Pilpres 2024
Nasdem Senang Jokowi Undang Anies, Prabowo, Ganjar Makan Siang, Tapi PDIP Heran: Jadi Tanda Tanya!
Pendiri Partai Nasdem Surya Paloh langsung senang saat Presiden Jokowi mengundang Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo makan
Editor: Galuh Palupi
Menurutnya, Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan itu telah menunjukkan kapasitas yang seharusnya.
Baca juga: Masinton Merasa Ada yang Adu Domba PDIP, Sebut Mega Masih Sayang Jokowi: Bapak Masih Sayang Enggak?
"NasDem telah mengingatkan itu dari sejak awal, arti kehadiran seorang Presiden, sekaligus kepala pemerintahan dan negara milik bagi semua kelompok, golongan semua partai," katanya.

Menurut Paloh, pertemuan itu menjadi modal berharga bagi perjalanan bangsa Indonesia ke depan, khususnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Dan presiden melaksanakan hari ini, nah ini menjadi modal yang lebih baik ke depannya," ujarnya.
Surya Paloh tak memungkiri inisiatif Jokowi mengumpulkan para bakal capres itu juga meredakan isu terkait netralitas.
Sebab, Jokowi kerap dipandang memihak pasangan bakal capres-cawapres tertentu.
"Kalau selama ini ada persepsi pandangan sinisme menyatakan Presiden hanya tahu satu partai, dua partai, satu caleg capres, dua capres, nah Presiden start hari ini dengan makan siang bersama, saya pikir bagus," kata Paloh.
Jawab Kritik Publik
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengungkap makna di balik makan siang Presiden Jokowi bersama tiga bakal Capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Diketahui dalam acara makan siang bersama tersebut Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto kompak mengenakan batik lengan panjang.
Jokowi memosisikan duduknya berada di tengah, di depan Anies, dan diapit Ganjar dan Pranowo.
Baca juga: Beredar Baliho Jokowi Dukung Prabowo di Semarang, Bawaslu Beri Tanggapan: Belum Ada Regulasi
Ujang Komarudin menilai momen pertemuan tersebut jadi ajang bagi Jokowi untuk menjawab soal tuduhan tidak netral di Pilpres 2024.
"Saya melihatnya pertemuan yang bagus. Pertemuan yang mengademkan, karena selama ini kan banyak kecurigaan-kecurigaan, tuduhan terhadap Jokowi yang dianggap tidak netral dan sebagainya," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Senin (30/10/2023).
Netralitas tersebut ditunjukkan Jokowi yang memposisikan duduknya di tengah, di mana seakan sang kepala negara itu mendukung semua bakal Capres yang akan berkontestasi di Pilpres 2024.
Momen ini kata Ujang, dimaksudkan untuk memperlihatkan kepada publik bahwa tuduhan soal memihak tidak benar.
Sumber: Tribunnews.com
5 Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Lanjut Gugat ke PTUN: Berjuang Menjaga Konstitusi |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menerima? Begini Tanggapan Prabowo |
![]() |
---|
'Harus Sportif', Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Selamat Bertugas |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dissenting Opinion saat MK Tolak Gugatan Pilpres, Nilai Dalil Anies Berdasar Hukum |
![]() |
---|
Tok! MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Anies-Cak Imin, Semua Dalil Disebut Tak Beralasan Hukum |
![]() |
---|