Berita Kriminal
Sadis! Caleg Devara Putri, Suruh Pacar Bunuh Indriana Dewi, Tak Mau Diduakan: Saya Gak Mau Dia Hidup
Tak mau diduakan kekasihnya, caleg DPR RI tega jadi otak pembunuhan seorang wanita. Sewa pembunuh bayaran janjikan Rp 50 juta.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang caleg DPR RI menjadi dalang pembunuhan wanita yang jenazahnya dibuang di Jalan Banjar-Cimaragas Ciamis, Jawa Barat.
Caleg tersebut diketahui bernama Devara Putri Prananda.
Devara Putri nekat menjadi otak pembunuhan Indriana Dewi lantaran tak mau diduakan oleh kekasihnya Didot Alfiansyah alias DT.
Baca juga: Kronologi Devara Putri Caleg DPR RI Jadi Otak Pembunuhan Wanita Muda, Motifnya Karena Cinta Segitiga

Demi untuk melenyapkan Indriana Dewi, DV dan DT membayar orang suruhan untuk menghabisi nyawa korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Surawan, mengatakan mulanya DT berpacaran dengan DV.
Namun, rupanya DT juga menjalin hubungan dengan korban dalam tujuh bulan terakhir.
Karena korban sering dugem, pelaku DT mau kembali lagi ke pacarnya DV, tapi perempuan ini bilang 'saya nggak mau kalau dia masih ada di dunia ini'.
"Terserah mau kau bunuh, mau apa, saya nggak mau dia ada di dunia ini," kata DV.
DT pun menyetujui keinginan DV dan mulai merencanakan pembunuhan terhadap korban dengan mengajak RZ selaku eksekutornya.
RZ dijanjikan dihadiahi Rp 50 juta untuk menghabisi nyawa Indriana.
Uang dengan jumlah besar ini didapat para pelaku dari hasil menjual barang-barang mewah seperti jam Rolex dan tas LV milik Indriana.
Indriana diketahui memiliki barang-barang mewah itu dari hasil bekerja sebagai broker.
"Korban ini memiliki pacar berinisial DT, kemudian dilakukan penangkapan DT, didapatkan keterangan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh DT bersama RZ dan DV," kata Surawan, Sabtu (2/3/2024).
Baca juga: Postingan Terakhir Andre sebelum Bunuh Guru di Mesuji, Foto dengan Calon Istri: Paling Tentram
Perencanaan pembunuhan yang dilakukan sepasang kekasih bersama eksekutor dilakukan pada 15 Februari 2024.
Lima hari berselang, ketiga pelaku lantas melancarkan aksinya mengeksekusi korban tepatnya pada 20 Februari 2024.
Korban diajak ketiga pelaku masuk ke dalam mobil.
Setelah itu, para pelaku mencari tempat aman untuk melakukan pembunuhan.
Hingga akhirnya, korban pun dieksekusi RZ dengan cara lehernya dijerat menggunakan ikat pinggang di dalam mobil Avanza hitam, di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
"Eksekusi dilakukan pada 20 Februari 2024 oleh RZ, dengan cara menjerat korban menggunakan ikat pinggang selama kurang lebih 15 menit sampai korban meninggal," katanya.

Setelah melakukan pembunuhan tersebut, para pelaku sempat membawa jasad korban ke Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Selama di dalam mobil, kata Surawan, pelaku menutup mulut korban dengan masker yang seolah-olah terlihat tidur.
Ketika di tengah jalan, korban kemudian ditidurkan di jok belakang karena bisa dibuat untuk tempat tidur.
Para pelaku dalam menjalankan aksinya menggunakan mobil rental untuk membuang jenazah korban.
Sebelum dibuang di Kota Banjar, para pelaku sempat membawa jasad korban ke wilayah Cirebon dan Kuningan.
"Dibawa dulu sampai Cirebon, kemudian ke Kuningan, di Kuningan sempat mobil (pelaku) mogok, sehingga di-towing kemudian sampai dengan Banjar, mereka taruh mobil di bengkel," bebernya.
Baca juga: Puisi Terakhir Andre Armanda sebelum Bunuh Rosiya Aprilia, Calon Istri Bak Tempat Pulang yang Tenang
Pada 21 Februari 2024 siang, para pelaku membawa mayat korban menuju Pangandaran, melalui tol Cirebon.
Selanjutnya pada 23 Februari 2024 siang, DT dan DV mengambil semua barang-barang milik korban, kemudian oleh RZ mayat korban dibuang ke jurang di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat.
Setelah membuang jasad korban, para pelaku pun kembali ke Jakarta.
"Para pelaku langsung kembali ke Jakarta," ucapnya.

Hingga akhirnya jasad Indriana pun ditemukan seorang pengendara sepeda motor pada Minggu 25 Februari 2024.
Pengendara sepeda motor tesebut awalnya curiga karena mencium aroma busuk di pinggir tebing batu Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar.
Setelah dicek, ternyata ada mayat perempuan yang terbungkus selimut.
Berawal dari penemuan jasad korban tersebut, akhirnya pembunuhan berencana yang dilakukan sepasang kekasih dan eksekutornya terungkap.
Hasil keterangan sementara saat itu, polisi mengetahui bila korban memiliki pacar berinisial DT.
Polisi pun lantas bergerak menangkap DT, selanjutanya menangkap RZ dan DV.
DT, DV, dan RZ berasal dari Jakarta.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menambahkan, dua tersangka DT dan RZ diberikan tindakan tegas terukur karena mencoba kabur saat akan ditangkap.
"Terhadap DT dan RZ, dilakukan tindakan tegas terukur, karena pada saat penangkapan membahayakan petugas," katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana junto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP ayat 4, dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.
Sosok Devara Putri

Devara Putri Prananda ternyata bukanlah orang sembarangan.
Ia disebut-sebut merupakan seorang oknum calon legislatif (caleg) DPR RI.
Dihimpun TribunnewsWiki dari TribunJakarta.com dan goodkind.id, Devara Putri diketahui merupakan seorang Caleg DPR dalam Pemilu 2024 ini.
Ia diduga maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Garuda.
Adapun Devara merupakan Caleg DPR RI untuk Dapil Jawa Barat XI yang meliputi kabupaten Majalengka, Sumedang, dan Subang.
Ia diketahui merupakan warga asal Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat,
Perempuan yang akrab disapa Alea itu mempunyai misi mengusulkan program kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.
Program ini akan menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Lantas, berapa perolehan suara pelaku otak pembunuhan tersebut di Pileg 2024?
Diketahui, Devara Putri Prananda hanya mampu mengumpulkan 226 suara.
Dengan perolehan suara yang minim itu, Devara terancam gagal lolos ke Senayan.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan pihak Partai Garuda belum memberikan konfirmasi terkait kasus yang melibatkan Devara Putri Prananda ini.
Akan tetapi, sejumlah netizen terlihat sudah mendesak Partai Garuda untuk segera buka suara.
"Tolong ada komentar/klarifikasi soal caleg yg jd tersangka kasus banjar. mksh," kata netizen.
"Bener gak min tolong klarifikasi dong soalnya bawa2.
Partai tuh orang2 krna kasus pmbunuhn yg d lakukan si devara itu?" timpal netizen lainnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Sumber: Surya
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|