Breaking News:

Pilpres 2024

Percaya Diri Mahfud MD Unggul di Debat Cawapres, PDIP Sebut Pakarnya: Biasa Dibombardir oleh DPR

PDIP yakin Mahfud MD unggul dalam debat cawapres mendatang, pengalaman ini jadi buktinya.

Editor: ninda iswara
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
PDIP yakin Mahfud MD unggul dalam debat cawapres mendatang, pengalaman ini jadi buktinya. 

"Tiga paslon ini, tiga capres ini diminta untuk berdiri tidak ada kursi, tidak ada istirahat pada saat yang lainnya berbicara.

Jadi saya bisa membayangkan bahwa itu mungkin menimbulkan ketidaknyamanan," kata dia.

Sara berpendapat format debat edisi pertama lalu belum optimal menggali gagasan dari setiap paslon.

"Kalau misalkan debat yang berlangsung saat ini, itu dengan adanya tiga langsung pada saat bersamaan. Ini kurang bisa mendalami gagasan-gagasan secara maksimal," kata Sara.

Ia pun mengusulkan agar format debat kandidat diganti dengan sejenis town hall meeting yang diisi para pakar atau perwakilan lintas generasi untuk mendalami gagasan para paslon.

Dia menilai, format semacam itu akan lebih bisa mendalami gagasan para kandidat daripada format debat yang telah diterapkan.

Sara berharap KPU akan mempertimbangkan usulan tersebut.

"Lebih ke town hall meeting yang memang itu formal tanpa terlalu membatasi waktu untuk paslon berbicara," ucap dia.

Baca juga: KPU Berencana Beri Teguran soal Aksi saat Debat Capres, Ini Reaksi Gibran: Evaluasi Kami Terima

Sesi Tanya Jawab Diperbanyak

Sementara Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini meminta KPU memperbanyak waktu sesi tanya jawab antar capres cawapres pada edisi debat berikutnya.

Tujuannya agar bisa memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat.

”Terkait teknis acara debat, alokasi waktu untuk tanya-jawab antar-calon harus lebih diperbanyak. Karena ini merupakan pembelajaran politik yang baik untuk masyarakat. Selain itu, tidak semua tema terjawab dengan baik karena keterbatasan waktu yang disediakan untuk menjawab bagi masing-masing calon,” ucap Titi.

Titi juga menyoroti jalannya debat perdana capres di halaman kantor KPU RI yang terganggu dengan ramainya tim pendukung dari masing-masing pasangan calon Capres-Cawapres.

Titi menilai banyaknya penonton dari tim pendukung paslon seharusnya dikurangi guna menjaga teknis jalannya debat agar substansi visi-misi dapat tersampaikan sepenuhnya.

Dia juga menyarankan agar KPU dapat mengevaluasi keramaian tim pendukung paslon guna tidak mengganggu ketersediaan waktu karena seringnya moderator mengendalikan keramaian.

"Kami dari Perludem mengusulkan debat itu hanya fokus pada calon, panelis, moderator atau pun ada tim yang menyertai, itu tim inti saja. Tidak perlu dalam jumlah besar," kata Titi.

Titi bahkan menyinggung aksi cawapres 02, Gibran Rakabuming yang meminta sorak sorai dukungan penonton.

Menurutnya itu tidak perlu sehingga tidak terlihat seperti pertandingan sepakbola.

"Jadi KPU perlu mengevaluasi sejumlah teknis seperti itu, karena fokus debat yang semestinya substansi itu malah seolah-olah menjadi pertandingan sepakbola dengan sorak sorai pendukung," lanjut Titi.

(Tribunnews)

 

Diolah dari artikel Tribunnews.com dan Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Mahfud MDPDIPdebat cawapres
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved