Breaking News:

SOSOK Abu Ubaidah, Juru Bicara Hamas yang Jadi Idola Banyak Wanita, Misterius Wajah Selalu Tertutup

Inilah sosok Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas yang diidolakan banyak wanita, wajahnya selalu tertutup kain.

Editor: Galuh Palupi
Capture TikTok
Abu Ubaidah, jubir sayap militer Hamas 

Selama lebih dari sebulan, langit malam Gaza diterangi kilatan rudal dan cahaya merah.

Langit biru Gaza menghitam karena kepulan asap membumbung dari rumah-rumah yang diratakan dengan tanah.

Menurut Euro-Med Human Rights Monitor, Israel telah menjatuhkan lebih dari 25.000 ton bahan peledak - setara dengan dua bom nuklir, di Jalur Gaza.

Pasukan tentara Israel terlihat di perbatasan Israel-Gaza selama operasi darat di Jalur Gaza, Rabu, 8 November 2023. Pasukan darat Israel memasuki Jalur Gaza saat mereka melanjutkan perang melawan militan Hamas sebagai pembalasan atas tindakan kelompok tersebut. serangan 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Pasukan tentara Israel terlihat di perbatasan Israel-Gaza selama operasi darat di Jalur Gaza, Rabu, 8 November 2023. Pasukan darat Israel memasuki Jalur Gaza saat mereka melanjutkan perang melawan militan Hamas sebagai pembalasan atas tindakan kelompok tersebut. serangan 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel. (AP/Ohad Zwigenberg)

Sebagai perbandingan, bom nuklir Little Boy yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima selama Perang Dunia II menghasilkan 15.000 ton bahan peledak berkekuatan tinggi dan menghancurkan segala sesuatu dalam radius satu mil (1,6 km).

Citra satelit dan foto-foto menunjukkan seluruh lingkungan telah rata.

Banyak rumah sakit, sekolah, tempat ibadah dan rumah-rumah yang rusak atau hancur akibat serangan darat, laut dan udara Israel.

Seluruh sistem komunikasi dan instalasi pengolahan air juga telah dinonaktifkan.

Baca juga: AKIBAT Israel Blokade Listrik RS Al-Shifa Gaza: 39 Bayi Kritis, 2 Meninggal, Dokter Pakai Senter HP

Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina, dan hingga 7 November, serangan Israel setidaknya telah merusak:

- Setengah dari rumah di Gaza – 222.000 unit tempat tinggal rusak dan lebih dari 40.000 unit hancur total

- 278 fasilitas pendidikan rusak

- 270 fasilitas kesehatan diserang

- 69 tempat ibadah rusak, termasuk masjid dan gereja

- 45 ambulan rusak

- 11 toko roti hancur

Asap dan debu membubung menyusul serangan Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 9 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Asap dan debu membubung menyusul serangan Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 9 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (KATA KHATIB/AFP)

Israel mengatakan pihaknya telah menyerang sedikitnya 12.000 sasaran di seluruh wilayah Palestina yang terkepung dari tanggal 7 Oktober hingga 1 November 2023.

Korban tewas di wilayah Palestina kini mencapai 10.812 orang, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Kamis (9/11/2023), dilansir English Al Arabiya.

Sedikitnya ada 4.412 anak-anak termasuk di antara para korban tewas, lapor The Guardian.

Sementara, 26.905 orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan Israel.

Baca juga: Bayi Berusia 12 Hari Hilang, Ternyata Skenario Ibu Muda, Tidak Sanggup Mengurus, Suami Tak Tahu

Serangan di Kamp Pengungsian

Di utara Gaza terdapat salah satu kamp terbesar, Jabalia.

Militer Israel telah berulang kali menyerang kamp yang menampung sekitar 116.000 pengungsi terdaftar, setidaknya delapan kali .

Kamp tersebut menampung tiga sekolah yang dikelola PBB, yang telah diubah menjadi tempat penampungan bagi ratusan keluarga pengungsi.

Anak-anak Amal al-Robayaa makan di tengah reruntuhan rumah keluarga yang hancur akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 7 November 2023. Robayaa mengatakan blok apartemen tempat dia tinggal dihancurkan oleh pemboman Israel pada Oktober 7, hari pertama perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan. Dia sekarang tinggal bersama anggota keluarganya yang lain di sekolah PBB di Rafah, namun kembali ke rumahnya di pagi hari dan menghadapi kesulitan sehari-hari untuk mendapatkan makanan dan air.
Anak-anak Amal al-Robayaa makan di tengah reruntuhan rumah keluarga yang hancur akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 7 November 2023. Robayaa mengatakan blok apartemen tempat dia tinggal dihancurkan oleh pemboman Israel pada Oktober 7, hari pertama perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan. Dia sekarang tinggal bersama anggota keluarganya yang lain di sekolah PBB di Rafah, namun kembali ke rumahnya di pagi hari dan menghadapi kesulitan sehari-hari untuk mendapatkan makanan dan air. (KATA KHATIB/AFP)

Militer Israel mengatakan bahwa serangan terhadap Jabalia pada 1 November telah membunuh komandan Hamas Ibrahim Biari yang mereka yakini memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan 7 Oktober terhadap Israel.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan tujuh sandera sipil tewas dalam serangan itu, termasuk tiga pemegang paspor asing.

Diperkirakan antara 800.000 hingga satu juta orang telah pindah ke selatan Jalur Gaza, sementara 350.000-400.000 orang masih tinggal di utara Jalur Gaza.

(Bangka Pos/Tribun Trends)

Sebagian diolah dari artikel Bangka Pos

Sumber: Bangka Pos
Tags:
Abu UbaidahHamasGazaPalestina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved