Breaking News:

Berita Viral

KISAH Fadli Korban Erupsi Gunung Marapi, Jarinya Patah Tangkis Hujan Batu, Susah Payah Cari Sinyal

Korban erupsi Gunung Marapi yakni Muhammad Fadli menceritakan perjuangannya menyelamatkan diri saat erupsi terjadi, jarinya patah tangkis hujan batu

Editor: jonisetiawan
Ist
Cerita Muhammad Fadli berusaha menyelamatkan diri saat Gunung Marapi erupsi. 

Dikutip dari akun TikTok, sebelum mendaki Gunung Marapi hingga akhirnya meninggal dunia akibat erupsi, Afdal sempat mengunggah momen kebersamaan dengan sang ibu.

Dalam foto tersebut, Afdal dan ibunya sedang menikmati nasi dan ayam goreng di sebua restoran.

Unggahan terakhir Afdal korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat
Unggahan terakhir Afdal korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Via Sripoku)

Ada pesan pilu di mana Adfal menuliskan pesan haru untuk sang ibu.

Afdal mengucapkan terima kasih kepada ibunya karena telah menjadikan rumah sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan.

Baca juga: Kesaksian Pendaki Sempat Videokan Kondisi Gunung Marapi Sehari Sebelum Erupsi, Kawah Sesekali Ngebul

Dia juga menuliskan pesan haru yang berisikan bentuk kasihnya kepada sang ibu.

"Thanks for making home the happiest place to be. love u mom," tulis Afdal.

Postingan tersebut langsung menjadi sorotan publik.

Banyak netizen yang ikut merasakan kehilangan sosok Afdal yang begitu mencintai ibunya.

Postingan terakhir Afdal korban erupsi Gunung Marapi, tulis pesan pilu untuk ibunya
Postingan terakhir Afdal korban erupsi Gunung Marapi, tulis pesan pilu untuk ibunya (Via Sripoku)

BuluKetekJimin: aaaaa nangis banget sesayang ini dia sama ibunya...

Kaa: MERINDING LANGSUNG, LIHAT DIA POST IBUNYA, karna dia begitu sayang banget sama ibunya

Putvi Redaa: nangis bgt lihat ini, husnul khotimah bang

Repann: Selamat berlayar di keabadian nakama

P U T R I: paling ga bisa kalo soal cowo yg sayang bgt sama ibu nya

Hayugelud: Abadi ditempat terbaik, ganteng

bal sven: Yang kuat buat Ibu nyaa, ibu pasti kuatttt

leo: lucuu kalo cowoo sesayang itu sama ibunyyaaaaa

miladxningrat: paling terharu kalo ada anak cowok sesayang itu sm mamanya, gimana ya perasaan mamanya

Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik, Sabtu (7/1/2023) pagi. Laporan PVMBG menyebutkan erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat terjadi pukul 06.11 WIB.
Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik, Sabtu (7/1/2023) pagi. Laporan PVMBG menyebutkan erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat terjadi pukul 06.11 WIB. (Dokumentasi PVMBG)

K4YYYSATOROU: KAKKKKKK,TENANG DI SANA YA KAK

acaa: ibuuu, ibu yang kuat yaaa yang tabaah, anak ganteng ibu InsyaAllah uda ditempat terbaik di sisi Allah

herlina ackrmn: innalillahi wainnalillahi rojiun ya nakama, bahagia disana

fani: al fatihah buat alm, semoga keluarganya diberi ketabahan, sesayang itu alm sama mamahnyaaa

umine: innalillahi wainnalillahi rojiun, semoga husnul khotimah dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan

iibuu eekaa: dan cm 3 postingan ,kaos evacuation ,problem ,dan IBU ,aku gak kenal tp yakinlah anak ini anak baik , husnulkhotimah yaa aamiin

Sebelumnya, Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Lisda Cancer mengatakan mereka merupakan bagian dari 22 korban yang diterima pihaknya dari tim evakuasi di lapangan.

Baca juga: KONDISI Pilu Zhafirah, Korban Erupsi Gunung Marapi, Luka Bakar di Wajah, Tangan Patah: Gak Kuat Lagi

"Jadi total korban yang sudah diterima sebanyak 22 orang," katanya, Rabu (6/12/2023).

Dia menyampaikan bahwa seluruh jenazah yang sudah teridentifikasi diserahkan langsung kepada pihak keluarga.

Sementara, lima korban yang belum teridentifikasi akan diidentifikasi hari ini (Rabu).

Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki yang berasal dari berbagai daerah tengah beraktifitas di di atasnya.

Korban erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi ditemukan dalam kondisi tewas
Korban erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi ditemukan dalam kondisi tewas (TribunPadang/Rezi Azwar)

Sebab, pendakian ke Gunung Marapi memang dibuka.

Dari jumlah itu, sebanyak 57 orang dievakuasi selamat.

Mereka dievakuasi pada hari erupsi itu terjadi hingga esoknya (Senin).

Dari puluhan pendaki yang selamat itu, beberapa di antaranya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup parah.

Sementara sisanya, 22 pendaki lainnya ditemukan meninggal dunia dan satu orang masih dalam proses evakuasi hari ini.

Di antara korban meninggal itu, sebanyak 16 orang telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Baca juga: Anak 19 Tahun dan Ibunya Turut Jadi Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi, Kondisi Belum Diketahui

Adapun proses pencarian berlangsung hingga kemarin, Selasa (5/12/2023).

Petugas baru menemukan semua pendaki paginya setelah melakukan penyirisan.

Petugas menghadapi kendala evakuasi erupsi yang masih terjadi.

Setidaknya 300 petugas gabungan dari berbagai intansi bahu membahu menbantu evakuasi.

Pasca-erupsi, PVMBG mengimbau masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Hingga pagi ini, erupsi dikabarkan masuh terjadi dan mengeluarkan abu vulkanik.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Gunung Marapierupsipatahhujan batu
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved