Breaking News:

Berita Viral

'Titip Si Bunda Ya' Pesan Terakhir Ardiansyah Pramugara KA Turangga sebelum Tewas, Pamit Kerja

Saat pamit kerja, Ardiansyah mengucap pesan terakhir pada sang anak untuk menjaga sang istri. Tak dinyana, pramugara KA Truangga tewas kecelakaan.

Editor: Suli Hanna
Dok pribadi
Ardiansyah, seorang train attendant, salah satu korban meninggal dalam tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, Jumat (5/1/2024). 

"Betul, dia merupakan tulang punggung keluarga," ujarnya.

Lebih lanjut, Robby mengatakan, Ardiansyah pertama kali bekerja di PT Reksa Mukti Usaha (anak perusahaan PT KAI) pada 2020 sebagai pramugara.

Pada 2021, Ardiansyah sempat mengundurkan diri sebagai pramugara dan bekerja di Bank Syariah Indonesia (BSI).

Namun, hobi travelling yang digandrungi Ardianyah memaksanya memtuskan untuk kembali bergabung di PT Reksa Mukti Usaha pada 2021 dan menjadi pramugara.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Terdengar Dentuman Keras: Seperti Suara Bom

Kecelakaan kereta api (KA) baru saja terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kecelakaan kereta api (KA) baru saja terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. (Istimewa)

Tak hanya ditugaskan di KA Turangga, Ardiansyah juga tidak jarang ditugaskan kereta jurusan lain seperti KA Malabar.

Meski masih menyisakan duka mendalam, Robby meyakini Ardiansyah dapat diterima di tempat terbaik Allah SWT.

Apalagi, Ardiansyah meninggal dunia pada hari yang baik menurut pandangan Islam yakni Jumat.

"Dia (Ardiansyah) itu bukan orang besar tapi Alhamdulillah yang nyambut sama dari pihak pemerintahan dan dari pihak swasta, Alhamdulillah. Malam juga Pak Bupati ke sini dan itu membuktikan bahwa almarhum itu salah satu anak yang saleh," kata dia.*)

Julian Masinis Wafat Dalam Tabrakan KA Turangga Mau Rayakan Anniversary, Terpaksa Tinggal Rencana

Kepergian Julian Dwi Setiono, masinis KA Commuter Line Bandung Raya, yang meninggal dunia dalam peristiwa tabrakan dengan KA Turangga menyisakan duka mendalam untuk keluarga yang ditinggalkannya.

Julian tengah bertugas mengendalikan laju KA Bandung Raya ketika kereta tersebut adu banteng dengan KA Turangga di Cicalengka, Bandung pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Mertua Julian, Iah Khodijah (48), berkaca-kaca kala menceritakan tentang menantunya itu.

Menurut Iah, Julian sebenarnya hendak merayakan anniversary pernikahan sebentar lagi.

Karangan bunga di rumah duka Julian Dwi Setiyono di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (5/1/2024).
Karangan bunga di rumah duka Julian Dwi Setiyono di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (5/1/2024). (Tribun jabar/Hilman Kamaludin)

Namun rencana itu kini terpaksa kandas.

Julian dan istrinya, Santika Fujasari (28), serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun, Ayasha Halwa Zafirah, tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Hidup Jasadnya Mati Hatinya Bunyi Postingan Terakhir Masinis Korban Meninggal Tabrakan KA Turangga

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
KA TuranggakeretapramugaraCicalengka
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved