Breaking News:

CEK Kamar Mayat, Amin Histeris, Ibunya Tewas Kecelakaan Bus Handoyo, Anak-anak Tak Jadi Ketemu Nenek

Niatnya ketemu cucu, nenek asal Temanggung tewas dalam kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali. Sang anak lemas temukan jasad sang ibu di kamar mayat.

Editor: Monalisa
TribunJabar/Ahya Nurdin
Amin syok tahu ibunya jadi korban tewas kecelakaan bus Handoyo 

TRIBUNTRENDS.COM - Kecelakaan bus Handoyo di Tol Cipali, Jumat (15/12/2023) menyisakan duka bagi keluarga korban. Sebanyak 12 penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Salah satunya yang berduka adalah keluaga Cholimah (68) warga Desa Bantir, Temanggung, Jawa Tengah.

Cholimah menumpangi Bus Handoyo dengan tujuan ingin bertemu dengan cucu-cucunya di Karawang.

Baca juga: Sopir Ugal-ugalan Pilu Penumpang, Wajah Remuk, Bus Handoyo Terguling di Tol Cipali, 12 Orang Tewas

Kecelakaan di Tol Cipali, Bus PO Handoyo terguling
Kecelakaan di Tol Cipali, Bus PO Handoyo terguling (TribunJabar/Deanza Palevi)

Namun takdir berkata lain, Cholimah justru tewas dalam kecelakaan tersebut.

Amin Fahrudin, anak dari Cholimah syok berat tahu ibunya menjadi korban tewas kecelakaan maut bus Handoyo.

Amin, yang ditemani keluarga dan tetangganya, langsung mendatangi RS Abdul Radjak Kabupaten Purwakarta.

Dia bersama istrinya langsung terkulai lemas. Bahkan istrinya sempat tak sadarkan diri.

Saptoni, tetangga Amin Fahrudin, menyeritakan, tetangganya itu mendengar kabar kecelakaan yang menimpa Bus PO Handoyo dari agen.

Baca juga: Baru Wisuda, Gadis Kecelakaan Bus, Selamat di Antara 14 Mayat, Dengar Teriakan Minta Tolong: Trauma

Setelah dicek, nama Cholimah, warga Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, yang merupakan ibunda Amin, menjadi salah satu korban dan meninggal dunia.

"Karena kondisi Amin tak memungkinkan, makanya saya yang mengantar."

"Ini kami langsung mengecek ke kamar mayat RS Abdul Radjak Purwakarta," ujar Saptoni, saat di temui Tribunjabar di RS Abdul Radzak Purwakarta, Jumat (15/12/2023).

Menurut Saptoni, ibu Amin berangkat dari Candiroto sejak pagi.

Tujuannya ke Kabupaten Karawang untuk berlibur bersama tiga cucunya, yang merupakan anak Amin Fachrudin.

Namun, belum sampai Karawang, tiba-tiba bus yang membawa Cholimah mengalami kecelakaan.

Bahkan, kecelakaannya di Kabupaten Purwakarta yang jaraknya sudah dekat ke Karawang.

Amin Fahrudin dan istri syok lihat sang ibu jadi korban tewas kecelakaan bus Handoyo
Amin Fahrudin dan istri syok lihat sang ibu jadi korban tewas kecelakaan bus Handoyo (TribunJabar/Ahya Nurdin)

"Ini, Amin dan istrinya masih syok atas musibah ini," jelasnya.

Sampai saat ini, 12 korban meninggal dunia masih di RS Abdul Radjak Purwakarta, menunggu kedatangan keluarga.

'Sopir Ugal-ugalan' Pilu Penumpang, Wajah Remuk, Bus Handoyo Terguling di Tol Cipali, 12 Orang Tewas

Seorang penumpang selamat, bernama Rahma (16) menyebut kecelakaan terjadi lantaran sopir bus ugal-ugalan saat mengemudi.

Kini Rahma tengah tergolek lemah di RS Abdul Razak, Purwakarta.

Menurut Rahma, sopir bus Handoyo itu mengemudikan kendaraannya ugal-ugalan sebelum kecelakaan terjadi.

"Ya..memang selama dalam perjalanan sopir mengemudikan kendaraannya selalu dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan," katanya, Rahma, Pelajar SMA Kelas XI yang akan berlibur menemui ibunya di Bekasi

Rahma juga mengungkapkan, dirinya berangkat dari Temanggung ke Bekasi untuk menemui ibunya.

Baca juga: Polisi Nangis Karena Dilantik Tak Lama Setelah Istri Meninggal Kecelakaan, Harapan Didampingi Pupus

"Saya kangen sama bunda, mumpung sudah beres ujian semester pertama, saya langsung berangkat ke Bekasi."

"Sopir ugal-ugalan saat mengemudikan kendaraan yang saya tumpangi," ungkapnya

Rahma menjelaskan, dirinya saat itu duduk di tengah bagian kanan, sehingga terbentur tertindih oleh penumpang lainnya.

"Posisi saat celaka saya masih sadar tertindih penumpang lainnya, bus terguling begitu keras sehingga wajar banyak korban jiwa juga," katanya

Rahma juga mengatakan, dirinya juga melihat banyak korban terjepit.

Namun beruntung dirinya selamat.

Rahma, korban selamat kecelakaa bus PO Handoyo di Tol Cipali
Rahma, korban selamat kecelakaa bus PO Handoyo di Tol Cipali (TribunJabar/Ahya Nurdin)

"Alhamdulillah, saya selamat sekalipun duduk di bagian kanan saat mobil tersebut terguling melintang di tengah jalan," ucapnya

Rahma mengaku bersyukur bisa selamat dari kecelakaan maut tersebut, sekalipun dirinya mengalami luka berat.

"Alhamdulillah bersyukur bisa selamat dala kecelakaan tersebut, sekalipun saya hanya mengalami beberapa luka lecet dimuka, tangan, kaki dan bagian dada."

"Yang paling sakit terasa di bagian kaki kanan yang luka dan saat ini masih terus mendapatkan penanganan medis," katanya

Seperti diketahui, Kecelakaan maut bus PO.Handoyo tersebut menyebabkan 17 penumpang dan dua awak jadi korban. 12 penumpang di antaranya tewas di lokasi kejadian.

Baca juga: Kabar Duka Pangeran Arab Saudi Dikabarkan Meninggal Dunia, Jadi Korban Kecelakaan Jet Tempur

"Jadi bus PO Handoyo ini tujuan Yogyakarta-Bogor. Bus ini hendak keluar ke pool yang ada di Purwakarta untuk mengambil penumpang."

"Namun, berdasarkan keterangan pengemudi, saat di lokasi kejadian bus melintas dengan kecepatan tinggi dan akhirnya hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan, kemudian tergulih arah kanan," ucap Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (15/12/2023).

Dirinya menyebutkan bahwa ada 12 orang korban tewas, dua orang luka berat dan lima orang luka ringan.

"Total di dalam bus itu ada 20 orang.

Sementara yang selamat ada sang pengemudi," ujarnya.

Untuk korban tewas dan luka berat, Dadang mengatakan bahwa sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

"Sedangkan untuk korban luka ringan dilarikan ke RS Siloam Purwakarta," kata Dadang.

Pengelola Bus Tegaskan Bus Laik Jalan

Kondisi bus Handoto terbalik di Tol Cipali
Kondisi bus Handoto terbalik di Tol Cipali (YouTube Kompas TV)

Pengelola bus PO Handoyo, Sulis menyebutkan bahwa bus berplat nomer AA 7626 OA yang terlibat kecelakaan maut tersebut rutin melakukan perawatan.

"Rutin melakukan perawatan," ucap Sulis kepada wartawan di lokasi kejadia, Jumat (15/12/2023).

Berdasarkan keterangan supir, Rinto mengatakan bahwa bus yang ia kendarai hilang kendali saat lokasi kejadian.

"Tiba-tiba oleng, hilang kendali," ucapnya menirukan perkataan sopir.

Seperti diketahui, kecelakaan maut bus Handoyo tersebut menyebabkan 12 orang tewas di lokasi kejadian.

Sedangkan 7 orang alami luka-luka.

Kini, korban tewas sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak.

Sedangkan korban luka berada di RS Siloam Purwakarta.

Daftar 12 Nama Korban tewas kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, Jumat (15/12/2023)

1. Mia Febrianti, usia 40 tahu, merupakan warga Desa Duri Kelapa, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

2. Iskandar berusia 69 tahun, merupakan warga Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

3. Resmi Asiatub berusia 60 tahun, merupakan warga Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

4. Kasdi berusia 63 tahun, merupakan warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

5. Mashudi berusia 57 tahun adalah warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

6. Yekti Nugrahanti berusia 45 tahun adalah warga Desa Salam, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

7. Adelia berusia 5 tahun merupakan anak dari Mashudi dan Yekti.

8. Siti Rohyati usia 57 tahun adalah warga Desa Ciracas, Jakarta Timur.

9. Siti Munjayana usia 55 tahun adalah warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

10. Cholimah usia 68 tahun adalah warga Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.

11. Kholifah usia 60 Tahun adalah warga Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

12. Siti Wirnasih (36), warga Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
busHandoyoTol Cipalikecelakaantewaskorban
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved