Breaking News:

Berita Kriminal

Sempat Hilang, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Tewas, Kondisi Mengambang di Sungai

Bocah ditemukan di Sungai Jamuran yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya dalam kondisi meninggal dunia.

kompas.com
Ilustrasi mayat. Bocah ditemukan di Sungai Jamuran yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya dalam kondisi meninggal dunia. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang bocah berusia empat tahun di Pemalang ditemukan tewas.

Sebelumnya bocah malang ini sempat dilaporkan hilang.

Kini korban berhasil ditemukan, meninggal dunia mengambang di sungai tak jauh dari rumahnya.

Baca juga: Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Dibunuh Pacar Gegara Telat Datang Bulan, Sempat Dipaksa Aborsi

Arya Dzaky Pamungkas (4) warga RT 005 RW 004, Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) yang dikabarkan hilang misterius, kini telah ditemukan pada Sabtu (2/12/2023).

Arya ditemukan di Sungai Jamuran yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya dalam kondisi meninggal dunia.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Tribunnews/ist)

Saat ini, jasad bocah malang tersebut telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

Kepala Desa Kalirandu, Tabi'in mengatakan, jasad Arya ditemukan oleh warga pada Sabtu dini hari di semak-semak Sungai Jamuran. 

"Tadi malam sekitar jam 12 an sudah ditemukan oleh warga yang sejak siang mencari di sekitaran kali.

Dan telah ditemukan dalam kondisi mengambang di kali belakang rumahnya," kata Tabiin.

Dengan persetujuan keluarga, bocah malang tersebut kini telah di makamkan di pemakaman setempat hari ini, Sabtu (2/12/203).

Sementara itu, Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fantika Handhiska, melaui Kasi Humas Polres Pemalang, Ipda Anjar Lindu Wijayandu membenarkan penemuan bocah tersebut.

Meski begitu, polisi belum menyampaikan apakah akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kematian korban.

Baca juga: INNALILLAHI Warga Flores Timur Syok, Temukan Mayat Pria di Pondok Kebun, Kondisi Mengenaskan

Namun pihaknya berjanji akan memberikan penjelasan kepada awak media mengenai perkembangan peristiwa tersebut.

"Alhamdulillah untuk anak hilang kemaren baru saja ketemu dalam kondisi meninggal dunia. lokasi penemuan jenazah di sungai 100 meter dari rumah korban," kata Lindu.

Diberitakan sebelumnya Arya Dzaky Pamungkas (4) warga RT 05 RW 04, Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang dikabarkan hilang misterius saat sedang tidur di rumahnya.

Peristiwa tersebut pun sempat menghebohkan warga dan viral di media sosial.

Bahkan kepolisian Polres Pemalang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang sempat menyisir sungai Jamuran dan hasilnya nihil.

Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Dibunuh Pacar Gegara Telat Datang Bulan, Sempat Dipaksa Aborsi

Mayat perempuan yang ditemukan pemulung dan sempat dikira boneka manekin di Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ternyata korban pembunuhan.

Korban adalah Wiwin Wintasih (19), dia dibunuh pacarnya sendiri, Herdis Permana (20).

Korban merupakan mahasiswi asal Desa Tenjolaya, Kelurahan Singdangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Sebelum tewas, korban sempat pergi bersama pacarnya yang juga berasal dari Ciamis. 

Bahkan sang pacar kuliah di kampus yang sama.

Baca juga: IDENTITAS Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Terungkap, Korban Gadis Muda, Umur Masih 19 Tahun

Petugas Inafis Polresta Tasikmalaya dan Polsek Pagerageung mengevakuasi mayat perempuan yang diduga korban pembunuhan di semak-semak Desa Puteran, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023) malam.
Petugas Inafis Polresta Tasikmalaya dan Polsek Pagerageung mengevakuasi mayat perempuan yang diduga korban pembunuhan di semak-semak Desa Puteran, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023) malam. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Syukurnya tak selang beberapa lama, polisi berhasil menangkap Herdis Permana (20).

Pria asal Kelurahan Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, itu ditangkap atas kasus pembunuhan.

Herdis ditangkap pada Kamis (30/11/2023) dini hari setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin mengungkap kronologi pembunuhan tersebut.

Ia mengatakan pada Senin (13/11/2023), Wiwin Wintasih menyampaikan kepada kekasihnya bahwa ia sudah dua bulan tak datang bulan.

Mereka kemudian sepakat untuk bertemu di kampus tempat Herdis kuliah di wilayah Tasikmalaya pada Rabu (29/11/2023).

Lalu Herdis dan Wiwin Wintasih pergi menggunakan motor milik Wiwin Wintasih ke wilayah yang sepi yakni di Kampung Sedaleuwih yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

“Sesampainya di TKP, tersangka dan korban WW sempat cekcok, lantaran sebelumnya korban diketahui terlambat datang bulan atau haid (korban diduga tengah hamil),” papar Zainal pada Kamis (30/11/2023).

Kepada polisi, pelaku menduga kekasihnya hamil karena telat datang bulan.

