Breaking News:

Berita Viral

Bidan Mega Tangani Ibu di Bangkalan, Dilaporkan ke Polisi Imbas Kepala Bayi Putus: Sudah Pembukaan 4

Nasib bidan Mega yang tangani ibu di Bangkalan. Kini dilaporkan ke polisi imbas kepala bayi putus dan tertinggal di rahim ibu.

Editor: Suli Hanna
youtube/KOMPASTV / Shutter Stock
Penyebab Kepala Bayi di Bangkalan Tertinggal di Rahim Saat Melahirkan, 2 Minggu Meninggal, Ibu Lemah 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib bidan Mega yang tangani ibu di Bangkalan, kini dilaporkan ke polisi.

Diketahui, nama bidan Mega disebut-sebut seorang ibu yang melahirkan bayi yang kepalanya putus dan tertinggal di rahim.

Bagaimana kabar lengkapnya?

Diketahui, Mukkarromah, ibu di Bangkalan mengungkap sosok bidan yang menangani proses kelahirannya hingga bayinya meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim.

Diungkap Mukkarromah, sosok bidan tersebut bernama Mega yang bertugas di Puskesmas Kedungdung Bangkalan, Madura.

Peristiwa nahas itu diketahui tersebut terjadi di Puskesmas Kedungdung Bangkalan, Madura, pada 4 Maret 2024, diduga ada malapraktik karena kelahiran seolah dipaksakan.

Awalnya, Mukarromah datang ke Puskesmas dengan maksud meminta surat rujukan ke rumah sakit karena bayinya berada dalam posisi sungsang.

Baca juga: Detik-detik Ibu Muda di Subang Melahirkan di Kursi Tunggu saat Antre di Bank, CS Jadi Bidan Dadakan

Ilustrasi Bidan dan Bayi- Mukkarromah, ibu di Bangkalan mengungkap sosok bidan yang menangani proses kelahirannya, bayinya meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim
Ilustrasi Bidan dan Bayi- Mukkarromah, ibu di Bangkalan mengungkap sosok bidan yang menangani proses kelahirannya, bayinya meninggal dunia karena kepalanya tertinggal di rahim (shutterstock via TribunSumsel)

Namun, Mega, sang bidan, menganjurkan agar proses persalinan dilakukan di Puskesmas karena sudah terdapat bukaan empat.

Hasil pemeriksaan menurut Mukarromah kondisi bayi lemah namun masih hidup.

Setelah itu dia diberikan suntikan pendorong, dan disuruh ngeden lagi.

Namun pilu, proses persalinan itu justru membuat kepala bayi Mukarromah terputus dan tertinggal di rahimnya.

"Terus saya tak bisa, tidak kuat, akhirnya patah badannya dan kepalanya di dalam (rahim)," tutur Mukarromah.

"Ditarik, saya tidak tahu soal dipotong apa enggak, tapi itu ditarik saya lihat bidannya pegang gunting sambil ditarik," jelas Mukarromah.

Ditakut-takuti

Terpisah, Mukarromah mengaku justru ditakuti-takuti oleh bidan Puskesmas jika tidak langsung di tangani di puskesmas tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
BangkalanbidanMaduramalapraktikPuskesmas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved