Breaking News:

Berita Kriminal

'Enggak Mau Senyum' Terungkap Tabiat JND Remaja Bunuh Satu Keluarga di Babulu, Jejak Digital Terkuak

Terungkap tabiat JND remaja yang bunuh satu keluarga di Babulu Kalimantan Timur. Jarang bermasyarakat. Hobinya terkuak dari jejak digital.

Editor: Suli Hanna
TribunKaltim
Polisi mengungkapkan aksi sadis yang dilakukan JND, siswa SMK saat habisi nyawa lima orang satu keluarga kekasihnya di Penajam Paser Utara (PPU). 

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok JND remaja yang bunuh satu keluarga di Babulu Kalimantan Timur ternyata punya hobi tak lazim.

Keseharian JND pun diungkap oleh tetangga.

Bagaimana tabiat JND sehari-hari menurut tetangga?

Terkuak perilaku JND (17), pelaku pembunuhan satu keluarga di Kalimantan Timur (Kaltim).

Tetangga korban pembunuhan, Randi menyebut bahwa remaja berusia 17 tahun ini tak karib di lingkungan masyarakat.

Ketika bertemu dengan warga, JND tak pernah menyapa atau ramah.

"Orangnya (pelaku) kurang bermasyarakat. Ketemu orang enggak mau senyum," ungkap Randi dalam wawancara TV one News.

Baca juga: Kejamnya JND Bunuh Satu Keluarga di Babulu, Tak Hanya Asmara Terhalang Restu, Kronologi Terungkap

Tetangga Kuak Keseharian Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kaltim, Punya Hobi Tak Wajar
Tetangga Kuak Keseharian Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kaltim, Punya Hobi Tak Wajar (IST/Serambinews)

Randi bercerita, korban pernah mendatangi rumah nenek pelaku untuk bermain.

Hal itu dilakukan karena rumah pelaku dan korban sejatinya sangat dekat, yakni bersebelahan.

"Jarang dia (korban dan pelaku) ketemu, orang sampingan rumah kok."

"Paling ponakan saya ke tempat neneknya (pelaku), kan sampingan rumah," akui Randi.

Selain itu, jika melihat jejak digital media sosial JND, terkuak bahwa JND menyukai hal-hal berbau Jepang, mulai dari anime hingga kebudayaan.

Ada hal yang disorot publik terkait hobi JND ini, yaitu soal genre anime kesukaannya.

Ternyata JND gemar menonton anime bergenre dewasa.

Hal tersebut tergolong tak wajar mengingat usia JND kala menuliskan hobinya di media sosial itu masih di bawah umur.

Baca juga: Bunuh Satu Keluarga, Siswi SMK Kini Duduk di Pojokan Penjara, Pasang Wajah Melas saat Tahu Direkam

"Hobi ngewibu sama dengerin musik,"

"Genre favorit: hentai, ecchi, romance, action, psychological," ungkap JND dalam postingan di akun Facebook-nya.

Bahkan JND juga mengungkap film kesukaannya yang ia rekomendasikan untuk khalayak, yakni anime berjudul Boku No Pico.

Setelah ditelisik, ternyata anime kesukaan JND itu mengandung unsur pornografi dan penyimpangan seksual.

Selain soal film favorit, sosok JND juga disorot lantaran unggahannya.

JND rupanya pernah menuliskan curhatan tentang kematian.

Bak mendalami hobinya, JND mengaku penasaran dengan kehidupannya setelah meninggal dunia.

"Buat para wibu sejati pernah gak lu pas lagi mandangin langit eh entah setan apa yang masuk tiba-tiba lu kepikiran kayak gini (kalau gue mati gue masuk ke issekai kayak apa yah)," tulis JND di tahun 2020.

Baca juga: Tega Pelajar Bunuh Satu Keluarga, Terkuak Postingan Terakhir Korban, Pamer Momen Bareng Anak Gadis

Bunuh Satu Keluarga di Kaltim

JND adalah pelaku pembunuh satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Aksi biadab itu dilakukan oleh JND pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

JND menghabisi nyawa 5 anggota keluarga dengan sadis.

Dia menebas dan membacok lima orang yang satu di antaranya masih anak-anak usia 3 tahun.

Korban yakni pasangan suami istri bernama Wly (35) dan SW (34) serta tiga anaknya, RJS (15), VDS (11) dan ZAA (3).

Kini JND telah ditangkap dan diperiksa.

Pembunuhan ini bikin gempar sebab motif pembunuhan diduga karena masalah asmara.

Cinta JND kepada korban tak direstui keluarga, sehingga Junaedi tega menghabisi semua anggota keluarga wanita yang dicintainya.

JND yang merupakan siswa SMK sempat mabuk-mabukan sebelum membunuh lima orang anggota keluarga tersebut.

Dalam kondisi mabuk, JND pulang ke rumah untuk mengambil parang.

Kelima korban tewas bersimbah darah usai ditebas parang oleh JND.

Kapolres PPU AKBP Supriyanto mengkonfirmasi bahwa terduga pelaku sudah diamankan.

Tampang JND memiliki perawakan wajah dengan kumis dan jenggot tipis, tampak mengenakan kaos berwarna hitam cokelat, saat diamankan.

"Pelaku merupakan seorang remaja berusia 16 tahun berinisial J,"

"pelaku masih di bawah umur kelas 3 SMK, 20 hari lagi baru usianya 17 tahun," ujarnya kepada awak media.

Aksi sadis JND, siswa SMK habisi nyawa lima orang satu keluarga kekasihnya di Penajam Paser Utara (PPU).
Aksi sadis JND, siswa SMK habisi nyawa lima orang satu keluarga kekasihnya di Penajam Paser Utara (PPU). (Kolase TribunTrends/TribunKaltim)

Bantah Bunuh Satu Keluarga karena Dendam

Sempat beredar isu motif pembunuhan satu keluarga di Kaltim ini karena JND marah hubungannya dengan RJS tak direstui oleh orangtua RJS.

Namun belakangan pihak kepolisian mengurai fakta asli soal motif pembunuhan satu keluarga tersebut.

"Hasil pemeriksaan kami, pengakuan pelaku, untuk masalah asmaranya, pelaku tidak mengakui," tegas AKBP Supriyanto.

"Dari hasil pemeriksaan kami, ada indikasi modus pencurian yang dilakukan oleh pihak pelaku," sambungnya.

JND menyebut bahwa dirinya membutuhkan uang untuk bayar service hp, bukan dendam.

JND mengaku bingung lantaran harus membayar tagihan servis ponsel hingga melakukan pembunuhan tersebut.

Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Supriyanto mengungkap bahwa motif sebenarnya JND membunuh 5 orang dalam satu keluarga itu merupakan pencurian.

JND mengaku memiliki tanggungan untuk memperbaiki handphone.

Sehingga JND nekat melakukan aksi biadabnya tersebut ketika mabuk dengan temannya tak jauh dari rumah korban.

"Saat mabuk ada pembicaraan pelaku ini punya tanggungan untuk menebus HP yang sedang diservis," katanya dilansir dari TribunnewsWiki.

Demi mencukupi uang itu, pelaku kemudian mendatangi rumah korban.

"Pelaku mau mencukupi kebutuhan itu menyatroni rumah korban," katanya.

Setelah membunuh satu keluarga, JND juga mengambil tiga unit handphone dan uang Rp 363 ribu.

"Selesai pembunuhan dia mengambil HP kemudian dirusak, dibuang ke sungai. Masih kami lacak," katanya.

Namun sebelum pergi, JND sempat menyetubuhi RJS anak pertama korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Selain RJS, JND juga menyetubuhi jasad SW ibu dari RJS.

Selain itu Supriyanto mengatakan JND juga tidak mengakui memiliki hubungan dengan korban.

"Pelaku masalah asmaranya dari pihak pelaku tidak mengakui," katanya.

(Bangkaapos.com/TribunTrends.com/TribunnewsBogor.com)

Diolah dari artikel BangkaPos.com.

Sumber: Bangka Pos
Tags:
siswa SMKKalimantan TimurtetanggapembunuhanBabulu
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved