SOSOK Kapten Yair Edou, Keponakan Netanyahu Tewas di Gaza, Dikenal Sebagai Penembak Jitu Berbahaya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru saja kehilangan keponakannya yang tewas dalam pertempuran di Gaza.
Editor: Galuh Palupi
Hal tersebut disampaikan Eliyahu ketika diwawancara Radio Kol Berama, Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Baca Puisi Palestina Saudaraku, Menyentuh

Amichai Ben-Eliyahu atau Amichai Eliyahu adalah penentang kuat proposal solusi dua negara Palestina dan Israel yang hidup berdampingan, dan menggambarkan Garis Hijau sebagai "garis khayalan."
Amichai Eliyahu mendukung aneksasi penuh Tepi Barat oleh Israel dan mendorong Israel untuk "memaksakan kedaulatan di seluruh Yudea dan Samaria."
Eliyahu pernah mengkritik polisi dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) atas dugaan perlakuan yang lebih menguntungkan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dibandingkan pemukim haram Yahudi.
Pada bulan Agustus 2023, ia mengklaim bahwa IDF, polisi, dan layanan keamanan dalam tiga dekade terakhir mengadopsi pandangan dunia populasi Palestina, yang secara otomatis menganggap pemukim sebagai bersalah.

Dalam wawancara dengan Radio Kol Berama selama Perang Israel-Hamas 2023, Eliyahu mengklaim penggunaan senjata nuklir adalah salah satu kemungkinan ketika membahas opsi Israel dalam tindakan militer berkelanjutan di Jalur Gaza.
Eliyahu juga mendukung pemindahan penduduk Palestina dari Gaza.
"Mereka dapat pergi ke Irlandia atau daerah padang pasir, penduduk Gaza harus cari solusi sendiri."
Ia juga mendukung pengambilalihan kembali wilayah Jalur Gaza dan pemulihan pemukiman warga Israel di Gaza.
Eliyahu juga menyatakan keberatannya terhadap pemberian bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Kita tidak akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Nazi," dan menuduh "tidak ada yang namanya warga sipil yang tidak terlibat di Gaza."
Baca juga: Tak Ada Tempat yang Aman di Gaza, Warga Palestina Makan 2 Potong Roti/Hari, Butuh Banyak Bantuan
Amichai Eliyahu juga mengatakan Jalur Gaza tidak punya hak untuk eksis, dan menambahkan siapa pun yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas tidak boleh melanjutkan hidup di muka bumi.
Eliyahu, dari partai sayap kanan jauh Itamar Ben Gvir, bukan bagian dari kabinet perang yang terlibat dalam pengambilan keputusan selama perang, dan dia juga tidak punya pengaruh dalam kabinet perang yang mengarahkan perang melawan kelompok Hamas.
Eliyahu kemudian merilis pernyataan yang menyebutkan komentarnya tentang senjata nuklir adalah metaforis tetapi tetap mendukung respons yang tidak proporsional.
Dia dikecam oleh pemimpin oposisi Yair Lapid. Kemudian dia dijauhi, dan kemudian dilarang dari pertemuan kabinet oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Sumber: Warta Kota
Tegang di Rumah Setya Novanto Setelah Setnov Bebas Penjara, Satpam Usir Wartawan: Hapus Foto, Pergi! |
![]() |
---|
Bone dan Jeneponto Jadi Daerah dengan Biaya Hidup Termurah di Sulawesi Selatan Melebihi Tana Toraja |
![]() |
---|
Makassar dan Palopo Jadi Daerah dengan Biaya Hidup Termahal di Sulawesi Selatan Melewati Parepare |
![]() |
---|
Juaranya Bukan Bukittinggi, Tapi 'Kota Bengkuang', Ini 4 Daerah Pengangguran Tertinggi di Sumbar |
![]() |
---|
Bupati Hamenang Ajak Warga Klaten Bersatu Lewat Karnaval Budaya 2025 |
![]() |
---|