Pemilu 2024
Perkiraan Gaji & Tunjangan Komeng Jika Lolos Jadi Anggota DPD RI, Hasil Perhitungan Sementara Unggul
Berikut perkiraan gaji dan tunjangan Komeng jika sang komedian lolos melenggang ke Senayan jadi anggota DPD RI. Hasil perhitungan sementara unggul.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Nama Komeng viral dalam pemberitaan seputar Pemilu 2024.
Salah satunya karena foto Komeng yang nyeleneh dan bergaya jenaka.
Di sisi lain, hasil perhitungan sementara pemilihan anggota DPD Jawa Barat menunjukkan Komeng unggul.
Lantas, berapa perkiraan gaji dan tunjangan yang diperoleh Komeng jika lolos melenggang ke Senayan?
Terungkap segini kisaran gaji komika Alfiansyah Bustami alias Komeng jika terpisah menjadi anggota DPD RI.
Seperti diketahui, Komeng maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Rebuplik Indonesia untuk dapil Jawa Barat dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024.
Hal yang menjadi sorotan, lantaran surat suara dalam foto Komeng malah berbeda dengan caleg lain.
Bagaimana tidak, dalam foto itu Komeng tak tersenyum, ia yang mengenakan kemeja biru malah membuka mulutnya seraya melotot ke arah kamera.
Baca juga: Alasan Komeng Nyalon Jadi Anggota DPD, Kesal Ditolak Ajukan Hari Komedi ke DPR: Sudah 2 Kali

Sementara dalam surat suara itu, Komeng berada di sisi pojok kanan dengan nomor urut 10.
Dalam foto tampak Komeng tak menyertakan gelarnya.
Kini terpantau, Komeng sementara unggul dalam hasil perhitungan sementara pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Jawa Barat yang digelar Rabu (14/2/2024).
Hal ini berdasarkan data KPU yang dikutip Jumat (16/2/2024), komedian Komeng menempati posisi teratas dengan perolehan suara 719.394 (10 persen) pukul 11.01 WIB dengan progress 55.835 dari 140.457 TPS (39.75).
Lantas berapakah gaji DPD RI ini ?
Gaji dan tunjangan DPD RI telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2008 tentang Hak Keuangan Administrasi Bagi Ketua Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah serta Mantan Ketua Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Beserta Janda/Dudanya.
Dalam Pasal 3 disebut bahwa gaji pokok tunjangan jabatan bagi ketua, wakil ketua, dan anggota DPD sama dengan gaji pokok dan tunjangan jabatan ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Rincian gaji dan tunjangan para anggota DPR telah diatur dalam Surat Edaran Setjen DPR RI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 tentang Gaji Pokok dan Tunjangan Anggota DPR RI dan dan Surat Menteri Keuangan Nomor S-520/MK.02/2015.
Berikut TribunBatam.id sajikan gaji dan tunjangan anggota DPD RI merujuk pada gaji dan tunjangan anggota DPR RI.
Gaji anggota DPR RI terdiri dari tiga kategori, yakni gaji anggota DPR, gaji anggota DPR merangkap wakil ketua, dan gaji anggota DPR merangkap ketua.
Anggota DPR RI menerima gaji pokok sebesar Rp 4,2 juta, gaji wakil ketua DPR RI yakni Rp 4,6 juta, dan gaji ketua DPR RI adalah Rp 5,04 juta.
Baca juga: Komeng Diprediksi Lolos DPD Jabar, Jarwo Kwat Yakin Bisa Amanah: Kalau Bertugas Dia Serius
Gaji tersebut belum termasuk sejumlah tunjangan yang akan diterima, antara lain:
- Uang sidang/paket sebesar Rp2.000.000
- Asisten anggota Rp2.250.000
- Tunjangan beras Rp 30.090 per jiwa, setiap bulan
- Tunjangan PPh Rp 2.699.813
- Tunjangan istri sebesar 10 persen dari gaji pokok
- Tunjangan dua anak sebesar 2 persen dari gaji pokok
- Tunjangan jabatan anggota Rp9.700.000 per bulan
- Tunjangan kehormatan anggota DPR Rp5.580.000 per bulan.
- Tunjangan komunikasi anggota DPR Rp15.554.000 per bulan.
- Bantuan listrik dan telepon Rp7.700.000
Baca juga: Foto Nyeleneh Komeng di Surat Suara DPD Jabar, Tak Ikut Anjuran KPU, Hasil Selfie Panasi Mesin Mobil

Keinginan Komeng Jika Terpilih DPD RI
Adapun keinginan Komeng maju sebagai calon anggota DPD RI, ingin membangun gedung kesenian di Jawa Barat.
Mimpi itu muncul ketika Komeng menjabat sebagai Ketua PaSKI Jawa Barat.
"Mungkin setelah saya maju lewat DPD RI ini bisa diwujudkan mimpi itu, mau menghidupkan gedung kesenian biar banyak orang bisa nonton gratis," kata Komeng. Dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (15/2/2024).
Komeng menyatakan ingin "menjajah" dunia dengan budaya Indonesia jika terpilih menjadi anggota DPD) RI.
Dia berjanji akan gencar mempromosikan budaya Indonesia di kancah Internasional.
Lebih lanjut, Komeng mengaku maju anggota DPR Ri oleh Oni dan Deddy Gumelar.
"Dicalonin, ya sudah maju saja," kata Komeng di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
Komedian bernama asli Alfiansyah Bustami ini telah menjalani serangkaian proses, salah satunya mengumpulkan 5.000 foto kopi KTP saat mendaftarkan sebagai calon anggota DPD.
"Saya besar di Jawa Barat dan dibantu korwil Paski (Persatuan Artis Komedi Indonesia) di Jawa Barat," katanya.
"Dan ternyata bisa terkumpul delapan ribu foto kopi KTP warga," ucap pelawak yang kini berusia 53 tahun itu.
Alasan Komeng Pose Nyeleneh
Kini terungkap alasan Komeng berpose seperti itu di surat suara.
Saat dihubungi Kompas.com lewat via telepon, Komeng mengaku senang berbeda dengan caleg lainnya.
"Itu kan suratnya enggak bersuara, makanya ane (saya) bikin bersuara," seloroh Komeng, Rabu (14/2/2024).
"Ya ane demen saja, anti mainstream, enggak sama kayak orang lain," lanjut dia.
Caleg daerah pemilih (dapil) Jawa Barat ini tak menampik bahwa itu merupakan salah satu triknya agar dipilih oleh warga Jawa Barat.
"Tujuan ke situ sih enggak ada. Memang saya pada dasarnya, kalau konsep ngelawak saja suka. Pengin sesuatu yang baru," ujar Komeng.
Komeng mengaku awalnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat meminta fotonya untuk keperluan administrasi sewaktu berstatus Daftar Calon Sementara (DCS).
Dijelaskannya, pihak KPU menyarankan untuk mengenakan pakaian adat masing-masing.
"Foto buat surat suara belum. Setelah ditetapkan, baru minta foto buat surat suara. Kalau KPU Jabar, menyarankan pakai baju daerah, boleh juga pakai yang membuat khas diri masing-masing, menurut mereka," kata Komeng.
Kendati begitu, Komeng akhirnya membawa foto nyeleneh tersebut ke KPU.
"Saya bawa foto itu. Nah, dia (KPU Jabar) ketawa. Saya bilang, 'ini gue melanggar enggak nih? Salah enggak?', 'enggak sih pak, enggak ada peraturannya kayak begini. Ya sudah, kalau abang begini, enggak masalah', katanya begitu," tutur Komeng sambil tertawa.
Pria kelahiran Agustus 1970 itu juga mengaku sempat dipertanyakan oleh beberapa caleg lain soal foto tersebut. Hanya saja, dia menjawabnya dengan santai.
"Katanya, ‘bang, itu memangnya boleh?'. Kata orang-orang. 'Masa iya dilarang? Kecuali gue lagi telanjang bulet, baru (diomelin)’," ungkap Komeng.
"Itu juga bikinnya (fotonya pas) mau pergi, di depan rumah. Iya, foto sendiri. Pas pagi kan matahari kan lagi kencang (terang), itu selifie itu, foto sendiri. Cekrek-cekrek, sudah, jalan. Itu sembari manasin mobil," lanjut dia.
Baca juga: Perjalanan Komeng Maju Caleg DPD Jabar Tanpa Partai, Dibantu 2 Sosok Ini, Kini Hasil Suara Melesat

Profil Komeng
Dikutip dari Tribunnews.com Komeng merupakan pria kelahiran 25 Agustus 1970.
Adapun nama asli Komeng ialah Alfiansyah Bustami.
Namun saat hendak mengikuti Pemilu, secara hukum Komeng menambahkan nama panggungnya di belakang nama aslinya menjadi Alfiansyah Bustami Komeng.
Komeng dikenal sebagai seorang pelawak, pengisi suara, penyiar radio, dan presenter Indonesia.
Komeng mengawali kariernya sebagai pelawak lewat grup lawak Diamor yang beranggotakan Mamo, Jarwo Kwat dan Rudi Sipit, aksinya disiarkan di TPI pada 1993 -1996.
Ayah 3 anak ini pernah menjadi penyiar Radio SK Jakarta sejak 1993 hingga 1996 dan Bens Radio Jakarta pada 1996.
Komeng juga pernah membintangi beberapa serial komedi seperti Kompor Diamor (1991), Akal-Akalan (1996), Otak-Otak Kuda (1996), Malioboro (1996), Putri Duyung (2001-2002), dan Lola & Liliput (2002-2003).
Suami dari Aprilliana Indra Dewi ini sebelum menjadi komedian, pernah kuliah di Akademi Bisnis Indonesia, namun tidak tamat.
Selama berkuliah ia pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI di tahun 1990.
Komeng juga sempat berpindah tempat kuliah, pada April 2018 ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi dengan judul skripsi "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat”.
Nama Komeng mulai melambung saat menjadi host di acara Spontan pada tahun 1996—2003.
Dari acara itu, Komeng memiliki jargon Spontan Uhuy dan dikenal banyak publik.
Kejahilan Komeng ternyata bukan hanya di layar kaca. Sejumlah rekan seprofesi Komeng mengaku pernah jadi korban kejahilan Komeng.
Komedian Adul, Ucok Baba, Kiwil, sampai yang senior Mpok Atiek, tidak luput dari daftar 'korban'-nya.
Misalnya saja Kiwil, pernah jadi sasaran jail Komeng.
Suatu hari, Kiwil mengetahui Komeng mendapatkan kesempatan berlibur ke Bali karena ada yang memberinya tiket penerbangan, lengkap dengan penginapan dan fasilitas untuk sepekan di pulau dewata.
Kiwil pun menghubunginya di tanggal yang berdasarkan jadwal, Komeng sudah ada di Bali. Kiwil yang sedang ada di Surabaya pun menghampiri Bali. Ketika sampai di sana, kembali menghubungi Komeng.
(TribunSumsel.com/ Laily Fajrianty)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com.
Sumber: Tribun Sumsel
7 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil Benua Kayong & Matan Hilir, Selamat |
![]() |
---|
5 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil Kendawangan dan Singkup, Selamat ! |
![]() |
---|
5 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil 5, Suara Partai Ini Unggul, Selamat |
![]() |
---|
6 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil 4, PDI Perjuangan Unggul, Selamat ! |
![]() |
---|
7 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil 3, Cek Partai Golkar, Selamat ! |
![]() |
---|