Breaking News:

Gus Samsudin Didatangi Dinkes, Ngaku Hanya Beri Petuah ke Pasien Tewas di Pondoknya, Tak Ada Terapi

Pengakuan Gus Samsudin ke Dinkes soal pasien yang meninggal di toilet pondoknya. Ngaku tak beri terapi, hanya petuah saja.

Editor: Suli Hanna
Surya
Padepokan Nur Dzat Sejati yang kini berganti nama menjadi Pondok Nuswantoro, milik Gus Samsudin, tempat ditemukannya pasien meninggal di toilet. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kematian pasien wanita di toilet Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin masih diselidiki.

Sang pemilik, Gus Samsudin, sempat didatangi pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengenai kabar ini.

Bagaimana pengakuan Gus Samsudin pada Dinkes soal pasien wanita yang meninggal di toilet pondoknya?

Gus Samsudin buka suara soal adanya pasien yang ditemukan meninggal di Pondok Pesantren Nuswantoro miliknya di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Sebelumnya geger adanya informasi kematian seorang perempuan berinisial SWT (59) yang ditemukan meninggal di toilet Pondok usai menjalani terapi pengobatan alternatif.

Setelah kabar itu viral di media sosial, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar pun langsung mendatangi pondok pesantren milik Gus Samsudin tersebut.

Baca juga: Identitas Pasien Wanita Tewas di Toilet Pondok Gus Samsudin, Umur 59 Tahun, Izin Pijat ke Keluarga

Warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, digegerkan dengan adanya pasien meninggal di Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin.
Warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, digegerkan dengan adanya pasien meninggal di Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin. (Istimewa)

Adapun kedatangan tim Dinas Kesehatan untuk memastikan apakah masih ada praktik pengobatan alternatif di Pondok Pesantren tersebut.

Pasalnya sejak tahun 2022, Dinas Kesehatan telah mencabut praktik pengobatan di pondok tersebut.

Hal itu lantaran antara ada ketidaksesuaian antara izin dengan praktik pengobatan yang dijalankan.

"Hari ini, kami, dari Dinkes bersama Bagian Kesra, Bakesbangpol dan Puskesmas datang ke Pondok milik Samsudin. Kami menanyakan terkait kejadian (orang meninggal di kamar mandi Pondok) beberapa waktu lalu. Kami minta klarifikasi terkait kejadian itu," kata Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Blitar, Suhandono, Jumat (15/12/2023), dikutip dari Kompas.com.

Suhandono mengatakan, timnya langsung bertemu dengan Samsudin di Ponpes Nuswantoro.

Gus Samsudin mengakui adanya tamu dari Surabaya.

Baca juga: Pesulap Merah Berduka Pasien Tewas di Pondok Gus Samsudin, Kritik Pengobatan Abal-abal: Penjarakan!

Dikatakannya, tamu itu mengeluhkan pusing dan sesak napas.

"Dia (Samsudin) menjawab memang betul ada tamu dari Surabaya. Tamu itu mengeluhkan pusing dan sesak napas," ujar Suhandono.

Namun, Gus Samsudin menyebut bahwa tamu tersebut tidak diberikan apa-apa, hanya petuah saja.

"Katanya, (tamu itu) tidak diberikan apa-apa, hanya diberi petuah-petuah, misalnya diminta salat lebih tertib dan sebagainya," katanya.

Kepada tim, Samsudin mengaku tidak ada tindakan terapi ke pasien SWT.

"Informasi yang kami dapatkan langsung dari Samsudin tidak ada sama sekali (tindakan terapi)," ujarnya.

Tim Dinkes pun tidak menanyakan soal izin praktik pengobatan alternatif di Pondok milik Gus Samsudin tersebut.

"Kami tidak menanyakan izin, karena tidak melakukan apa-apa (pengobatan di Pondok), cuma kami sarankan apabila ada praktik pengobatan dan sebagainya, segera mengurus izin," katanya.

Dinkes akan terus memantau dan mengevaluasi peristiwa yang terjadi di Pondok milik Samsudin.

"Kami pantau terus, kami akan ke sana (pondok) lagi. Kami akan evaluasi seperti apa perkembangannya," ujarnya.

Pasien tewas di pondok Gus Samsudin, 2 hari terkunci di toilet
Pasien tewas di pondok Gus Samsudin, 2 hari terkunci di toilet (Kolase YouTube)

Kronologi pasien meninggal di toilet pondok milik Gus Samsudin

SWT (59), perempuan asal Surabaya, Jawa Timur ditemukan meninggal di toilet pengobatan alternatif di Kabupaten Blitar pada Senin (11/12/2023).

Diketahui, SWT pamit kepada keluarganay untuk berobat di pengobatan alternatif milik Gus Samsudin pada Sabtu (9/12/2023).

Akan tetapi hingga Senin (11/12/2023), SWT tidak kunjung pulang ke rumah.

Pihak keluarga pun langsung mendatangi pengobatan milik Gus Samsudin tersebut.

Kapolsek Lodaya Barat Iptu Dwi mengatakan, dalam buku tamu, korban datang ke lokasi pada hari Sabtu pagi.

Namun setelah itu pihak pondok mengaku tak mengetahui lagi keberadaan korban. Karena pihak pondok tak melapor ke polisi, maka pihak keluarga pun membuat laporan ke Polsek Lodoyo Barat.

Polisi yang datang ke lokasi langsung memeriksa CCTV dan diketahui SWT sempat mengikuti terapi pada Sabtu malam sekitar pukul 20.44 WIB.

Setelah itu SWT terekam masuk ke dalam kamar mandi. Polisi pun melakukan pengecekan kamar mandi di area pondok yang ternyata dalam kondisi terkunci dari dalam.

Saat pintu didobrak, SWT ditemukan tewas dalam kondisi terlentang.

“Benar, korban berada di kamar mandi itu sejak Sabtu malam tanpa diketahui pengurus pondok. Keberadaan korban baru terungkap Senin malam,” tuturnya.

Iptu Dwi menyebut keluarga korban menerima kematian SWT karena perempuan 59 tahun itu diketahui sakit darah tinggi dan sesak napas menahun.

Polisi masih selidiki

Kasatreskrim Pores Blitar, AKP Febby Pahlevi Rizal mengatakan, hingga kini polisi masih menyelidiki kasus orang ditemukan meninggal dunia di Ponpes Nuswantoro milik Gus Samsudin.

"Kami masih fokus (penyelidikan) terkait temuan orang meninggal dulu di lokasi," kata Febby dihubungi wartawan, Jumat (15/12/2023). Terkait ada atau tidaknya perizinan pengobatan di Pondok, kata Febby, juga masih proses penyelidikan.

"Terkait perizinan, bukan dari pihak kami yang menerbitkan, kami akan koordinasi dengan pihak terkait dulu," ujarnya.

Berdasarkan penelusuran pihak kepolisian, SWT menjalani terapi di Pondok Nuswantoro pada Sabtu (9/12/2023) malam dan masuk ke toilet tersebut.

Pihak pondok mengaku tak mengetahui keberadaan SWT setelah melakukan terapi.

Keberadaan SWT baru diketahui dua hari kemudian setelah pihak keluarga melapor kepada kepolisian tentang SWT yang sudah tiga hari tidak pulang.

Laporan itu dilakukan pada Senin (11/12/2023).

Adapun nama Gus Samsudin pernah menjadi sorotan masyarakat lebih dari setahun lalu usai adanya persetuan dengan YouTuber Marchel Rhadival alias Pesulap Merah.

Perseteruan itu pun diikuti unjuk rasa menutup praktik pengobatan yang dijalankan Samsudin.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda) (Kompas.com/Asip Agus Hasani)

Diolah dari artikel TribunJabar.id.

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Gus SamsudinPondok NuswantoroBlitarSurabaya
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved