke klinik di daerah BSD. Setelah dicek, dokter klinik menyarankan buat dibawa ke RS besar," tuturnya.
Pada Senin (5/2/2024) pagi PA lalu membawa S ke RS Murni Asih di daerah Karawaci untuk mendapatkan penanganan dari dokter spesialis anak sesuai anjuran pihak klinik.
Baca juga: Petugas Damkar Jaktim Diduga Cabuli Anak Kandung, Terancam Dicopot, Kepala Dinas: Dia Bukan ASN

PA menuturkan dokter spesialis anak yang menangani menyampaikan bahwa adanya luka gesekan pada bagian alat vital S yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan.
"Dari situ disarankan ke dokter Obgyn (spesialis kesehatan reproduksi wanita). akhirnya saya pindah ke RS Bethsaida di daerah BSD. Sehabis itu dicek sama dokter Obgyn dokternya," lanjut dia.
Saat mendengar hasil pemeriksaan PA mengaku syok karena diberitahukan luka dialami diperkirakan terjadi pada sekitar dua hingga tiga hari sebelumnya, atau saat menginap di rumah TD.
Dokter spesialis Obgyn yang menangani pun menyarankan PA untuk segera melaporkan kasus ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut peristiwa dialami S.
"Dokternya ngomong 'bu yang sabar ya bu, ini lebih baik ibu langsung bikin laporan ke Polda biar cepat divisum. Karena ini ada luka robek (waktu kejadian) sekitar dua sampai tiga hari lalu'," sambung PA.
Dalam keadaan syok mendengar penjelasan, pada Senin (5/2) malam PA lalu bergegas membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|