Berita Kriminal
'Jangan Jerit-jerit Terus Dong!' Ketus Bidan Bentak Ibu Melahirkan, Pilu Pasien & Bayinya Meninggal
Seorang suami pilu istri dan bayinya meninggal dalam proses persalinan. Omongan ketus si bidan dilaporkan kini.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Seorang suami di Indramayu, Jawa Barat pilu, istri dan bayinya tewas saat proses melahirkan.
Tak pernah dibayangkan oleh Tasrun, ia akan kehilangan istri sekaligus calon bayinya.
Istri Tasrun, Kartini (23) meninggal bersama bayinya saat melahirkan di RSUD MA Sentot Patrol.
Diduga Kartini dan bayinya tewas menjadi korban malapraktik pihak rumah sakit.
Baca juga: Warga Lahiran di Mobil karena Puskesmas Prabumulih Kosong, Pj Walkot Tegur Petugas: Harus Siaga!

Usut punya usut, kemalangan yang dialami Kartini bahkan sudah ia rasakan sebelum dirinya wafat.
Tasrun, suami korban bahkan tak kuasa menahan kesedihan saat mengingat kesakitan yang dialami almarhum istri tercintanya.
Tasrun menjadi saksi hidup saat sang istri mendapatkan pelayanan buruk dari bidan yang membantunya melahirkan di rumah sakit.
Menurut Tasrun, sebelum istri dan anaknya dikabarkan meninggal dunia usia melahirkan.
Ia mendengar sang istri sempat dibentak-bentak oleh bidan.
"Saya denger istri saya itu dibentak.
Katanya 'ibu jangan jerit-jerit terus dong'," ujar warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu tersebut.
Padahal, kata dia, saat itu istrinya menjerit karena sedang menahan sakit hendak melahirkan.
Namun, bukannya ditenangkan oleh petugas medis.
Baca juga: Baru 9 Minggu Melahirkan, Wanita Kaget Sudah Hamil Lagi, Kini Kedua Anak Hanya Berjarak Usia 6 Bulan
Korban malah dibentak agar tak menjerit.
Sikap ketus bidan yang membentak korban pun membuat keluarga sakit hati dan kecewa.
Hingga akhirnya keluarga korban melaporkan dugaan malapraktik itu kepada polisi.
Tasrun mengatakan, istrinya itu sempat diperiksa dahulu oleh dokter.
Saat itu, dokter mengatakan bahwa detak jantung ibu dan bayinya tersebut normal.

"Terus pas mau lahiran kata dokternya, ini kalau enggak bisa ngebuka katanya mau dilakukan secara caesar," ujar Tasrun kepada Tribuncirebon.com.
Pada Selasa '(2/2/2024), aparat kepolisian Polres Indramayu kembali menggali makam ibu dan bayinya tersebut untuk proses otopsi.
"Pembongkaran ini langsung ditangani oleh dokter dari Bidokkes Polda Jabar," ujar Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan dilansir dari Tribun Jabar.
Disisi lain,Direktur Utama RSUD MA Sentot Patrol, dr Ndaru, menjelaskan, dalam kejadian itu, pihaknya mengeklaim telah menangani bayi tersebut sesuai SOP.
"Awalnya kami mendapat pasien rujukan dari puskesmas. Diprediksi oleh puskesmas ada kelainan PB," ujar Ndaru kepada saat konferensi pers di rumah sakit, Rabu (20/12/2023).
Ndaru menjelaskan, di RSUD MA Sentot Patrol, pasien kemudian dilayani sesuai prosedur medis yang semestinya.
Pihaknya juga mengeklaim sudah melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan ibu dan bayinya tersebut.inan
"Tapi kenyataannya, hasilnya (pasien) tidak bisa diselamatkan," ujar dia.
Ndaru menjelaskan, bidan maupun tenaga medis yang menangani pasien semuanya adalah petugas yang berpengalaman.
Detik-detik Ibu di Jember Melahirkan di Pinggir Jalan, Bidan Ogah Nolong, Dinkes: Kehamilan Ditutupi
Baru-baru ini viral video memperlihatkan seorang ibu melahirkan di pinggir jalan di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Saat wanita tersebut melahirkan, bidan disebut tak mau menolong.
Diketahui, hal ini terjadi di Desa Jambesari Kecamatan Sumberbaru pada Rabu (20/12/2023) dini hari.
Baca juga: Nenek Umur 70 Tahun Melahirkan Anak Kembar setelah Menanti 40 Tahun, Pecahkan Rekor Baru di Afrika

Melahirkan di jalan
Kepala Dinas Kesehatan Jember Hendro Soelistijono menjelaskan perempuan dalam video itu merupakan warga Dusun Krajan, Desa Jambesari.
“Dia adalah seorang ibu dengan kehamilan keenam, selama ini memang kehamilannya disembunyikan,” kata dia pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (20/12/2023).
Perempuan tersebut tidak pernah memeriksakan kondisi kehamilannya ke Puskemas dan cenderung menutup diri.
“Menyembunyikan kehamilannya, ini anak yang keenam, jaraknya pendek-pendek, anak sebelumnya belum umur setahun,” ujar Hendro.
Kemudian, kata dia, pada Selasa (19/12/2023) malam ibu itu sudah menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan.
Pada Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 02.00 WIB, perempuan tersebut mengalami nyeri perut. Akhirnya, sang suami membawanya ke Puskesmas menggunakan sepeda motor.
Saat dalam perjalanan, perut perempuan itu terasa sakit sehingga berhenti di pinggir jalan.
“Akhirnya melahirkan di pinggir jalan sekitar pukul 03.00 WIB,” papar dia.
Bidan disebut tak mau menolong
Hendro menambahkan, seorang bidan swasta yang berada di dekat lokasi tersebut menolak untuk menolong.
“Ketika dia melahirkan, di dekat situ ada bidan mandiri, itu kan belum dipotong tali pusarnya, akhirnya minta tolong, namun (oknum) bidan itu tidak mau nolong, dengan alasan macam-macam, tidak punya ini, itu, ” ucap dia.
Baca juga: Hamil di Luar Nikah, Karyawati Pabrik Melahirkan di Toilet, Pacar Tak Tahu: Gak Bilang Kalau Hamil
Akhirnya, sang suami menelepon bidan Puskesmas setempat dan bidan itu datang ke lokasi.
Ibu dan bayi dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan.
Hendro menyayangkan tindakan bidan swasta yang tidak mau menolong dalam kondisi darurat.
“Kalau saat darurat wajib menolong sesuai kemampuannya,” ucap dia.
Untuk itu, Dinkes akan mempertanyakan tindakan bidan tersebut pada organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jember.
“Bagaimana tindakan bidan itu, apa dibenarkan atau tidak,” katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dan Kompas.com
Sumber: Tribun Bogor
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|