Berita Viral
'Masa Bayar?' Protes Bapak-bapak Bayar Plastik Rp 300 saat Belanja di Minimarket, Tuai Pro & Kontra
Aksi bapak-bapak protes saat belanja di minimarket viral di media sosial, dia kesal harus beli plastik saat belanja.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Diketahui, minimarket sudah lama menerapkan kantong plastik tidak gratis atau berbayar untuk para konsumen.
Kantong plastik kini dikenakan biaya minimal Rp 200 per kantong.
Kebijakan ini pun menuai beragam respons dari masyarakat.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, seorang bapak-bapak protes di minimarket lantaran setiap belanja, ia harus membeli plastik kresek untuk barang belanjaannya.
Jika sebelumnya plastik kresek diberi secara gratis setiap berbelanja, kali ini bapak-bapak tersebut harus membeli kresek Rp 300 untuk tempat belanjaannya.
Aksi bapak-bapak protes itu viral di media sosial, seperti yang diunggah oleh akun TikTok @fathur.b6.
Baca juga: Emosi Anaknya Terbentur Pintu Kaca, Pria di Serang Aniaya Pegawai Minimarket, Korban Lapor Polisi
Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, tampak bapak-bapak dengan mengenakan kaos dan kain sarung sebagai bawahan sedang belanja di sebuah minimarket.
Di depan meja kasir, ia kemudian meminta perekam untuk merekam dirinya melakukan protes.
Bukan protes ke kasir, bapak-bapak tersebut menyampaikan protes ke pihak minimarket melalui rekaman video.
Melalui videonya itu, bapak-bapak tersebut mengatakan dirinya harus membeli kresek padahal sudah berbelanja dengan jumlah banyak.
Terlihat di tangan bapak tersebut, ia mengambil sejumlah mie instan untuk dibayar ke kasir.
Namun saat hendak membayar, bapak-bapak itu disuruh bayar jika ingin mendapatkan plastik kresek untuk barang belanjaannya itu.
“Punya Indomaret, lu mikir, gue ini kalo ke Indomaret belinya banyak terus itu.
Masa plastik saja bayar lu,” ucap bapak-bapak tersebut.
Tak hanya itu ia kemudian meminta perekam menyorot seluruh isi minimarket.
Sumber: Tribun Medan
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
