Klarifikasi Caleg Gagal Cilegon, Warga Jalan 1 KM Demi Air Bersih setelah Sumur Bor Tutup: Sementara

TRIBUNTRENDS.COM - Warga di Cilegon terpaksa jalan kaki 1 KM hanya demi dapat air bersih.

Kegiatan ini dilakukan warga setelah sumur bor yang biasa digunakan ditutup usai seseorang gagal jadi caleg.

Menurut caleg gagal tersebut, penutupan sumur bor tersebut hanyalah sementara sampai ada solusi yang lebih baik. 

Sebagai informasi, seorang calon legistlatif (caleg) gagal di Cilegon, Banten, menutup aliran sumur bor sehingga warga harus berjalan satu kilometer demi mendapatkan air bersih.

Peristiwa ini tepatnya terjadi di RT 003/006 Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.

Warga di sana harus berjalan sejauh satu kilometer untuk mengambil air sumur resapan.

Adapun sosok di balik penutupan sumur bor tersebut adalah Sumedi Madasik, pemilik Sumur Bor Bukit Teletubbies.

Sumedi Madasik maju pada Pileg 2024 untuk kursi DPRD Kota Cilegon, namun ia gagal terpilih.

Baca juga: Raih Suara Tinggi Kalahkan Eks Gubernur NTT, Ratu Wulla Caleg Nasdem Pilih Mundur, di Luar Kewajaran

Dilakukan 4 Hari Setelah Pemilu

Dilansir dari TribunBanten, warga setempat, Buki mengatakan, penutupan aliran air bersih tersebut dilakukan sang caleg gagal empat hari pasca-pemungutan suara Pemilu 2024.

Sementara, penyaluran air bersih dari sumur bor itu sendiri sudah berlangsung selama empat tahun lamanya.

Bahkan, warga juga membayar Rp 10.000 per kubik kepada pemilik setiap bulan.

Menurut Buki, sebelum pencoblosan, pemilik sumur bor itu meminta warga untuk memberikan dukungannya saat maju sebagai caleg.

Namun, banyak warga yang tidak memilih caleg dari PKS tersebut.

"Beliau minta supaya dapat 100 suara dari kampung ini. Berhubung suaranya tidak sampai, akhirnya diputus sama dia," ucapnya di Cisuru, Selasa (12/3/2024).