Breaking News:

Dibebaskan Hamas, Warga Israel Ini Tuntut Pemerintah Lewat Unjuk Rasa, Bebaskan Semua Sandera

Sejumlah sandera Israel yang dibebaskan dari Gaza berbicara di depan umum untuk pertama kalinya pada Sabtu (3/12/2023).

Kompas.com/Ahmad Gharabli/AFP
Yelena Trupanov, orang Rusia-Israel, yang dibebaskan oleh Hamas, menunjukkan foto anaknya Alexander (Sasha) Tropanov dalam unjuk rasa di Tel Aviv, 2 Desember 2023. 

TRIBUNTRENDS.COM - Sejumlah warga Israel yang jadi sandera Hamas kini dibebaskan.

Setelah bebas, mereka malah menuntut pemerintah.

Dalam tuntutannya itu, mendesak pemerintah untuk membebaskan semua sandera.

Baca juga: Israel Gencar Membantai Gaza, Lebih dari 15.207 Orang Tewas, 70 Persen Korban Wanita & Anak

Sejumlah sandera Israel yang dibebaskan dari Gaza berbicara di depan umum untuk pertama kalinya pada Sabtu (3/12/2023).

Mereka mendesak Pemerintah Israel untuk membebaskan sandera yang masih ditahan di wilayah Palestina yang dilanda perang.

Potret warga Palestina sedang mengungsi, hampir 15.000 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam perang Israel di Gaza.
Potret warga Palestina sedang mengungsi, hampir 15.000 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam perang Israel di Gaza. (AFP)

Para sandera, yang sebagian besar dibebaskan dalam gencatan senjata selama tujuh hari antara Israel dan Hamas, berbicara dalam sebuah video yang disiarkan di hadapan ribuan orang dalam sebuah unjuk rasa di pusat kota Tel Aviv.

Sebagaimana dikutip dari AFP, sejumlah sandera yang dibebaskan mendesak Pemerintah Israel mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengupayakan pembebasan para sandera yang tersisa.

Yocheved Lifschitz (85), yang dibebaskan oleh Kelompok Hamas pada Oktober, mengatakan pemerintah punya kewajiban moral untuk membawa pulang para sandera dengan segera, tanpa ragu-ragu.

Komentar mereka muncul sehari setelah berakhirnya gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat.

Gencatan senjata dari Jumat (24/11/2023) hingga Jumat (1/12/2023) itu setidaknya menghasilkan pembebasan 80 sandera Israel, sebagian besar perempuan dan anak-anak, untuk ditukar dengan 240 tahanan Palestina.

Pasukan Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza pada Jumat pagi.

Berbicara dalam aksi tersebut, Yelena Trupanov, yang dibebaskan pada Rabu (29/11/2023), mengatakan kepada kerumunan orang yang berkumpul di luar Museum Seni Tel Aviv, bahwa negara harus mengembalikan putranya dari tangan Hamas.

Baca juga: Hampir 2 Bulan Perang, Kapan Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai? Sandera Dibebaskan Jam 21:00 WIB

Yelena Trupanov, orang Rusia-Israel, yang dibebaskan oleh Hamas, menunjukkan foto anaknya Alexander (Sasha) Tropanov dalam unjuk rasa di Tel Aviv, 2 Desember 2023.
Yelena Trupanov, orang Rusia-Israel, yang dibebaskan oleh Hamas, menunjukkan foto anaknya Alexander (Sasha) Tropanov dalam unjuk rasa di Tel Aviv, 2 Desember 2023. (Ahmad Gharabli/AFP)

"Kita harus mengembalikan Sasha dan yang lainnya," ucap dia.

Trupanov (50) sebelumnya sempat muncul dalam sebuah video penyanderaan yang disebarluaskan oleh Hamas beberapa minggu setelah perang pecang pada 7 Oktober.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pada Sabtu bahwa 137 warga Israel dan warga negara asing masih disandera di Jalur Gaza.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
HamasIsraelsandera
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved