Breaking News:

Berita Viral

Kakek Ini Lupa Punya Rekening yang Dibuat 20 Tahun Lalu, Bak Dapat Rezeki, Bunga Capai Ratusan Juta

Seorang kakek terkejut saat pihak bank mendadak menghubunginya. Dia ternyata lupa punya tabungan di bank, bunga capai ratusan juta.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
eva.vn
Kakek bernama Lei pergi ke bank untuk mengkonfirmasi tabungannya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang kakek terkejut saat pihak bank mendadak menghubunginya.

Dia semakin kaget saat mengetahui jika dirinya memiliki tabungan di bank tersebut.

"Apa? Saya memiliki tabungan sejak tahun 2003?" begitulah reaksi kakek bernama Lei ketika staf bank menelepon untuk menerima uang tersebut. 

Ternyata, pria kakek tersebut telah melupakan 7 tabungannya selama lebih dari 20 tahun.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Ditanggapi Bank Dunia, Perlu Perencanaan Matang, Singgung Persiapan Biaya

Ilustrasi seorang kakek yang lupa punya tabungan di bank.
Ilustrasi seorang kakek yang lupa punya tabungan di bank. (freepik.com)

Dilansir TribunTrends.com dari Eva.vn, kakek Lei berusia lebih dari 70 tahun dan tinggal di Kabupaten Tongchuan, Kota Dazhou, Provinsi Sichuan, China. 

Baru-baru ini, Lei menerima telepon dari seorang karyawan Mainland Agricultural Bank of China, yang memberi tahu dia bahwa dia memiliki 7 buku tabungan yang belum diterima.

Setelah mendengarkan panggilan ini, Lei berpikir bahwa pihak bank itu salah, karena menurut ingatannya, dia tidak menabung di bank tersebut. 

"Periksa baik-baik, jangan salah. 

Bagaimana saya bisa meninggalkan begitu banyak uang di bank selama 20 tahun.

Mungkin ada seseorang dengan nama yang sama dengan saya, silakan periksa," kata Lei.

Ilustrasi rekening.
Ilustrasi rekening. (Istimewa)

Namun, staf bank bersikeras bahwa mereka tidak salah karena semua informasi dari nama lengkap, alamat, tanda tangan atau nomor identifikasi warga memang Lei.

Karyawan itu mengatakan dia menemukan tabungan Lei saat memproses informasi bank.

Secara total, isi tabungan Lei mencapai Rp 437 juta.

Ternyata, ketika Tuan Lei masih muda, dia biasa menjalankan bisnis perdagangan, menghasilkan banyak uang dan juga menabung banyak uang di berbagai bank lokal. 

Selama 20 tahun berikutnya, Lei pindah rumah beberapa kali, sehingga beberapa barang dan kertas hilang selama pindah. 

Tanda terima deposito berjangka Lei mungkin hilang karena alasan ini.

Sekarang, Lei sudah tua, jadi dia tidak lagi berbisnis. 

Karena dia memiliki banyak tabungan dan sekarang terutama menggunakan pembayaran elektronik, Lei jarang pergi ke bank untuk memproses pembayaran. 

Itu sebabnya Lei tidak ingat memiliki 7 deposito di Mainland Agricultural Bank of China.

Baca juga: Berat Mahasiswa ITB Protes Bayar UKT Pakai Pinjol, Keluhkan Bunga, Wakil Rektor: Tak Ada Masalah

Akhirnya, Lei pergi ke bank untuk mengkonfirmasi 7 tabungannya.

Ketika ditanya oleh karyawan, "Apa yang harus kita lakukan dengan uang ini?" Lei berpikir sejenak dan berkata bahwa dia akan terus menabung pokok dan bunga.

Saat ini, menurut kebijakan suku bunga deposito, 7 deposito berjangka Lei telah membawa bunga besar setelah lebih dari 20 tahun. 

Karyawan itu mengatakan bahwa bunga yang diterima Lei adalah Rp 622 juta, lebih dari uang tabungannya. 

Ini membuat Lei tertegun dan bersemangat untuk terus menabung.

Kasus Lain: Pejabat Bank Curi Rp6,1 M, Dipakai untuk Judi Online & Beli Rumah

Nekat! Seorang surpervisor Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Banten Malimping, Lebak, membobol dana Rp 6,1 miliar dari brangkas.

Pelaku bernama Ridwan itu membobol brankas untuk main judi online.

Selain itu, uang tersebut juga digunakan untuk membeli rumah mewah.

Hal itu diungkap oleh Kepala Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi saat ditemui awak media.

Baca juga: Sikap Awan Berubah, Tobat dari Judi, Tepati Janji Kirim Gajinya ke Arzum Balli, Kini Batal Cerai?

Tersangka pembobol Bank Banten Rp6,1 Miliar saat digiring menuju mobil tahanan.
Tersangka pembobol Bank Banten Rp6,1 Miliar saat digiring menuju mobil tahanan.

"Dipakai judi online dan keperluan lain.

Masih kita kejar betulkah aliran uangnya itu Rp 6,1 miliar dipakai judi online?" kata Kepala Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi kepada wartawan, Senin (5/1/2024).

Didik menyebut, berdasarkan pengakuan tersangka, uang yang diambil dari brangkas setiap hari itu juga ditabung, kemudian dibelikan rumah mewah.

Selain itu, tersangka mengaku ada uang yang dipinjamkan ke teman-temannya.

Namun, untuk memastikan aliran uang tersebut penyidik akan melakukan penelusuran guna memulihkan kerugian keuangan negara dalam hal ini Pemprov Banten.

Setelah mengetahui aset tersangka, penyidik akan menyita aset-aset milik tersangka yang didapat dari kejahatannya membobol dana selama 7 bulan.

"Mau kita tracking aset dan kekayaan dan larinya itu ke mana," ujar Didik.

Sebelumnya, penyidik Kejati Banten menetapkan dan menahan tersangka kasus pembobolan dana Bank Banten bernama Ridwan.

Ilustrasi brankas dibobol.
Ilustrasi brankas dibobol. (saostar.vn)

Aksi pembobolan dilakukannya karena tersangka mengetahui sandi brangkas, lalu memanipulasi laporan keuangan setiap harinya.

Baca juga: Memang Bener Petugas PPSU Akui Judi Online, Insaf Cuma Sebentar, Tergoda Lagi Beli Chip Rp 25 Ribu

Namun, aksinya terungkap setelah auditor Bank Banten melakukan pemeriksaan dan diketahui dari rekaman CCTV.

Ridwan dikenakan Pasal 2 Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
rekeningBungabankberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved