Breaking News:

Pemilu 2024

Penyebab PDIP Ditaklukkan PKS di Pileg 2024 Jakarta, Beban Ganjar dan 'Dosa' Partainya Mega Ke Anies

Ini penyebab perolehan suara PDIP ditaklukkan PKS di Jakarta di Pemilu Legislatif atau Pileg 2024 dipicu oleh dua faktor.

Editor: Agung Santoso
Kompas.com
Ini penyebab perolehan suara PDIP ditaklukkan PKS di Jakarta di Pemilu Legislatif atau Pileg 2024 dipicu oleh dua faktor. 

TRIBUNTRENDS.COM - Ini penyebab perolehan suara PDIP ditaklukkan PKS di Jakarta di Pemilu Legislatif atau Pileg 2024 dipicu oleh dua faktor.

Faktor pertama adalah Ganjar Pranowo yang menjadi 'beban' PDIP di Jakarta karena kalah jauh dibanding Anies Baswedan dalam hal elektabilitas.

Faktor lainnya adalah 'dosa-dosa' partai moncong putih besutan Megawati Soekarnoputri itu kepada Anies Baswedan di masa Anies jadi gubernur. Praktis, rendahnya perolehan suara Ganjar Pranowo auto berimbas pada merosotnya elektabilitas PDI Perjuangan di 'kandang' Anies Baswedan.

Dua argumen di atas merupakan hasil analisa pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting.

Diketahui, setelah menguasai kursi di Jakarta, baik di DPR maupun DPRD dalam 10 tahun terakhir, PDIP harus mengakui kekalahannya dalam Pemilu 2024.

Di Pemilu 2024, suara PDIP di Jakarta melorot ke urutan kedua di bawah PKS.

Untuk Pileg DPR RI, PDIP hanya meraih 15,65 persen dan kemungkinan hanya bisa mendapat empat kursi atau kehilangan tiga kursi dibanding Pemilu 2019 silam.

Sedangkan untuk Pileg DPRD DKI, PDIP meraih 14,01 persen dan kini hanya mendapatkan 14 kursi di DPRD DKI.

Partai berlogo banteng itu harus kehilangan 11 kursi dibandingkan hasil Pemilu 2019 di mana mereka mendapatkan 25 kursi.

Ganjar Jadi Beban

Calon Presiden Nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat meninjau pabrik pengelolaan sampah West4Change di Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin (4/2/2024).

Calon Presiden Nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat meninjau pabrik pengelolaan sampah West4Change di Mustikajaya, Kota Bekasi, Senin (4/2/2024). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Menurunnya suara PDIP ini sejalan dengan rendahnya suara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jakarta.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, perolehan suara Ganjar-Mahfud di Jakarta hanya 17,26 persen atau sebesar 1.115.138 suara.

Ginting mengatakan, secara tidak langsung pasti ada irisan antara pemilih calon di Pilpres dan partai di Pileg.

Terlebih, secara fakta harus diakui bahwa elektabilitas Ganjar di Jakarta kalah jauh dibandingkan dua calon lawannya.

Hal itu menjadi beban bagi PDIP karena tidak mendapat efek ekor jas, dan justru ikut anjlok.

Halaman
123
Tags:
Anies BaswedanGanjar PranowoPDIPJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved