Berita Viral
Nekat! Pria Bantul Menyelinap Kamar Kos Putri, Korban Dibekap Gegara Takut Ketahuan, Nasibnya Pilu
Seorang pria berinsiail RMY ditangkap oleh warga karena ketahuan menyelinap di tempat kos putri wilayah Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Apes! Seorang pria ditangkap oleh warga karena ketahuan menyelinap di tempat kos putri wilayah Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Korban ketakutan dan berusaha minta tolong, namun mulutnya dibekap oleh pelaku.
Pelakunya sendiri diketahui pria berinisial RMY berusia 20 tahun, warga Tamansari, Boyolali itu masuk melalui jendela kamar.
Setelah kepergok, pria tersebut kemudian diamankan oleh beberapa warga sekitar.
Video yang memperlihatkan ketika warga mengamankan pria itu kini viral dan beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @merapi_uncover.
Baca juga: Sadisnya Panca Bunuh 4 Anaknya, Bekap Mulut Bergantian, Dilakukan saat Buah Hati Sadar: Pakai Tangan

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa pria itu datang dan menyelinap ke kos-kosan wanita itu pada pikul 01.30 dini hari.
Padahal, peraturan dalam kos-kosan wanita tersebut tak memperbolehkan pria masuk maupun menginap di dalam.
Menurut pengirim video, penghuni kos tersebut sudah 3 tahun menetap di sana.
Dan selama tiga tahun tersebut, tak pernah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, pada malam itu, pria tersebut tiba-tiba masuk dan menyelinap ke kamar penghuni kos-kosan itu.
Ia masukk melalui jendela. Saat itu pria itu langsung membekap penguhi kos itu, dan setelah itu lanjut membanting korban.
“Min, tolong viralkan, tadi malam jam setengah 2 ada laki-laki masuk kos adik saya, padahal kos putri dan tidak boleh ada lawan jenis yang menginap maupun masuk ke kamar, posisi adik saya sudah kost disini 3 tahun dan aman.
Laki-laki tersebut masuk lewat jendela membekap adik saya dan menbanting ke lantai, sudah di proses di polsek ,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Dalam video yang beredar, tampak pria yang memakai setelan olahraga berwarna hitam diamankan oleh warga.

Namun saat diintrogasi, pria itu sama sekali tak mengakui perbuatannya.
Bahkan ia terdengar membantah seluruh pertanyaan-pertanyaan warga.
Kini pria tersebut kabarnya sudah dilaporkan ke Polsek Bantul.
Video yang memperlihatkan pria itu diamankan oleh warga kini viral di media sosial.
Penjelasan Polisi
Dilansir dari Tribu Jogja, Kasi Humas Polres Bantul , AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut benar.
Adapun pelaku adalah RMY (20), warga asal Boyolali, Jawa Tengah.
"Pelaku dengan identitas RMY (20), asal Boyolali, Jawa Tengah, sudah diamankan dan ditangani oleh Polsek Banguntapan," katanya kepada wartawan
Berdasarkan keterangan awal, pelaku mengakui perbuatannya dan motif pelaku tersebut masih dilakukan pendalaman oleh Polsek setempat.
Baca juga: FAKTA Suami Bunuh Istri di Bekasi, Cekik & Bekap Korban, Skenario Tersedak Bakso, Emosi Kerap Dihina
Kejadian bermula ketika pelaku melihat sebuah jendela terbuka dan tertarik untuk memasuki kamar indekos tersebut.
Begitu kaki pelaku melangkah masuk melalui jendela, tiba-tiba seorang perempuan yang berada di dalam menjadi korban kejadian tersebut.
Perempuan tersebut spontan berteriak, menciptakan suasana panik bagi pelaku.
Dengan cepat, pelaku memasuki ruangan dan menutup mulut korban. Korban sempat memberikan perlawanan yang menyebabkan keduanya terjatuh.
Jeffry menyatakan bahwa pagi ini korban dan pelaku telah memberikan keterangan di Polsek Banguntapan.
"Korban sempat melakukan perlawanan yang mengakibatkan terjatuh," jelasnya.
"Pagi ini, korban dan pelaku sudah ada di Polsek Banguntapan untuk dimintai keterangan.
Mohon waktu untuk hasil lengkapnya," tutup Jeffry.
Kasus Lain: Curhat Pilu Anak Kos di Solo Jadi Korban Pelecehan, Malah Diusir Warga
Nasib pilu dialami anak kos di Solo Jawa Tengah yang diduga mengalami pelecehan seksual namun berujung diusir warga.
Anak kos ini mengaku telah dilecehkan oleh seorang pemilik warung makan di Solo.
Namun, anak kos itu malah diusir warga dan diminta Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk tidak membawa perasaan alias baper.
Padahal D, inisial anak kos itu tengah menjalani terapi pengobatan menyembuhkan depresi.
Ini diceritakan D di akun X, Senin (18/12/2023).
Baca juga: Siswi SMA di Medan Dilecehkan Driver Taksi Online, Sampai Tujuan Baru Teriak, Pelaku Tak Mau Ngaku

Dia mengaku mendapat pelecehan oleh pemilik warung makan di kawasan Jalan Bulukan Timur Raya, Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Saat itu D sedang makan di warung makan yang berada dekat kosnya.
Namun tiba-tiba pemilik warung makan itu menghampiri D dan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan.
"Aku abis mengalami pelecahan seksual di Warung Makan, mas yang jualan nyamperi aku waktu duduk makan lalu bilang "peli ku ngaceng", waktu denger aku ngefrezz buat ngerespon, kaget dan bingung," tulisnya.
Akibat pelecehan verbal itu, D sampai merasa tremor dan tidak nyaman.
Setelah itu menurut D, pemilik warung itu mendatangi dia bersama istrinya untuk meminta maaf.
"Orangnya uda dateng sama istrinya buat minta maaf, tapi aku gabisa ketemu dia, ga kuat. Gemeteran," tulis dia lagi.
Rupanya pelaku sampai tiga kali datang menemui Dafi.
Terduga pelaku yang merupakan pemilik warung makan sebenarnya sudah dua kali datang ke tempat kos korban.
Bersama istrinya, terduga pelaku berusaha meminta maaf.
"Tapi aku gak bisa ketemu dia. Gak kuat. Gemeteran," tulisnya di akun X.
Kedatangan ketiga kalinya, terduga pelaku bersama ketua RW yang merupakan kakaknya, juga seorang anggota Babinsa.
Kata D dalam perbincangan, mereka sampai menggebrak meja.
"Mereka menganggap aku hanya salah paham sama candaan pelaku," katanya.
Padahal yang diucapkan terduga pelaku merupakan kalimat yang mengarah seksualitas.
Terduga pelaku bahkan menganggap D berniat memeras mereka untuk dicarikan pendampingan psikolog.
D juga mengunggah foto capture CCTV saat pertemuan dengan Babinsa.
Kata D, Babinsa meminta dirinya untuk tidak baper.
"Intinya mereka datang malah marah-marah. Babinsanya bilang aku jangan baperan dan harus membahagiakan diri biar gak salah paham," tulis D.
Belum cukup, warga justru mengusir D dari rumah kosan usai berapat.
Baca juga: Tak Terima Keponakan Dilecehkan, Wanita di Medan Datangi Rumah Pelaku, Malah Dikeroyok Ortunya
"Yang lebih menyebalkan lagi, aku sebagai korban malah difoto dan mukanya ditunjukin dirapat warga tetapi pelakunya enggak malah dilindungi krn pelakunya adik ketua rw disini," kata dia lagi.
Kini dia harus berobat ke psikolog karena sakit yang diderita makin parah usai pengalaman tidak mengenakkan di warung makan kawasan Colomadu Solo itu.
Dia didiagnosa bipolar affective disorder, current episode mild or moderate depression.
"Yang ngerasa aku lebay banget cuman ngalamin gitu aja, aku kondisinya sedang menjalani terapi pengobatan depresi malah ketambah mendapatkan perlakuan seperti itu." tulisnya.
Terakhir, dia akan melaporkan kejadian itu ke polisi pasca diusir dari rumah kosan.
"Tak pindah kostan trs otw polsek ndak ak diparani warga maneh," tulisnya lagi.
***
Artikel ini diolah dari TribunMedan
Sumber: Tribun Medan
Harapan Saidi Menantikan Kabar Cucu dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo |
![]() |
---|
Curhat WNA Thailand Viral: Kecewa dengan Polisi Indonesia, Kehilangan HP Malah Ditinggal Nonton Film |
![]() |
---|
Pilihan Berat Nur Ahmad Santri Ponpes Al Khoziny, Siap di Amputasi di Tempat Setelah Reruntuhan |
![]() |
---|
Cerita Haru di Balik Tragedi Ponpes Al Khoziny: Ahmadi Sulton Kehilangan Sepupunya, Sempat Ngobrol |
![]() |
---|
Update Korban Meninggal Musala Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Berpacu dengan Waktu |
![]() |
---|