TAMPANG Asli Bjorka, Hacker Asal Minahasa, Sulut, Tak Lulus SMK Tapi Jadi Peretas Terhoror Sedunia
Inilah tampang asli asli Bjorka, hacker asal Minahasa, Sulawesi Utara, tak lulus SMK tapi jadi peretas paling menakutkan sedunia
Editor: Agung Santoso
Inilah tampang asli asli Bjorka, hacker asal Minahasa, Sulawesi Utara, tak lulus SMK tapi jadi peretas paling menakutkan sedunia
TRIBUNTRENDS.COM - Jajaran Polda Metro Jaya akhirnya berhasil membekuk sosok yang selama ini menjadi momok dunia maya, sang hacker misterius yang dikenal dengan nama Bjorka. Ia pernah menghebohkan Indonesia lewat aksi peretasan yang mengguncang kepercayaan publik sejak tahun 2020 silam.
Kala itu, nama Bjorka melesat bak bayangan gelap di jagat maya. Ia mengaku berhasil menembus data-data penting: mulai dari informasi ribuan nasabah bank, nomor NPWP masyarakat, hingga data sensitif milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Aksi-aksinya membuat publik gemetar, tak percaya betapa rapuhnya benteng pertahanan data negara.

Namun di balik nama yang menakutkan itu, ternyata hanya ada sosok pemuda sederhana. Ia adalah WFT (22), warga Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Pemuda dengan tubuh mungil dan rambut pendek itu akhirnya tak berkutik saat aparat menangkapnya pada 23 September 2025.
Puncaknya, pada Kamis (2/10/2025), WFT digiring ke hadapan publik dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya. Sorotan kamera menelanjangi setiap gesturnya. Tubuhnya tampak kaku, kepalanya terus tertunduk dalam-dalam, seakan berat menanggung beban dosa digital yang selama ini ia sembunyikan.
Di balik meja polisi yang membongkar satu per satu jejak kejahatannya, sosok Bjorka, yang dulu seolah tak tersentuh, tiba-tiba terlihat begitu rapuh, seperti bayangan besar yang akhirnya runtuh di hadapan cahaya terang.
Latar Belakang Keluarga
Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus membeberkan, WFT merupakan anak yatim-piatu.
Ia anak tunggal yang sudah ditinggal kedua orang tuanya.
Meskipun demikian, ia menjadi tulang punggung untuk keluarganya yang lain.
"Ternyata dia anak yatim piatu. Dia menghidupi semua keluarga. Dia anak tunggal," katanya.
Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon menambahkan, WFT berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selain itu, ia tidak memiliki latar belakang sebagai ahli Teknologi Informasi (IT).
"Jadi yang bersangkutan ini bukan ahli IT. Hanya orang yang tidak lulus SMK."
"Namun, sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT. Jadi dia mempelajari segala sesuatunya itu melalui komunitas-komunitas media sosial," katanya, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (3/10/2025).
AKBP Herman melanjutkan, WFT atau Bjorka melakukan aksi peretasan sejak 2020.
Akhir Pelarian WFT Alias Bjorka yang Ditangkap Polisi Siber, Dari Forum Gelap ke Desa Sunyi |
![]() |
---|
Sujud Terakhir di Tengah Tragedi Ponpes Al Khoziny: Santri Wafat di Samping Teman yang Selamat |
![]() |
---|
Pedagang Santai Layani Purbaya: Tak Tahu Sedang Hadapi Menteri Keuangan, Disangka Pegawai Biasa |
![]() |
---|
Pura-pura Jadi Pembeli Tomat, Oknum Polisi di Bali Nekat Rampas Kalung Emas, Nasibnya Kini Pilu |
![]() |
---|
Bukan Tidak Empati pada Cucu Mahfud MD Keracunan MBG, DPR Syok, Kok Anak Mantan Menteri Dapat MBG? |
![]() |
---|