Berita Viral
Kisah Mbah Semi, Lansia Sebatang Kara Tak Dapat Bansos, Mensos Risma Nangis di DPR: Ya Allah
Kisah lansia bernama Mbah Semi yang hidup sebatang kara namun tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos). Menteri Sosial Tri Rismaharini menangis.
Editor: jonisetiawan
"Kadang masak di situ kalau hujan. Biasanya masak di depan pintu kalau tidak hujan," jelas Mbah Semi.

Di samping kiri rumah Mbah Semi, ada bekas reruntuhan dinding batu bata bangunan rumah lamanya yang sudah lama ambruk karena tua.
Terlihat sebagian dindingnya digunakan sebagai dinding dapur yang kondisinya sangat mengkhawatirkan karena atap dapur juga lapuk.
Sebagian gentengnya itu pun bahkan berjatuhan.
Di ujung ruang, terdapat kamar mandi yang terlihat berantakan dengan kondisi lantai yang becek.
"Kalau mau ke belakang ada airnya, itu baru saya isi kebetulan Sanyo tetangga nyala."
"Kalau tidak nyala, ya mencari air di rumah tetangga," katanya, dilansir dari Kompas.com.
Mbah Semi tak jarang mendapatkan bantuan dari tetangga.
Namun ia juga mengatakan, terkadang sampai mengutang ke warung demi bisa makan.
Di meja kecil, tampak tempat nasi yang di dalamnya berisi nasi dingin.
Mbah Semi mengaku belum memasak karena tak memiliki uang untuk membeli beras.
"Itu nasi dikasih tetangga kemarin. Hari ini belum masak karena beras habis, mau ngutang ke toko di depan sana," kata dia.
Mbah Semi mengaku melihat beberapa hari ini para tetangganya menerima kerta kupon daftar sebagai penerima beras miskin 10 kilogram.
Bantuan tersebut akan diberikan dari bulan Januari hingga bulan Juni 2024 mendatang.
Namun sayangnya, nama Mbah Semi tidak tercantum di data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai salah satu penerima beras bagi warga miskin.
"Tetangga sudah menerima kupon, katanya mau dapat beras 10 kilogram. Nama saya juga tidak ada," ucapnya lirih.
Mbah Semi mengatakan, namanya tidak dimasukkan dari daftar penerima bantuan beras.
Diketahui selain bekerja sebagai pembuat kerupuk beras, ia juga mengharap bantuan tetangga untuk makan sehari-hari.
"Kadang kalau selamatan dikasih berkat, kalau tidak ya ngutang di toko yang ada di perempatan sana."
"Paling satu kilogram itu isinya tiga kaleng, bisa untuk makan beberapa hari," tutur Mbah Semi.
***
Sumber: Kompas.com
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|