Breaking News:

Berita Kriminal

Anaknya Dibunuh Orang Suruhan Caleg, Ortu Indriana Dapat Kiriman Sate Misterius: 'Coba Dimakan'

Tak tahu anaknya sudah tewas dibunuh orang suruhan caleg DPR RI, Ortu Indriana Dewi dapat kiriman sate. Chat pelaku di hp korban disorot.

Editor: Monalisa
Kolase Tribun Medan
Terungkap Caleg DPR RI yang bernama Devara Putri Prananda (DP) otak di balik pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri (24). Diketahui, jasad Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan warga di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024). Otak pelaku pembunuhan seorang perempuan caleg DPR RI dari Dapil Jabar 9, Devara Putri Prananda (DP). 

TRIBUNTRENDS.COM - Muncul fakta-fakta baru di balik kasus tewasnya wanita bernama Indriana Dewi.

Seperti diketahui, Indriana Dewi tewas usai dibunuh orang bayaran kekasihnya Didot Alfiansyah dengan selingkuhannya Devara Putri yang merupakan caleg DPR RI.

Jenazah Indriana Dewi sempat dibawa keliling naik mobil oleh ketiga pelaku.

Baca juga: Sadis! Caleg Devara Putri, Suruh Pacar Bunuh Indriana Dewi, Tak Mau Diduakan: Saya Gak Mau Dia Hidup

Caleg Devara Putri tega suruh pacar bunuh Indriana Dewi, tak mau diduakan
Caleg Devara Putri tega suruh pacar bunuh Indriana Dewi, tak mau diduakan (Kolase Ist via TribunnewsBogor)

Di saat itulah, para pelaku masih menggunakan ponsel korban untuk berkomunikasi dengan keluarga.

Salah satunya, pelaku diduga mengirim sate untuk keluarga korban.

Paket tersebut diterima pihak keluarga pada Senin (26/2/2024) malam atau sebelum mendapatkan informasi kasus pembunuhan dari pihak Polda Jawa Barat pada Selasa (27/2/2024).

Pada Senin malam orang tua korban, Mohamad Roi dan Endang Tatik mendapat kiriman makanan sate yang diantar ke unit kontrakan, RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Paket makanan diantar driver Ojol dikirim atas nama Indriana yang dibunuh kekasihnya, Didot Alfiansyah, pacar Didot, Devara Putri Prananda, dan pembunuh bayaran berinisial MR.

"Dikiriman makan, sate oleh seorang wanita (driver Ojol). Itu sebelum polisi datang, karena polisi datang Selasa pagi jam 07.00 WIB," kata Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto, Minggu (3/3/2024).

Beberapa saat paket makanan diterima, ibu korban mendapat pesan WhatsApp yang dikirim menggunakan nomor handphone Indriana berisikan permintaan agar segera menyantap hidangan.

Diduga kala itu komplotan pelaku lah yang mengirimkan makanan dan pesan WhatsApp karena berdasar hasil penyidikan Polda Jawa Barat, Indriana dibunuh pada Selasa (20/2/2024).

Meski dibunuh pada 20 Februari 2024, berdasar keterangan pihak keluarga sejak meninggalkan rumah dengan alasan berlibur ke puncak Bogor Indriana masih merespon pesan WhatsApp orang tuanya.

Baca juga: Di Balik Misi Mulia Devara Putri Caleg DPR, Diam-diam Bunuh Indriana Dewi, Ingin Jadi Satu-satunya

Hanya saja pihak keluarga merasa janggal karena handphone Indriana kerap dalam keadaan non aktif, dan ketika ditelepon selalu tidak menjawab atau hanya merespon lewat chat WhatsApp.

"Pas kiriman sate ada pesan WhatsApp dari nomor almarhumah.

Isinya 'enak enggak bu? Coba dimakan'. Tapi karena waktu itu sudah malam satenya enggak dimakan," ujar Eko.

Sate tersebut tidak disantap kedua orang tua Indriana hingga Selasa (27/2) saat sejumlah anggota Ditreskrimum Polda Jawa Barat datang ke unit kontrakan menyampaikan kabar duka.

Personel Ditreskrimum Polda Jawa Barat menyampaikan temuan jenazah perempuan terbungkus selimut di Kota Banjar yang dari hasil pencocokan sidik jari teridentifikasi sebagai Indriana.

Saat proses dimintai keterangan awal di unit kontrakan itulah kedua orang tua Indriana menceritakan adanya kiriman paket makanan sate yang dikirim atas nama Indriana.

Ilustrasi sate
Ilustrasi sate (1001 Resep Masakan)

"Akhirnya sate itu dibawa sama polisi.

Mungkin buat dicek, takutnya ada niat jahat juga.

Apa ada racun atau bagaimana saya enggak tahu. Karena secara logika Indriana sudah meninggal," tutur Eko.

Pada Selasa (27/2) pula Mohamad Roi, Endang Tatik, dan kakak laki-laki Indriana diminta Polda Jawa Barat untuk datang memastikan jenazah Indriana yang berada di RSUD Banjar.

Di RSUD Banjar, pihak keluarga membenarkan bahwa pakaian dikenakan korban merupakan pakaian yang sama saat Indriana meninggalkan rumah bersama pacarnya, Didot Alfiansyah.

"Sebelumnya almarhumah pamit izin ke Puncak.

orang tua tidak menyangka karena setiap dikirim (pesan) WhatsApp selalu membalas. Tapi curiganya karena ditelpon selalu di-reject," lanjut Eko.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com

Tags:
Devara PutriDidot AlfiansyahIndriana Dewicalegtewas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved