Palestina vs Israel
Bukti Inggris Bergelimang Dosa Pembantaian di Gaza, Non Stop Jual Senjata ke Israel, LSM HAM: Jahat!
Inggris ikut bergelimang dosa pembantaian etnis atau genosida di Gaza oleh Israel akibatkan puluhan ribu nyawa Palestina melayang
Editor: Agung Santoso
TRIBUNTRENDS.COM - Inggris ikut bergelimang dosa atas pembantaian etnis atau genosida di Gaza oleh Israel akibatkan puluhan ribu nyawa anak-anak, wanita, Lansia dan warga sipil Palestina melayang.
Organisasi HAM Inggris menuding pemerintah Inggris layak ikut diseret dalam pengadilan HAM internasional karena terus memasok dan menjual senjata ke Israel yang brutal membombardir rumah-rumah warga sipil Palestina.
Inggris tidak bisa cuci tangan atas dosa-dosanya atas keterlibatan genosida oleh Israel di tanah Palestina.
Mereka berpendapat bahwa kegagalan otoritas menghentikan ekspor senjata ke Israel, yang dianggap melanggar hukum kemanusiaan internasional, memerlukan pengawasan dan kritik publik.
Global Legal Action Network (GLAN) dan organisasi hak asasi manusia, Al-Haq, di Ramallah, telah memulai tindakan hukum terhadap Inggris.
Mereka menuduh Inggris mengabaikan tuntutan untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel, dan menyebut itu pelanggaran hukum internasional.
Al-Haq dan GLAN telah mengajukan tuntutan hukum di Pengadilan Tinggi, dengan tuduhan terus-menerus mengabaikan permintaan tertulis untuk menghentikan penjualan senjata.
Tuntutan tersebut memberikan rincian tentang kebijakan Israel, termasuk serangan terhadap warga sipil, infrastruktur dan fasilitas seperti rumah sakit dan sekolah, serta tindakan pengungsian paksa dan pemicu kelaparan.
Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP) dan kelompok masyarakat sipil, Campaign Against Arms Trade (CAAT) yang independen telah menyuarakan dukungan terhadap inisiatif ini.
Kasus tersebut menuduh Inggris terlibat dalam pelanggaran hukum internasional dan kejahatan perang yang dilakukan Israel.
Terlibat bantu dan dukung kejahatan perang
Pejabat Urusan Hukum ICJP, Dania Abu Elhaj, mengatakan kepada Anadolu bahwa Inggris telah menyetujui izin ekspor militer ke Israel dengan jumlah total setidaknya GBP474 juta (USD601 juta) sejak tahun 2015, yang mencakup barang-barang seperti pesawat tempur, rudal, tank, senjata kecil, dan komponen amunisi.
Elhaj mengungkapkan sekitar 15 persen komponen yang digunakan dalam pemboman Israel di Gaza dengan pesawat F-35 dipasok oleh Inggris.
“Pesawat F-35 saat ini digunakan untuk membombardir Gaza, membantu membunuh ribuan warga sipil Palestina yang tidak bersalah dan membombardir infrastruktur dan rumah-rumah sipil,” kata dia.
“Keterlibatan ini mencakup tindakan membantu dan bersekongkol dalam kejahatan perang yang dilakukan saat ini di depan mata kita sendiri. Jadi kami yakin para politisi yang memberikan dukungan moral dan dukungan material apa pun kepada Israel dapat dimintai pertanggungjawaban atas bantuan dan kejahatan tersebut,” ungkap dia.
Elhaj menyoroti kewajiban Inggris untuk menghentikan perdagangan senjata dengan negara-negara yang berisiko melakukan pelanggaran serius terhadap hukum internasional atau menggunakan senjata yang melanggar standar hukum internasional.(AnadoluAgency)
Diolah dari artikel Serambi Indonesia
Detik-detik Marwan Al-Sultan Dibom Israel, Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Bersama Anak & Istri |
![]() |
---|
Sosok Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Dibom Israel, Ribuan Pasien Terancam! |
![]() |
---|
Dukung Prabowo yang Siap Akui Israel, MUI Ingatkan Kejahatan Netanyahu ke Palestina: Harus Dihukum! |
![]() |
---|
Prabowo Siap Akui Israel Jika Palestina Merdeka, MUI Mendukung: Sesuai Hasil Ijtimak Ulama Fatwa |
![]() |
---|
Serangan Balik Iran ke Israel, Netanyahu Ngumpet, 500 Rudal Hujam Tel Aviv: Balas Kematian Nasrallah |
![]() |
---|