Breaking News:

2 Hari Ngamuk hingga Rusak Rumah Warga, Pria NTT Bonyok Dihajar Satu Dusun, Kondisi Kejiwaan Terkuak

Malang nasib pria di Dusun Warut, Desa Watudiran, Kecamatan Waigete, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak berdaya dikeroyok massa usai rusak rumah warga

Editor: jonisetiawan
Trubunnews.com/ist
Ilustrasi pria di NTT ngamuk hingga rusak rumah warga, nasibnya pilu karena dikeroyok warga satu dusun. 

TRIBUNTRENDS.COM - Awalnya garang, seorang pria di Dusun Warut, Desa Watudiran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak berdaya dikeroyok massa.

Korban dikeroyok usai 2 hari merusak rumah warga sekitar.

Warga yang kesal pun akhirnya mengeroyok pelaku berinisial DT (52) yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga mengalami luka berat.

Diterangkan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Sikka, Iptu Susanto, kejadian ini berawal ketika DT mendatangi rumah warga kampung Warut pada Jumat (10/11/2023) sekitar pukul 09.00 Wita.

Baca juga: Lompat Jendela, Polisi Ringkus Pembesuk Tikam Pasien di RS Magelang, Sempat Berontak, Diduga ODGJ

Ilustrasi parang, pria di NTT ngamuk hingga rusak rumah warga, nasibnya berakhir pilu.
Ilustrasi parang, pria di NTT ngamuk hingga rusak rumah warga, nasibnya berakhir pilu.

Saat beraksi, pelaku membawa sebilah parang

Di sana, DT mengamuk dan mengobrak-abrik rumah warga.

Akibatnya warga ketakutan dan melarikan diri.

Susanto melanjutkan, peristiwa serupa terjadi keesokan hari sekitar pukul 14.00 Wita.

"Dia (GT) mendatangi setiap rumah warga dan merusakinya, setelah itu dia melarikan diri ke arah kebun miliknya," ujar Susanto saat dihubungi, Senin (13/11/2023).

Warga yang emosi bersepakat mencari DT.

Tak berselang lama mereka mendapatinya di kebun.

Di situ DT sempat mengamuk karena warga hendak mendekat.

Ilustrasi pria di NTT dikeroyok warga satu dusun karena merusak rumah warga.
Ilustrasi pria di NTT dikeroyok warga satu dusun karena merusak rumah warga. (//www.ladbible.com)

Warga berusaha melumpuhkannya dengan cara memukul.

Lalu, membakar sebagian rumah pondok dan mesin genset GT.

Warga kemudian mengamankan GT dan membawanya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Waigete.

Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Waigete untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat ini warga yang diduga ODGJ masih berada di Puskesmas Waigete," ucapnya.

Baca juga: HEBOH ODGJ di Nunukan Terekam CCTV Bakar Mobil, Pelaku Ditangkap, Korban Heran: Sering Dikasih Makan

Susanto mengungkapkan, berdasarkan data medis di Puskesmas Waigete, kuat dugaan GT mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ.

"Sampai saat ini status GT masih diamankan.

Dia juga masih dirawat," pungkas Susanto

Panjat Pagar Rumah Warga, Pria di Indramayu Bonyok Dihajar Massa, Dikira Maling Ternyata ODGJ

Malang sekali nasib pria di Indramayu ini, dia dikeroyok warga karena dicurigai hendak melakukan tindak pidana pencurian

Usai babak belur, terungkap fakta jika pria itu ternyata orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Saat diperiksa pria itu juga tidak membawa barang-barang yang mencurigakan, seperti senjata tajam.

Kejadian tersebut terjadi di Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Sabtu (7/10/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca juga: Kisah Pasien ODGJ Ngamuk saat Lahiran, Mau Kabur saat Kepala Bayi Muncul, 6 Bidan Bantu Persalinan

Ilustrasi maling
Ilustrasi maling (LuckyBusiness)

Korban bernama Sanjaya itu awalnya melompat ke pagar rumah warga. 

Di lokasi kejadian juga terdapat banyak warga.

Melihat aksi itu, warga geram dan menangkap Sanjaya. Namun melakukan main hakim sendiri karena dianggap akan melakukan aksi pencurian.

Beruntung Kapolsek Sindang, AKP Saefullah saat itu sedang berada di lokasi kejadian. Ia pun langsung melerai aksi main hakim sendiri tersebut.

"Pria itu bukan maling tapi ODGJ," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Sindang AKP Saefullah kepada Tribuncirebon.com, Minggu (8/10/2023).

Polisi mengamankan ODGJ disangka maling di Indramayu
Polisi saat mengamankan pria ODGJ disangka maling yang dihajar massa di Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Minggu (8/10/2023).

Saefullah menjelaskan, usai diamankan, pria tersebut lalu dibawa ke Mapolsek Sindang untuk dilakukan pemeriksaan.

Ia mengaku bernama Sanjaya warga Kecamatan Kandanghaur.

Namun, saat diinterogasi, jawaban Sanjaya selalu ngelantur atau tidak nyambung. Polisi pun mengira pria itu diduga ODGJ.

Dugaan tersebut diperkuat dengan keterangan Lurah Desa Terusan, Daryanto.

Menurut keterangan Daryanto, pria tersebut memang ODGJ. Ia biasa terlihat lalu lalang di Jembatan Merah Terusan.

"Saat diamankan dan dilakukan pemeriksaan, orang tersebut tidak membawa identitas dan tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan, seperti sajam, obat-obatan, ataupun yang lainnya," ujar dia.

Dalam hal ini, Saefullah mengimbau tidak seharusnya warga emosi sampai main hakim sendiri.

Baca juga: Panjat Tower 50 Meter, Pria Diduga ODGJ Hendak Bunuh Diri, Diberi Es Teh dan Rokok Baru Mau Turun

Perlu diingat, seseorang baru akan dinyatakan bersalah setelah mendapat putusan dari pengadilan.

Setiap warga negara memiliki kedudukan hukum yang sama, dan wajib mendukung asas praduga tak bersalah.

"Intinya kita negara hukum, jangan melakukan tindakan main hakim sendiri," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Tags:
NTTrusakdihajar massaODGJ
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved