SOSOK Abu Ubaidah, Juru Bicara Hamas yang Jadi Idola Banyak Wanita, Misterius Wajah Selalu Tertutup
Inilah sosok Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas yang diidolakan banyak wanita, wajahnya selalu tertutup kain.
Editor: Galuh Palupi
Selama lebih dari sebulan, langit malam Gaza diterangi kilatan rudal dan cahaya merah.
Langit biru Gaza menghitam karena kepulan asap membumbung dari rumah-rumah yang diratakan dengan tanah.
Menurut Euro-Med Human Rights Monitor, Israel telah menjatuhkan lebih dari 25.000 ton bahan peledak - setara dengan dua bom nuklir, di Jalur Gaza.

Sebagai perbandingan, bom nuklir Little Boy yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima selama Perang Dunia II menghasilkan 15.000 ton bahan peledak berkekuatan tinggi dan menghancurkan segala sesuatu dalam radius satu mil (1,6 km).
Citra satelit dan foto-foto menunjukkan seluruh lingkungan telah rata.
Banyak rumah sakit, sekolah, tempat ibadah dan rumah-rumah yang rusak atau hancur akibat serangan darat, laut dan udara Israel.
Seluruh sistem komunikasi dan instalasi pengolahan air juga telah dinonaktifkan.
Baca juga: AKIBAT Israel Blokade Listrik RS Al-Shifa Gaza: 39 Bayi Kritis, 2 Meninggal, Dokter Pakai Senter HP
Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina, dan hingga 7 November, serangan Israel setidaknya telah merusak:
- Setengah dari rumah di Gaza – 222.000 unit tempat tinggal rusak dan lebih dari 40.000 unit hancur total
- 278 fasilitas pendidikan rusak
- 270 fasilitas kesehatan diserang
- 69 tempat ibadah rusak, termasuk masjid dan gereja
- 45 ambulan rusak
- 11 toko roti hancur

Israel mengatakan pihaknya telah menyerang sedikitnya 12.000 sasaran di seluruh wilayah Palestina yang terkepung dari tanggal 7 Oktober hingga 1 November 2023.
Korban tewas di wilayah Palestina kini mencapai 10.812 orang, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Kamis (9/11/2023), dilansir English Al Arabiya.
Sedikitnya ada 4.412 anak-anak termasuk di antara para korban tewas, lapor The Guardian.
Sementara, 26.905 orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan Israel.
Baca juga: Bayi Berusia 12 Hari Hilang, Ternyata Skenario Ibu Muda, Tidak Sanggup Mengurus, Suami Tak Tahu
Serangan di Kamp Pengungsian
Di utara Gaza terdapat salah satu kamp terbesar, Jabalia.
Militer Israel telah berulang kali menyerang kamp yang menampung sekitar 116.000 pengungsi terdaftar, setidaknya delapan kali .
Kamp tersebut menampung tiga sekolah yang dikelola PBB, yang telah diubah menjadi tempat penampungan bagi ratusan keluarga pengungsi.

Militer Israel mengatakan bahwa serangan terhadap Jabalia pada 1 November telah membunuh komandan Hamas Ibrahim Biari yang mereka yakini memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan 7 Oktober terhadap Israel.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan tujuh sandera sipil tewas dalam serangan itu, termasuk tiga pemegang paspor asing.
Diperkirakan antara 800.000 hingga satu juta orang telah pindah ke selatan Jalur Gaza, sementara 350.000-400.000 orang masih tinggal di utara Jalur Gaza.
(Bangka Pos/Tribun Trends)
Sebagian diolah dari artikel Bangka Pos
Sumber: Bangka Pos
Bupati Klaten Hamenang Dorong Event Olahraga hingga Musik bagi Pelajar |
![]() |
---|
Absensi Online Jadi Cara Pemkab Klaten Awasi Anak Muda di Malam Hari |
![]() |
---|
Jejak Pelarian Anggun Sopir Bank Jateng: Tinggalkan Avanza, Ganti Sigra, Sembunyi di Gunungkidul |
![]() |
---|
Akhir Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 M: Dikejar Lintas Kota, Terciduk di Tengah Kegelapan |
![]() |
---|
Innalillahi Bus Bawa Atlet Medan Kecelakaan, 2 Orang Tewas Sopir Malah Kabur, Penyebab Diselidiki |
![]() |
---|