Berita Kriminal
TANGIS Histeris Ibu Mahasiswa yang Tewas di Kos, Pilu Jasad Putranya Membusuk: Tak Bisa Cium Anakku
Ibunda mahasiswa yang tewas di kos pilu, jenazah anaknya kini sudah membusik tak bisa lagi ia pegang dan cium. Kini tuntut keadilan.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Kematian mahasiswa di kos di Bali masih menjadi misteri. Sang ibu histeris tak bisa lagi mencium lantaran jenazah sang anak sudah membusuk.
Tak pernah dibayangkan ibunda ASN (23), mahasiswa asal Medan yang tewas di Bali, putranya akan meninggal mengenaskan seperti ini.
ASN diketahui jauh-jauh dari Medan pergi ke Bali untuk kuliah di Elizabeth International Bali.
Baca juga: CURIGA Ada Lalat Hijau, Pak Kos Syok, Mahasiswa Tewas di Kamar, Tubuh Terikat Tali, Alat Vital Pecah

Namun siapa sangka, ASN justru ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Setelah kejadian, korban pun dibawa oleh keluarga ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi, pada Senin (20/11/2023) kemarin.
Setibanya di Rumah Sakit Bhayangkara, ibu korban tampak histeris melihat anaknya yang sudah tidak bernyawa lagi dengan kondisi yang mengenaskan.
"Dari mulai hari kematiannya hari sabtu, sampai sekarang baru bisa di autopsi.
Saya tidak mengerti kenapa sampai sekarang sampai berapa hari ditahan anak saya sampai busuk sampai nggak bisa saya cium, nggak bisa saya pegang anak ku sampai nggak bisa.
Tuhan mohon keadilan pak Jokowi," teriak ibu korban sambil histeris di depan kamar jenasah RS Bhayangkara Medan.
Baca juga: Mahasiswa di Bali Ditemukan Tewas di Kos, Terlilit Tali Tampar, Kelamin Pecah, Sempat Minta Uang
Amatan Tribun Medan, ibu korban sempat ditenangkan oleh sejumlah pihak keluarga yang turut hadir di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Menurut kakak korban, Monalisa, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa korban meninggal dunia dari polisi di Bali, pada Sabtu (18/11/2023).
Katanya, keluarga sempat syok mendapatkan kabar mahasiswa asal Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Selatan, meninggal dunia dengan tidak wajar.
Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah bersimbah darah, dengan luka pada alat kelamin, mulut dan hidung mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam serta luka dibagian tubuh lainnya.
Monalisa menyampaikan, sebelum meninggal dunia, sekira di hari Rabu (15/11/2023), adiknya ini sempat menghubungi dirinya.
Waktu itu, korban yang merupakan anak nomor tiga dari enam bersaudara itu minta dikirimkan uang jajan.

"Hari Rabu seperti biasa dia minta uang makan, saya kirimkan.
Setelah saya cek, dia baca struk pengiriman uang itu di hari Kamis," kata Monalisa kepada Tribun-medan.com, Rabu (22/11/2023).
Ia menjelaskan, menurut pengakuan anak pemilik kost korban sempat meminjam sepeda motor untuk berbelanja makanan, setelah dikirimkan uang jajan.
"Yang saya pikir setelah melihat struk pengirimam uang, barulah dia belanja belanja.
Karena pengakuan anak pemilik kost juga, adik saya minjam motor untuk ke tempat belanja, kalau ada hal yang aneh kenapa harus belanja dulu," sebutnya.
Dijelaskannya, menurut pengakuan anak pemilik kost juga tidak mengetahui secara pasti siapa yang datang ke kamar kost korban, sampai kejadian itu terjadi.
Baca juga: Atlet Tewas Usai Lehernya Tersayat Pisau Sepatu Lawannya, sang Pacar Pilu Temukan Kado Cincin Nikah
Ia juga mengatakan tidak mengetahui persis kapan korban meninggal dunia.
Namun, kuat dugaan keluarga bahwa korban tewas karena dibunuh.
"Kalau teman dekat di sana cuma anak bapak kostnya.
Anak bapak kostnya ditanya juga banyak diam alasannya masih syok," bebernya.
Lebih lanjut, Monalisa menyampaikan bahwa selama ini adiknya itu tidak memiliki masalah dengan siapa pun, baik itu di kampungnya maupun di kampus nya di Elizabeth International Bali.
Adiknya juga tidak pernah cerita memiliki masalah dengan siapa pun.
Padahal, korban semasa hidupnya dikenal selalu terbuka dengan keluarga.
"Kalau pun dia ada masalah selalu cerita, karena selalu sebelumnya dia juga pernah ada masalah belanja terlalu banyak jadi harus banyak yang dibayar, itu pun jujur," ucapnya.

"Nggak pernah menyembunyikan masalah karena anaknya pun suka berteman, anaknya hemat bahkan sangking mikirkan orang tua,"
"Pihak kampus juga bilang kalau korban ini anaknya baik, sopan di kelas nggak pernah ada masalah di kampus," lanjutnya.
Monalisa dan pihak keluarga berharap agar polisi bisa segera mengungkapkan kasus tewasnya korban yang dianggap janggal.
Sebelumnya, seorang mahasiswa ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya yang terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Korban diketahui bernama bernama Aldi Sahilatua Nababan, warga Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara.
Pihak keluarga mendapatkan kabar meninggal dunianya korban, pada Sabtu (18/11/2023) kemarin.
Saat ditemukan di kamar kosnya, mahasiswa Elizabeth International Bali dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
Di lantai kamar kostnya juga ditemukan banyak darah yang mengalir hingga ke teras. Keluarga menduga kuat bahwa, Aldi tewas dibunuh.
Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara.
Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com
Sumber: Tribun Medan
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|