Dan diduga mereka sepakat untuk melakukan aborsi.

Herdis Permana Pembunuhan Perempuan Muda di Tasikmalaya
Herdis Permana Pembunuhan Perempuan Muda di Tasikmalaya. Pengakuan Mahasiswa Bunuh Pacar di Tasikmalaya, Pacaran 4 Tahun-Kesal Korban Telat Haid 2 Bulan

Namun saat di TKP, pelaku tak mendapatkan bukti dan pengakuan dari korban jika telah melakukan aborsi.

Hal tersebut membuat pelaku emosi dan ia pun memukul punggung atas korban sebanyak dua kali dengan tangan kosong.

“Tidak berhenti sampai di situ, maka kemudian tersangka HP ini menarik tangan korban WW,” lanjut Zainal.

Karena tanah di TKP cenderung miring, korban pun jatuh dan tersungkur.

“Melihat kondisi korban demikian, tersangka mengeluarkan sebuah balok kayu yang sudah dipersiapkan tersangka di dalam tasnya,” terang Zainal.

Lalu ia memukul pundak dan kepala korban menggunakan kayu tersebut sebanyak lima kali hingga gagang pemukul kayu patah.

Saat itu korban masih hidup, walau kondisinya cukup lemah.

“Tersangka kemudian mengeluarkan kembali sebilah pisau jenis kerambit dari dalam tasnya, kemudian menusukan pisau tersebut ke bagian rusuk korban,” tutur Zainal.

Baca juga: NGERI Pria di Gresik Dibunuh Secara Sadis, Pisau Masih Tertancap di Tubuh, Korban Dikenal Tertutup

Tak hanya itu, pelaku juga melukai leher korban menggunakan senjata tajam sebanyak tiga kali.

Setelah itu, pelaku mendorong tubuh korban yang sudah tak bernyawa ke semak-semak yang tanahnya lebih rendah dibandingkan TKP awal.

Pelaku kemudian membuang pisau di sekitar TKP dan meninggalkan korban dalam posisi tertelungkup di antara semak belukar kebun durian.

Setelah itu pelaku pergi ke kampus untuk kuliah, lalu ia pulang ke rumah.

Hingga akhirnya dia ditangkap di rumahnya pada Kamis (30/11/2023) pukul 01.00 WIB.

Ia kemudian dibawa ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sosok Jasad Wanita Dikira Manekin di Tasikmalaya

Sosok perempuan yang ditemukan pemulung dan sempat dikira boneka manekin di Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ternyata korban pembunuhan.

Korban adalah Wiwin Wintasih (19), mahasiswi asal Desa Tenjolaya, Kelurahan Singdangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Korban adalah Wiwin Wintasih ternyata dibunuh pacarnya sendiri.

Baca juga: Mahasiswi di Riau Ditemukan Tinggal Kerangka, Dibunuh Teman Dekat, Pelaku Punya Istri, Ini Motifnya

Sebelum tewas, korban sempat pergi bersama pacarnya yang juga berasal dari Ciamis. 

Bahkan sang pacar kuliah di kampus yang sama.

"Iya (korban pembunuhan). Sesuai informasi dari Kepolisian kedua-duanya (korban dan pelaku) berstatus mahasiswa dan berpacaran," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Ilustrasi mayat, mahasiswi di Tasikmalaya dibunuh pacar gegara telat datang bulan.
Ilustrasi mayat, mahasiswi di Tasikmalaya dibunuh pacar gegara telat datang bulan. (via Tribunnews.com)

Ato mengaku mengikuti perkembangan kasusnya sampai Kamis dini hari, karena dikira usia korban di bawah umur sesuai dengan informasi yang beredar dari masyarakat.

Ternyata usia korban masuk kategori dewasa dan kasusnya kini sedang ditangani Satreskrim Polresta Tasikmalaya.

"Kalau penyebabnya kan itu masih didalami Kepolisian. Tapi, sesuai informasi hasil visum, korban masih perawan dan tak dalam kondisi hamil. 

Nah, penyebab pastinya, nanti tunggu saja hasil penyelidikan polisi," tambah Ato.

Sementara itu, Kepolisian setempat membenarkan pelaku sudah ditangkap pada Kamis (30/11/2023) dini hari.

"Iya, sudah ditangkap (pelaku)," kata Paur Humas Polresta Tasikmalaya, Ipda Jajang Kurniawan saat dihubungi wartawan, Kamis pagi.

Sampai saat ini petugas Satreskrim Polresta Tasikmalaya masih menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan pelaku dan beberapa orang saksi.

"Masih diperiksa," singkat Jajang.

Kronologi Penemuan

Kronologi penemuan jasad wanita muda yang dikira manekin sempat menghebohkan warga sekitar.

Adapun jasad tersebut ditemukan di antara semak belukar kebun durian yang berlokasi di Kampung Sedaleuwih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (29/11/2023) sore.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu tukang rongsok.

Hal itu diungkap oleh pelaksana Wilayah Kampung Sedaleuwih, Hadi Ismaya (37).

“Jadi, pukul 15.00 WIB, saya dapat laporan, ada jasad di tengah kebun durian. 

Pertamanya, yang menemukan sempat mengira itu boneka. Nah, pas dicek, ternyata itu mayat,” ucapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Rabu (29/11/2023) dilansir dari TribunJabar.id.

Hadi juga mengatakan, bahwa pada saat ditemukan, posisi jasad perempuan tersebut tertelungkup dengan luka penuh darah di wajah dan kepala.

“Kondisi darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga masih kelihatan basah. 

Terus (darahnya) juga bercecer kayak digusur gitu, mungkin sepanjang 5 meter,” terangnya.

“Pada jarak 2 atau 3 meteran juga ditemukan balok kayu yang ada gagangnya, kayak buat ganjal ban gitu. 

Di balok itu juga ada darahnya,” lanjut Hadi.

Saat ditemukan, tambah dia, korban mengenakan pakaian gamis serta kerudung warna cream.

“Warga sekitar juga enggak ada yang kenal, karena wajahnya ‘kan penuh sama darah. Sementara di lingkungan kami enggak ada laporan orang hilang,” tutur Hadi.

“Ciri-cirinya rambut ikal, badannya kecil, kulit putih. Kalau luka, yang saya lihat mah tadi di bagian belakang kepala yang parah banget,” lanjutnya.

Sampai berita ini ditulis, pihak Inafis Polres Tasikmalaya masih melakukan olah TKP, sedang korban dilarikan ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo.

AKBP Sy Zaenal Abidin menunjukkan pelaku pembunuhan wanita asal Ciamis
Kepala Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, AKBP Sy Zaenal Abidin menunjukkan pelaku pembunuhan wanita asal Ciamis yang mayatnya ditemukan pemulung dikira boneka di Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (30/11/2023).

Ternyata Dibunuh Pacar Sendiri

Belakangan terungkap jika jasad wanita yang ditemukan pemulung dan sempat dikira boneka manekin di Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ternyata dibunuh oleh pacarnya sendiri.

Korban adalah Wiwin Wintasih (19), mahasiswi asal Desa Tenjolaya, Kelurahan Singdangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Sebelum tewas, korban sempat pergi bersama pacarnya yang juga berasal dari Ciamis. Bahkan sang pacar kuliah di kampus yang sama.

"Iya (korban pembunuhan). Sesuai informasi dari Kepolisian kedua-duanya (korban dan pelaku) berstatus mahasiswa dan berpacaran," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Ato mengaku mengikuti perkembangan kasusnya sampai Kamis dini hari karena dikira usia korban di bawah umur sesuai dengan informasi yang beredar dari masyarakat.

Ternyata usia korban masuk kategori dewasa dan kasusnya kini sedang ditangani Satreskrim Polresta Tasikmalaya.

"Kalau penyebabnya kan itu masih didalami Kepolisian. Tapi, sesuai informasi hasil visum, korban masih perawan dan tak dalam kondisi hamil. Nah, penyebab pastinya nanti tunggu saja hasil penyelidikan polisi," tambah Ato.

Sementara itu, Kepolisian setempat membenarkan pelaku sudah ditangkap pada Kamis (30/11/2023) dini hari.

"Iya, sudah ditangkap (pelaku)," kata Paur Humas Polresta Tasikmalaya Ipda Jajang Kurniawan saat dihubungi wartawan, Kamis pagi.

Sampai saat ini petugas Satreskrim Polresta Tasikmalaya masih menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan pelaku dan beberapa orang saksi.

"Masih diperiksa," singkat Jajang.

Sebelumnya, seorang pemulung kaget menemukan mayat perempuan tanpa identitas di lahan kosong yang penuh semak-semak di Kampung Puteran Kaler, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Nyawa Ganti Nyawa! Murka Ayah Mahasiswi ITB Inhu, Anaknya Dibunuh Pria Beristri, Tinggal Kerangka

Mayat dengan posisi tengkurap saat ditemukan tersebut terdapat bercakan darah diduga korban pembunuhan dan sempat dikira boneka ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB.

Seusai mengetahui yang ditemukannya adalah mayat perempuan, pemulung tersebut berlari dan melaporkan temuannya ke warga dan Ketua RT setempat.

Tak berselang lama, petugas Polsek Pagerageung Polresta Tasikmalaya mendatangi lokasi usai mendapatkan laporan dari RT dan RW kampung tersebut.

"Jadi awalnya kami menerima informasi dari masyarakat terkait dengan penemuan mayat perempuan.

Kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta evakuasi mayat perempuan itu," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Fetrizal di kantornya, Rabu malam.

Fetrizal menambahkan, mayat perempuan tanpa identitas tersebut langsung dibawa ke ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

Rencananya akan dilakukan otopsi karena dalam mayat korban terdapat beberapa bercak darah akibat dugaan kekerasan.

"Besok kami akan lakukan otopsi untuk menemukan penyebab kematian dari mayat perempuan yang kami temukan ini," pungkasnya.

***

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inihilangPemalang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved