Pilpres 2024
Hengkang hingga Dipecat PDIP, 5 Politisi Ini Pilih Dukung Prabowo-Gibran, Ada Anak & Menantu Jokowi
5 politisi putuskan dukung Prabowo-Gibran, ada yang keluar hingga dipecat PDIP, siapa saja?
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Berikut lima politisi dan pejabat daerah yang hengkang dari PDIP di momen Pilpres 2024.
Bukan hanya hengkang, ada dari mereka yang dikeluarkan atau dipecat oleh PDIP.
Anggota keluarga Jokowi bahkan termasuk di antaranya.
Mereka memutuskan hengkang juga menjadi 'pembelot' PDIP dengan alasan mendukung lawan politik PDIP, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Dan memutuskan tidak memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).
Baca juga: SYARAT Khusus Jika Presiden Jokowi Ingin Bertemu Megawati, PDIP Tegas Minta 3 Sosok Ini Harus Ikut
Beberapa tokoh memutuskan untuk berpamitan dengan partai, namun beberapa di antara ada yang dipecat oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Hal itu pun menjadi dinamika politik tersendiri menuju kontestasi Pilpres 2024.
Lantas berikut daftar 5 politikus yang hengkang hingga dipecat PDIP:
Stefanus Gusma
Terbaru ada Stefanus Gusma, Ketua Umum Pemuda Katolik (PK), yang mundur dari PDIP lantaran dukung Prabowo-Gibran.
Gusma bergabung dengan PDIP sejak 2012, dimana saat itu dia diajak dan dimentori langsung oleh Maruarar Sirait.
Diketahui, Gusma merupakan relawan atau loyalis Joko Widodo (Jokowi).
Tepatnya, sejak Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo hingga saat ini, Gusma juga seorang loyalis Gibran.
"Saya juga koordinator door to door-nya Mas Gibran saat maju Wali Kota Solo," jelas Gusma.
Dia mengatakan, keputusannya beralih ke Prabowo-Gibran semakin mantap usai Calon Presiden Prabowo Subianto silaturahmi ke Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Gedung KWI Jalan Cut Meutia No. 10 Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
“Iya, saya sudah pamit. Saya sudah sampaikan permohonan maaf, ucapan terima kasih dan sudah pamit dengan senior-senior saya di partai. Sempat mengirim text WA, dan saya juga membuat surat pengunduran diri sebagai pengurus Badiklatpus.” kata Gusma mengutip Wartakotalive.com.
Maruarar Sirait
Terbaru ada nama Maruarar Sirait yang memutuskan hengkang dari PDIP.
Maruarar memutuskan hengkang dari PDIP lantaran ingin mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setelah memutuskan hengkang dari PDIP, Ara mengucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, karena telah mengizinkannya berbakti melalui PDIP.
Baca juga: Di Balik Mundurnya Maruarar Sirait, Sabam Sirait Dulu Ajak Megawati ke PDIP: Awalnya di Luar Sistem

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi," kata Ara, Senin (15/1/2024).
Ia menyebut, saat ini angka kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 75-80 persen.
"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval rating-nya 75-80 persen," ujar Ara.
Bobby Nasution
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, dipecat dari keanggotaan PDIP usai mendeklarasikan diri mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
PDIP resmi memecat kadernya Bobby, sesuai surat pemecatan yang dikeluarkan oleh DPC PDIP Medan dengan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.
Surat itu ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim, dikutip dari Bangkapos.com.
Dalam surat itu, tertulis Bobby terbukti melakukan tindakan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan partai karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh partai politik lain.
"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tegas pernyataan tersebut, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Maruarar Sirait Keluar dari PDIP Demi Ikuti Jejak Jokowi, Pengamat: Seleksi Alam Kader Tak Loyal

Gibran Rakabuming Raka
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDIP.
Hal ini lantaran Gibran resmi menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto.
Padahal saat itu PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
"Maka otomatis Mas Gibran karena mencalonkan diri bersama Bapak Prabowo jadi sudah tidak menjadi keluarga dari PDI Perjuangan," ujarnya usai melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023).
Budiman Sudjatmiko
Eks aktivis 98, Budiman Sudjatmiko, dipecat dari PDIP lantaran mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.
Politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus, turut membenarkan Budiman dipecat dari PDIP.
Deddy mengatakan, surat pemecatan dari PDIP dikirimkan oleh kurir ke alamat rumah Budiman.
"Setahu saya hari ini (suratnya) sudah dikirim kurir ke rumah budiman," kata Deddy saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
PDIP menyebut dalam surat, bahwa pemecatan itu merupakan sanksi organisasi.
"Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi surat keputusan itu.
(Tribunnews)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|