Breaking News:

Pilpres 2024

Maruarar Sirait Keluar dari PDIP Demi Ikuti Jejak Jokowi, Pengamat: 'Seleksi Alam Kader Tak Loyal'

Keluarnya Maruarar Sirait disebut pengamat politik bikin PDIP lega lantaran kader tak loyal bak terseleksi alam.

Editor: Monalisa
Kompas.com/ Nicholas Ryan Aditya
Politikus muda Maruarar Sirait pamit mundur dari PDI Perjuangan, Senin 15 Januari 2024 malam, ia ucapkan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pengamat politik menyoroti keputusan Maruarar Sirait keluar dari PDIP demi Jokowi.

Seperti diketahui, Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDIP lantaran ingin mengikuti langkah Jokowi.

Bahkan secara jantan, Maruarar Sirait juga sudah mengembalikan KTA PDIP.

Baca juga: 4 Kader Hengkang dari PDIP, Artis hingga Maruarar Sirait, Beralih Dukung Prabowo, Ini Profilnya

Maruarar Sirait mundur dari PDI Perjuangan, partainya Megawati Soekarnoputri, penyebab mundurnya anak pendiri PDI itu hingga kini masih misterius.
Maruarar Sirait mundur dari PDI Perjuangan, partainya Megawati Soekarnoputri, penyebab mundurnya anak pendiri PDI itu hingga kini masih misterius. (Kompas.com)

Pengamat politik, Selamat Ginting menganalisis keluarga pria yang akrab disapa Ara tersebut dari sisi internal PDIP.

Menurutnya, keluarnya Ara semacam seleksi alam bagi kader yang sudah tak loyal dengan PDIP.

"Dari internal barangkali PDIP juga merasa lega karena kemudian kader yang sudah tidak loyal sudah menyatakan dirinya keluar.

Sehingga seleksi alam siapa yang tunduk dan patuh pada kepemimpinan partai di bawah Megawati," kata Ginting saat dimintai tanggapannya, Selasa (16/1/2024).

Diketahui, meski telah lama menjadi kader PDIP dan merupakan anak salah satu politisi senior partai yakni mendiang Sabam Sirait, tetapi Ara sejak beberapa tahun terakhir 'dianaktirikan' oleh PDIP.

Pada 2014 silam, Ara yang merupakan loyalis Jokowi digadang akan menjadi menteri, tetapi ternyata tak masuk dalam struktur pemerintahan kala itu.

Kemudian pada Pemilu 2019, Ara dipindahkan dapilnya dari Sumedang, Majalengka dan Subang menjadi ke dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur sehingga gagalm lolos menjadi anggota DPR RI.

Menurut Ginting, yang perlu dikhawatirkan dari PDIP saat ini adalah memastikan semua kader mereka tegak lurus loyal terhadap kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.

Terutama kepada para kader muda PDIP dan yang tergabung dalam Taruna Merah Putih, organisasi sayap partai PDIP yang lama dipimpin Ara.

Meski Ara telah tak menjabat Ketua Umum Taruna Merah Putih sejak 2023, tetapi sosok Ara begitu melekat di organisasi itu.

Sebab, Ara telah menjabat Ketua Umum Taruna Merah Putih selama 15 tahun sebelum digantikan oleh Hendrar Prihadi.

"Yang jadi persoalan apakah organisasi Taruna Merah Putih itu juga akan tetap akan loyal pada PDIP atau akan berbalik arah.

Halaman
123
Tags:
Maruarar SiraitPDIPJokowipengamat politik
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved