Cium Bau Tak Sedap, Ibu Kos Cek Kamar Mahasiswi, Kotor Penuh Sampah: Orang Cantik, Rapi Kalau Keluar

“Bisa tidur ya kotornya segitu, aku berdebu aja udah risih”

“Temenku ada yg pernah gini. Kalau keluar, cantik rapi. Setelah cerita, emang dia lagi down bgt, burnout, banyak tekanan. sadar ga nyaman, tapi susah bangkitnya. Yg kayak gini perlu dibantu, jgn dihujat ya.”

“Busettttt, gw yg tiap ada sampah dikit aja langsung gw sapu. Orang2 yg punya hoarding disorder menyadari dirinya gak sih?,” tulis beragam komentar warganet.

Baca juga: Momen WNI Periksa Tempat Sampah di Jepang, Ada Gitar, Sepatu hingga PS 4, Pemulung Auto Senyum

Apa itu Hoarding Disorder dan OCD?

Hoarding disorder merupakan perilaku dimana seseorang sangat senang menimbun barang-barang karena menganggap barang tersebut nantinya akan berguna dan dipakai kembali.

Sedangkan OCD adalah penyakit gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran, ide, atau sensasi berulang yang tidak diinginkan (obsesif), hingga membuat mereka melakukan sesuatu secara berulang (kompulsif).

Penderita hoarding disorder merasa barang-barang tersebut mengingatkannya pada sesuatu bahkan mereka merasa aman dikelilingi barang-barang tersebut.

Penderita Hoarding disorder seringkali menyimpan banyak benda-benda termasuk yang sudah kotor maupun rusak.

Dikutip dari alodokter.com faktor yang menyebabkan hoarding disorder diantaranya:

- Penderita mengalami gangguan mental sebelumnya seperti obsesif kompulsif hingga skizofrenia.

- Tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang tidak mengajarkannya cara memilah barang

- Memiliki keluarga yang juga menderita Hoarding Disorder

- Trauma ditinggalkan orang yang dicintainya

- Kesulitan secara ekonomi

- Trauma pernah kehilangan barang-barang pada suatu peristiwa.

(TribunJabar)

Diolah dari artikel di TribunJabar.id