Berita Viral
Malu Kepergok Lakukan Asusila, 2 Oknum Guru di Majalengka Masih Tetap Mengajar, Terungkap Alasannya
Terungkap alasan dua oknum guru di Majalengka tetap mengajar meski kepergok berbuat asusila. Tahun malu bertemu para murid.
Editor: jonisetiawan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/sepasang-oknum-guru-SMK-di-Majalengka-digerebek-warga-saat-berada-di-rumah-kosong.jpg){kind=small}
lihat foto
Kolase Instagram
sepasang oknum guru SMK di Majalengka digerebek warga saat berada di rumah kosong. Kini masih tetap mengajar.
"Karirmu ancur pak dan Bu guru, kalian permalukan diri sendiri dan keluargamu gara2 kenikmatan 5 menit, yaaa kecuali pake tisu sulap sih jd bisa lama," tulis @nur**dimukhsin_.
"Sungguh mulia beliau bercocok tanam di rumab kosong, di tengah perekonomian yang tidak menentu bpk satu ini memilih untuk memulai usahanya bercocok tanam," tulis @titans**atrya.
"Astaghfirullah allazim, bukan nya kasih contoh yg baik sama murid, weeee malah jatuhin nama guru luar biasa," tulis @ira.w**ii.54
"Memalukan dunia pendidikan ,, tidak bisa menjaga kode etik sebagai pendidik.
Isin atuh bapak ibu ku acuk Pemda karir ancur demi hasrat sesaat," tulis @dama*anti_ntie**ail.com1
***
Artikel ini diolah dari TribunJabar
Sumber: Tribun Jabar
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/BPJS-Ketenagakerjaan.jpg)
Berita Terkait :#Berita Viral
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Ledakan-di-SMAN-72-Jakarta-diduga-bersumber-dari-bom-rakitan-buatan-seorang-siswa.jpg)
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/PENAMPAKAN-GARASI-AHMAD-SAHRONI.jpg)
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/sister-hong.jpg)
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Agung-KGPA-Tedjowulan.jpg)
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/KGPH-Purbaya-dan-KGPH-Hangabehi-siap-berebut-tahta-usai-meninggalnya-Pakubuwono-XIII.jpg)
|
|---|
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/BPJS-Ketenagakerjaan.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/dokter-Gia-pr.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/dokter-Gia-dan-chris.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Yudo-Sadewa-anak-Menkeu-Purbaya-mengatakan-bahwa-utang-Amerika-Serikat.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/deni-dea.jpg)