Berita Viral
Pengemis Bogor 'A Kasian A' Tulang Punggung Keluarga, Suami Tak Kerja Malah KDRT, Tangis Pecah
Baliah pengemis Bogor 'A kasian A' ternyata tulang punggung keluarga. Di mana sang suami? Tangis Baliah pecah saat bercerita.
Editor: Suli Hanna
Namun diungkap Lilih, Baliah tetap bersikukuh jadi pengemis dan ogah berdiam diri di rumah.

Menurut Lilih, arahannya diabaikan Baliah karena sang pengemis mengidap keterbelakangan mental.
Tak cuma itu, suami Baliah juga tergolong disabilitas.
Ropik memiliki kekurangan yakni tidak bisa berbicara alias tunarungu.
"Dia (Baliah) agak kurang, jadi susah dikasih tahunya, ngemis lagi ngemis lagi," pungkas Lilih kepada TribunnewsBogor.com.
Untuk diketahui, Baliah dan Ropik memiliki seorang anak laki-laki yang masih bersekolah di kelas 5 SD.
Bertugas sebagai pencari nafkah, Baliah pun rela mengemis demi menyekolahkan anak tunggalnya sebab sang suami tak bekerja.
Jika Kades membincangkan hal negatif dari Baliah, sang Ketua RT, Agus justru menyebut Baliah adalah sosok yang baik.
Sebab meskipun tergolong kurang mampu, Baliah tak pernah meminta-minta ke warga jika tidak memiliki uang.
Agus mengakui bahwa Baliah adalah sosok dermawan tiap kali memiliki rezeki dari mengemis.
"Kalo pulang-pulang (dari mengemis) kadang ada yang ngasih kerupuk dibawa dibagi-bagi ke sini," akui Agus.
Bahkan tiap kali pulang mengemis, Baliah tak ragu memberikan uang jajan ke anak-anak sekitar kendati hanya Rp2 ribu.
"Kalau (Baliah) belanja ke pasar beli buah banyak bagi-bagi ke tetangga, baik orangnya mah," pungkas Agus.
(TribunnewsBogor.com/ khairunnisa)
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com.
Sumber: Tribun Bogor
Pilihan Berat Nur Ahmad Santri Ponpes Al Khoziny, Siap di Amputasi di Tempat Setelah Reruntuhan |
![]() |
---|
Cerita Haru di Balik Tragedi Ponpes Al Khoziny: Ahmadi Sulton Kehilangan Sepupunya, Sempat Ngobrol |
![]() |
---|
Update Korban Meninggal Musala Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Berpacu dengan Waktu |
![]() |
---|
Kisah di Balik Reruntuhan Ponpes Al Khonizy, Aksi Heroik Dokter TNI yang Siap Mati Demi Sebuah Nyawa |
![]() |
---|
Solidaritas Pesantren: Doa Bersama dan Salat Gaib Santri Ibnu Cholil Iringi Duka Korban Al Khoziny |
![]() |
---|