5 Fakta Pemakaman Habib Hasan, Dimakamkan Sesuai Wasiat, Diiringi Ribuan Pelayat di Tengah Hujan
Habib Hasan bin Jafar Assegaf dimakamkan di bawah kaki mendiang ibunya di Gubah Umi Fatmah Al-Althos persis di samping masjid Nurul Musthofa Center.
TRIBUNTRENDS.COM - Pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Jafar Umar Assegaf meninggal dunia pada Rabu (13/3/2024).
Jenazah dimakamkan dekat makam ibunya di Komplek Masjid Nurul Musthofa Center, Jalan Kampung Sawah, Cilodong, Kota Depok, pada Kamis (14/3/2024) bakda Zuhur.
Berikut ini 5 fakta pemakaman Habib Hasan bin Jafar Umar Assegaf selengkapnya.
Wasiat terkait pemakaman
Habib Hasan pernah memberikan wasiat pada sang adik, Habib Abdullah bin Ja'far Assegaf, terkait pemakamannya.
Wasiat itu disampaikan Habib Hasan saat sang ibunda meninggal dunia.
Kala itu Habib Hasan menyampaikan, bahwa dirinya kelak ingin dimakamkan di bawah kaki mendiang ibunya.
Bahkan, Habib Hasan sudah mengukur letak pusaranya jika tutup usia.
Baca juga: Meninggal Mendadak, Sikap Habib Hasan bin Jafar Sebulan Terakhir Beda, Anak-anak Diminta Lakukan Ini
Lokasi pemakaman Gubah Umi Fatmah Al-Althos

Habib Hasan akan dimakamkan di Gubah Umi Fatmah Al-Althos persis di samping masjid Nurul Musthofa Center, Kamis (14/3/2024).
Dari pantauan Warta Kota di lapangan, Gubah Umi Fatmah Al-Althos terlihat menyerupai mushola dengan warna menara emas, serta kubah berwarna hijau.
Di bagian kubah tampak pula cat berwarna putih melingkar.
Dinding gubah tampak dicat warna putih serta cat berwarna hijau bak garis terlihat mengitari bagian jendela, dan pintu.
Pintu gubah sendiri tampak terbuat dari kayu dengan cat coklat bercorak emas.
Di dalam gubah, terlihat sejumlah jamaah tengah membacakan doa.
Dihadiri ribuan pelayat
Dilansir Kompas.com sejak pukul 09.20 WIB pagi tadi, ribuan pelayat sudah memadati area Masjid Nurul Musthofa Center.
Sekitar pukul 09.45 WIB, jasad almarhum mulai dipindahkan dari rumah duka ke dalam masjid.
Pelayat yang sudah berada di dalam masjid segera mengelilingi jasad. Mereka merekam menggunakan kamera ponselsambil mengucap zikir.
Ucapan takbir dan isak tangis dari pelayat terdengar saat jenazah diletakkan di depan aula masjid.
"Ayo teman-teman semuanya bisa segera duduk mencari tempatnya masing-masing," ucap seorang pria yang memegang mic.
Setelah semua pelayat dipastikan sudah duduk, ucapan zikir dan doa segera dilanjutkan.
"Kita terus berdoa untuk almarhum," lanjut pria yang memegang mic tersebut.

Diguyur hujan
Suasana berkabung juga turut didukung oleh hujan gerimis deras yang sudah turun sejak sekitar pukul 08.30 WIB.
Hujan deras pun turun jelang pemakaman pemimpin Majelis Ta'lim Nurul Musthofa Habib Hasan bin Ja'far Assegaf.
Dilansir Kompas.com, langit yang sempat cerah sehabis hujan, mendadak gelap kembali sekitar pukul 11.12 WIB.
Hujan deras langsung turun membasahi para pelayat yang sedang berdoa di luar masjid.
Dengan sigap dan kompak, pelayat yang kehujanan segera beranjak untuk mengangkat alas terpal duduknya ke atas kepala sebagai pelindung mereka dari hujan.
Beberapa pelayat lainnya yang tak memegang alas terpal tetap berdiri sambil terus mengucap doa kepada almarhum dan membiarkan baju kokonya kuyup karena hujan.
Terlihat beberapa pelayat tampak sibuk menurunkan air yang ada di atas alas terpal ke tanah.
Di satu sisi lainnya, para pelayat yang duduk berdoa di dalam masjid masih terus khidmat.
Baca juga: Sosok Habib Haedar Alwi Assegaf, Penceramah Baru Saja Kecelakaan, Istri Minta Doa, Sopir Meninggal
Sederet karangan bunga
Selain ribuan pelayat, tampak pula puluhan karangan bunga berjejer di samping Nurul Musthofa Center.
Karangan bunga tersebut datang dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, hingga mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono dan masih banyak lagi.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyempatkan diri melayat ke Pimpinan Majelis Nurul Musthofa Habib Hasan bin Ja'far Assegaf yang wafat, Rabu (13/3/2024).
Anies turut mendoakan agar Habib Hasan bisa mendapat akhir yang baik dalam hayatnya atau husnul khotimah.
"Innalillahiwainnailaihirojiun hari ini kita mendengar kabar duka Habib Hasan Assegaf wafat," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu.
"Kami meyakini almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah tidak ada sakit, selesai menunaikan dhuha dan sedang puasa dan paginya mengkhatamkan Quran bersama dengan murid-muridnya lalu berpulang begitu tenang," sambung dia.
Anies mengatakan, Habib Hasan adalah sosok teladan yang patut dicontoh oleh masyarakat luas.
"Jutaan muridnya yang tersebar dan anak-anaknya yang ditinggalkan bisa jadi amal penerus kebaikan yang dilakukan Habib Hasan," katanya.
"Insya Allah itu (murid-muridnya dan anak-anaknya) akan mengirimkan pahala terus menerus pada almarhum dan teladanannya menjadi pegangan bagi kita semua," tutur Anies.
Ia juga berpesan kepada keluarga dan orang terdekat Habib Hasan untuk meneruskan kegiatan Majelis Nurul Musthofa.
"Saya sampaikan kepada adik-adik almarhum dan anak-anak bahwa almarhum meninggalkan amal yang perlu diteruskan kegiatan di Nurul Musthofa yang terus dibesarkan dan kita semua merasakan di Jakarta dan sekitarnya Indonesia bahkan luar negeri atas kegiatan dakwahnya," tandas Anies.
(TribunTrends/ Amr)
Sumber: TribunTrends.com
Mengundang Tawa, Begini Cerita Lucu Menkeu Purbaya Sadewa Saat Salurkan Dana Rp 200 Triliun |
![]() |
---|
Kisah Cinta Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf, Suka Sejak SD, LDR 7 Tahun, Nikah Hingga Gugatan Cerai |
![]() |
---|
Celetukan Menkeu Purbaya Sadewa Soal Gaji Sebagai Menteri: Gengsi Lebih Tinggi Tapi Gaji Kecil |
![]() |
---|
Menunggu Penetapan, Bupati Hamenang Usulkan Satu Nama Sebagai Pj Sekda Klaten |
![]() |
---|
Duduk Perkara Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Negara, Diminta KPK Langsung, Segini Jumlahnya |
![]() |
---|