Breaking News:

Berita Viral

Caleg di Banyuwangi Tarik Kembali Bantuan Paving, Kecewa Perolehan Suara Kecil, Warga Elus Dada

Warga Desa Jambewangi, Banyuwangi, Jawa Timur dibuat geleng-geleng kepala dengan kelakuan seorang caleg yang menarik kembali bantuan paving.

Editor: jonisetiawan
ist
Warga Banyuwangi saat menyaksikan paving yang ditarik kembali oleh caleg. 

Tampaknya harapan Erfin jauh panggang dari api.

Dari perhitungan suara real count KPU, Erfin hanya berhasil memperoleh 33 suara.

Angka itu jauh di bawah Malik Atamimi, caleg PAN nomor urut 1 yang memperoleh 920 suara.

Dengan jumlah sekecil itu, besar kemungkinan Erfin gagal memperoleh kursi DPRD Bondowoso.

Nasibnya kini tak diketahui. Akun Instagram mengatasnamakan dirinya tidak update sejak empat tahun lalu.

Sosok Erfin

Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal untuk kampanye.
Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal untuk kampanye. (Kolase Tribun Trends/Ist)

Erfin Dewi Sudanto adalah warga Desa Bataan, Tenggarang, Bondowoso, Jawa Timur.

Ia memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Daerah Pemilihan I Kecamatan Bondowoso, meliputi Tenggarang dan Wonosari.

Pria 47 tahun ini sebelumnya pernah menduduki jabatan Kepala Desa (Kades) Bataan periode 2007-2013.

Baca juga: Caleg di Dapil DIY, Apa Kabar Suara Titiek Soeharto Mantan Istri Prabowo? Ini Perolehannya

“Saya waktu pelayanan pada masyarakat luar biasa walaupun gajinya sedikit,” kata Erfin dikutip dari Kompas.com.

Sebagai kepala desa, Erfin totalitas. Ia sampai menjual rumah warisannya untuk kegiatan di desa.

Karena kinerjanya, Erfin diganjar penghargaan dari bupati Bondowoso saat itu, yakni Amin Said Husni.

Setelah masa jabatan habis, Ervin maju lagi di Desa Bataan. Namun karena biaya mendaftar besar, akhirnya ia tidak jadi maju menjadi calon kepala desa.

Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal.
Erfin Dewi Sudanto, caleg di Bondowoso rela jual ginjal. (Ist)

Tak berhenti di situ, Ervin juga sempat maju dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) selanjutnya, namun ia mengaku dijegal dengan tidak lolos di tahapan administrasi.

“Tahun 2021 kemarin saya nyalon lagi, tapi di Desa Kajar,

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Tags:
BanyuwangicalegbantuanNasdem
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved