Breaking News:

Berita Viral

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Kereta di Cicalengka: Ada Benturan Keras, Tetiba Tak Sadar

Diki Ramdani (33), korban selamat tabrakan Kereta Api Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka beri kesaksian, sempat tak sadar.

Editor: jonisetiawan
ist
Diki Ramdani (33), korban tabrakan Kereta Api Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Jumat (5/1/2024). 

TRIBUNTRENDS.COM - Diki Ramdani (33), salah satu penumpang yang selamat dari kecelakaan kereta api di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) memberikan kesaksiannya.

Diky mengaku tidak mendengar ledakan saat kejadian.

Diketahui, Kereta Api Turangga 65A dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya bertabrakan "adu banteng" di jalur Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.

Diki sebagai korban menuturkan, ia tidak begitu ingat saat kejadian kecelakaan tersebut berlangsung.

Pasalnya, kejadian itu membuatnya syok.

Baca juga: SENYUM Terakhir Masinis KA Bandung Raya sebelum Kecelakaan Maut, Lambaikan Tangan, Videonya Viral

Diki Ramdani (33), salah satu korban tabrakan Kereta Turangga dan KA Bandung Raya
Diki Ramdani (33), salah satu korban tabrakan Kereta Api Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Jumat (5/1/2024).

"Pas kejadian saya nge-blank, tidak ingat apa-apa. 

Saya cuma denger suara keras, tapi pas saya sadar sudah tidak ingat apa-apa," ujarnya saat ditemui RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

Diki mengatakan, ia sedang menggunakan Commuter Line Bandung Raya dari arah Padalarang ke Cicalengka.

"Saya ada di belakang lokomotifnya (gerbong penumpang pertama)," kata Diki, yang mengalami luka pada paha kanan dan betis kirinya.

Diki mengatakan, saat ia sadar, Commuter Line yang ia naiki sudah dalam keadaan berantakan.

"Yang saya lihat penumpang dalam keadaan aman. Pas bangun saya nge-blank. 

Tapi saya masih ada di dalam TKP, selebihnya saya gak tahu."

"Tadi saya diantar naik motor sama satpam yang ada di sana," katanya.

Kecelakaan kereta api (KA) terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kecelakaan kereta api (KA) terjadi di sekitar wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. (Istimewa)

Saat ini RSUD Cicalengka masih bersiaga menerima para korban insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.

Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi, mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00 hingga 13.00, pihaknya sudah menerima 29 korban insiden kecelakaan.

"Info dari sana masih ada yang evakuasi. Jadi kami siap. 

Kami sudah meminta bantuan ke tenaga puskesmas medisnya, untuk mengantisipasi kalau memang jumlah korban terus bertambah," jelasnya.

Baca juga: Baru Saja Ultah, Anak Masinis KA Bandung Raya Dapat Kado Pahit, Ayahnya Tewas Tabrakan di Cicalengka

Di sisi lain, Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjanah mengungkapkan, selama evakuasi insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya, RSUD Cicalengka sudah menyiapkan posko untuk keluarga korban yang ingin melihat perkembangannya.

"Mengenai insiden kecelakaan ini. Kami telah menyiapkan posko di sayap kanan rumah sakit. 

Kami akan update perkembangan per satu jam sekali," ucapnya.

Nasib Pilu Masinis

Gugur dalam tabrakan maut KA Baraya, kepergian Julian Dwi Setiono menyisakan duka di hati sahabatnya.

Seperti terlihat dalam media sosial, sahabat serta kenalan mendiang Julian Dwi Setiono membanjiri unggahan mendiang.

Mereka turut mendoakan Julian yang meningggal dunia saat tengah mencari nafkah.

Para sahabat pun menyebut bahwa Julian wafat di hari baik yakni Jumat.

"Bismillah Allahuma Firlahu Warhamhu Waafinhu Wafuanhu, Husnul Khotimah buat Kang @zuliands Rahimahullah. 

Beliau Orang Sholeh dalam keadaan Mencari Nafkah untuk Istri dan Anak-anaknya dan Meninggal di Hari Jumat Mubarak yang Penuh Berkah, Rahmat dan Ampunan.

Semoga Keluarga yang di Tinggalkan mendapat Ketabahan dan Kesabaran atas Apa yang Sudah Terjadi

Aamiin," tulis sahabat almarhum, Abu Rakha Saleh.

"Al fatihah untuk pahlawan yg gugur," tulis akun Nora Okta.

"Innalillahi Wa Innailahi Raajiun, meninggal pada hari terbaik yaitu Jumat dan saat bekerja mencari nafkah pula. semoga tenang di sisi Allah SWT," tulis Dinardkara.

Belakangan, publik menyoroti akun media sosial mendiang Julian.

Selepas sang masinis tiada, publik kagum dengan almarhum Julian lantaran kerap memosting unggahan bernada islami.

Bahkan dalam unggahan terakhirnya, almarhum Julian membagikan nasehat soal kematian.

"Banyak orang yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya," kata ustaz di postingan Julian.

Baca juga: SENYUM Terakhir Masinis KA Bandung Raya sebelum Kecelakaan Maut, Lambaikan Tangan, Videonya Viral

Tak cuma itu, publik pun turut bersedih lantaran nasib Julian yang miris selepas menjadi korban tabrakan maut dua kereta hari ini.

Sebab Julian Dwi Setiono meninggal dunia usai hari kelahiran sang putri pertama.

Ya, anak pertama Julian dengan sang istri, Santika Fujisari lahir di tanggal 3 Januari 2021.

Artinya Julian wafat dua hari usai sang putri, Ayasha berulang tahun yang ketiga.

Sekilas tentang sosok Julian Dwi Setiono, sebelum jadi masinis, almarhum sempat bekerja di berbagai perusahaan.

Dikutip dari laman media sosialnya, Julian Dwi Setiono pernah bekerja sebagai staf di PT Sari Enesis Indah.

Almarhum Julian juga pernah bekerja di Wethco Indonesia.

Terakhir, karir Julian Dwi Setiono cemerlang di PT KAI sebagai masinis.

Senyum Terakhir Masinis KA Bandung Raya sebelum Kecelakaan Maut

Sebelum kecelakaan, Julian diduga sempat terekam kamera HP sedang melambaikan tangannya.

Beredar video KA Bandung Raya sebelum tabrakan dengan KA Turangga di Cicalengka.

Dalam video bahkan masinis KA Bandung Raya, Julian, sempat tersenyum dan memberi kode menggunakan tangannya.

Video itu disebut-sebut direkam sebelum tabrakan KA Turanggal dengan KA Bandung Raya.

KA Turangga dan KA Bandung Raya tabrakan di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Orang Sholeh Masinis Kecelakaan Kereta di Cicalengka Kerap Unggah Ceramah: Meninggal di Hari Jumat

KA Turangga tabrakan dengan KA Bandung Raya pukul 06.30 WIB, Jumat (5/1/2023).

KA Turangga merupakan jurusan Surabaya Gubeng Bandung dengan nomor lokomotif CC 206 13 97.

Sementara Bandung Raya adalah KA lokal atay Commuter Line jurusan Padalarang - Cicalengka dengan nomor KA 350.

Akun X Rifastudying memposting video saat KA Bandung Raya hendak meninggalkan stasiun.

Dalam video tampak masinisnya, Julian Dwi Setiono menampakan diri dari jendela lokomotif.

Ia tersenyum sembari melambaikan kode dua jari menggenakan tangan kanannya atau peace.

"Beberapa jam sebelum kejadian PLH antara KA Turangga dan KA Lokal Baraya di petak stasiun Cicalengka - Haurpugur

IF : KA 350 Lokal Baraya dengan lokomotif CC 201 77 17 CN dengan livery vintage PJKA di nahkodai oleh pak Julian," begitu tulis keterangan postingannya.

***

Artikel ini diolah dari TribunJabar

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
CicalengkakeretaKA Bandung Raya
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved