Breaking News:

Niatnya Buang Mayat di Rumah Kosong, Dua Pria di Deliserdang Apes Kepergok Warga, Mau Lari ke Mana?

Apesnya dua orang pria di Deliserdang, mereka kepergok warga saat membawa mayat perempuan. Mayat tersebut diduga akan dibuang ke rumah kosong.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Tribun Medan
Mayat wanita diduga hendak dibuang menggunakan becak barang oleh dua pria tak dikenal di Gang Keluarga Ujung, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang. 

Azri merasa tidak nyaman, bulu kuduknya seketika berdiri.

Sebagai seorang lelaki, Azri merasa dirinya tidak boleh takut, dia berusaha untuk tetap tenang.

Dia kemudian memadamkan rokok dan menutup jendela mobil.

Ilustrasi ambulans sedang mengantarkan jenazah saat malam hari.j
Ilustrasi ambulans sedang mengantarkan jenazah saat malam hari.

Namun sayangnya, gangguan tersebut masih berlanjut.

Kurang dari 10 menit kemudian, terdengar suara keras seperti benda jatuh di atas mobil jenazah.

Naim terbangun dan keduanya hanya bisa saling menatap, tak berani bicara.

Azri mulai merasa bahwa mobil jenazah bergerak sangat lambat.

Mobil yang dikendarai seperti tidak ada pergerakan sama sekali, meskipun Azri telah menekan pedal gas dengan kuat.

Azri dan Naim pun merasa ada yang tidak beres.

Suara dari Keranda Jenazah

Tiba-tiba, Azri dan Naim mendengar ketukan keras dari bagian keranda.

Suara aneh dan seram tersebut membuat mereka terkejut.

Azri pun segera menekan rem dan mematikan mesin mobil.

Mereka berdua keluar dari mobil jenazah dengan cepat dan berlari menjauh.

Baca juga: TANGIS Pria Kehilangan Anak dan Istrinya dalam Waktu Seminggu, Pingsan saat Keluar Ambulans

Di tengah kegelapan, Naim meminta Azri untuk melantunkan azan di sekitar mobil jenazah.

Hal itu sengaja dilakukan dengan harapan gangguan seram itu berhenti.

Tak hanya itu, mereka kemudian membiarkan alunan ayat suci al-Quran bermain melalui ponsel mereka.

Setelah situasinya menjadi tenang, mereka kembali ke mobil jenazah untuk melanjutkan perjalanan.

Tiba di Rumah Duka

Singkat cerita, Azri dan Naim tiba di rumah keluarga si almarhum sebelum adzan Subuh.

Mereka bersyukur karena semua urusan berjalan dengan lancar.

Azri dan Naim beristirahat di rumah keluarga almarhum sejenak sebelum memulai perjalanan pulang ke Kuala Lumpur setelah matahari terbit.

Pengalaman misterius ini meninggalkan trauma pada diri Azri.

Dia bahkan mengambil cuti selama seminggu dan mencari siraman rohani dari seorang ustaz.

Meskipun takut, Azri tetap setia pada pekerjaannya sebagai sopir mobil jenazah.

Dia menganggap pengalaman tersebut sebagai bagian berharga dari perjalanan hidupnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunMedan dan TribunTrends

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Deliserdangmayatwarga
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved