Breaking News:

Berita Kriminal

'Saya Mau Marah tapi Gak Boleh' Emosi Ibu di Rekonstruksi Anaknya Tewas Diracun Sianida: Tiada Maaf!

Tampang emosi seorang ibu ini jelas terlihat saat pelaku lakoni rekonstruksi racuni anaknya dengan sianida hingga tewas. Sebut tak akan memaafkan.

Editor: Monalisa
Surya.co.id/Pramita Kusumaningrum
Tampang emosi Sukatmini lihat pelaku pembunuh anaknya jalani rekonstruksi 

Saya pengen utarakan semua di depan hakim,” tegasnya.

Wajah emosi Sukatmini lihat pelaku rekonstruksi
Wajah emosi Sukatmini lihat pelaku rekonstruksi (Surya.co.id/Pramita Kusumaningrum)

Ketika ditanya apakah bakal memaafkan Ayuk? Dengan tegas Sukatmini menjawab tidak akan memaafkan Ayuk

“Saya ndak mau memaafkan Ayuk.

Pokoknya untuk Ayuk tiada maaf.

Kalau keluarga Ayuk, saya ndak papa sudah memaafkan,” pungkasnya.

Sebelumnya pada Selasa (27/2/2024), tersangka kasus kopi sianida di Pacitan, Ayuk Findi Antika melakukan rekonstruksi atau reka ulang atas kejahatan yang dilakukannya.

Ayuk diketahui telah meracuni tetangganya sendiri, MR (14).

Tersangka membubuhkan racun sianida ke dalam kopi buatan ayah korban pada 5 Januari 2024 lalu.

Rekonstruksi dilakukan di rumah korban, Desa/Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan. Ayuk datang mengenakan baju tahanan berwarna biru.

Baca juga: Makam Remaja 14 Tahun di Pacitan Dibongkar, Ada Dugaan Kasus Kopi Sianida, Sang Ayah yang Racik

Wajah Ayuk ditutupi dengan sebo yang hanya memperlihatkan mata, hidung dan mulutnya.

Saat memperagakan adegan, Ayuk ditomton oleh tetangganya sendiri.

Seperti diketahui, tersangka Ayuk dan korban MRS adalah tetangga.

Keduanya tinggal berdampingan di Desa/Kecamatan Sudimoro.

Total ada 28 adegan yang diperagakan oleh Ayuk, selama rekonstruksi kurang lebih 1 jam tersebut.

Informasi yang dihimpun, korban meninggal dunia sesaat setelah minum kopi pada 5 Januari 2024.

Sumber: Surya
Tags:
rekonstruksisianidatewasdiracunPacitan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved