Breaking News:

Berita Viral

Ada Luka Lebam di Jasad Anak Hamka, Jadi Indikasi Pembunuhan? Pakar: Tak Mungkin Bayi Bunuh Diri

Polisi temukan banyak fakta baru dari kasus penemuan jasad ayah dan anak yang mulai membusuk di rumah mereka

Editor: Galuh Palupi
Kolase Instagram
Potret istri di Koja yang tinggal berhari-hari bersama jasad suaminya, Hamka Rusdi dan anak balitanya bernama Abid. Sang wanita terlihat linglung dan lemas saat pertama kali ditemukan warga. 

TRIBUNTRENDS.COM - Polisi temukan banyak fakta baru dari kasus penemuan jasad ayah dan anak yang mulai membusuk di rumah mereka di Jalan Balai Rakyat, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Sang ayah diketahui bernama Hamka (50) dan anaknya bernama AQ yang baru berusia 2 tahun.

Ayah dan anak ini diperkirakan telah meninggal selama belasan hari.

Penemuan jasad keduanya berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau tak sedap di lingkungan mereka.

Hamka ditemukan sudah tewas membusuk bersama bayinya
Hamka ditemukan sudah tewas membusuk bersama bayinya (Tribunnews)

Warga kemudian melakukan pengecekan dan menemuka jasad Hamka beserta bayinya pada Sabtu (28/10/2023).

Selain itu, warga juga menemukan istri dan anak pertama Hamka dalam kondisi masih hidup, namun lemas.

Baca juga: Babinsa TNI Evakuasi Anak Hamka yang Hidup, Lewat Jendela, Jawaban Istri Ditanya Kenapa Tak Lapor

Dihimpun dari Tribunnews.com, berikut perkembangan kasus ayah dan bayinya tewas di Koja:

Waktu Kematian

Melansir Kompas.com, dari hasil autopsi, Hamka dan bayinya sudah meninggal dalam waktu cukup lama.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

Gidion mengatakan, Hamka, diduga telah meninggal dunia sejak 10 hari lalu.

"Hasil autopsi yang baru bisa kami sampaikan hari ini hanya menyebutkan usia kematian," ujarnya saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).

"Usia kematian dari korban bapak-bapak tadi adalah usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas," tambahnya.

Sementara anak bungsu Hamka, AQ (2), diperkirakan meninggal dunia selama 3 hari.

Ilustrasi jenazah Hamka yang tewas membusuk di rumah bersama balitanya dimakamkan dalam satu liang.
Ilustrasi jenazah Hamka yang tewas membusuk di rumah bersama balitanya dimakamkan dalam satu liang. (Kolase Tribun Trends/Ist)

"Sementara anak, berada di usia kematiannya 3 hari. Jadi, ada perbedaan usia kematian," ungkapnya.

Hamka sempat Mengeluh Sakit Tenggorokan

Baca juga: Hamka Diduga Sudah Belasan Hari Tewas, Sempat Mengeluh Sakit Tenggorokan, Luka Lebam di Wajah Anak

Dikutip dari TribunJakarta.com, sebelum tewas, Hamka sempat mengeluhkan sakit tenggorokan.

Keluhan itu disampaikan Hamka kepada keluarganya pada 18 Oktober 2023 lalu.

"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya."

"Ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," ungkap Gidion.

Informasi terkait sakit tenggorokan itu, kata Gidion, akan ditelusuri, apakah berkaitan dengan penyebab kematian Hamka atau tidak.

Sementara itu, dari hasil autopsi terhadap jasad Hamka, tidak ditemukan adanya luka terbuka.

"Ada darah di sekitar jasadnya, tetapi tidak ditemukan luka terbuka," ucap Gidion.

Ditemukan Luka Lebam di Wajah Bayi

Di sisi lain, dari hasil autopsi terhadap jasad AQ, ditemukan ada luka lebam di wajah balita tersebut.

Kendati demikian, polisi belum bisa memastikan penyebab dari luka lebam tersebut.

"Ada luka di bagian wajah dan kening, tapi itu yang harus kita uji forensik," jelas Gidion.

Baca juga: Hamka Sempat Mengeluh ke Tetangga Sebelum Tewas Bersama Anak, Ngaku Sakit, Pandia: Mukanya Pucat

Dikatakan Gidion, jasad bayi tersebut ditemukan tergeletak di bawah kasur rumahnya.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Penemuan jasad ayah dan bayinya itu terungkap setelah warga sekitar mencium bau tak sedap dari rumah Hamka.

Aroma tak sedap itu kian tercium saat malam hari, sehingga mengganggu warga yang hendak tidur.

"Siang juga terasa tapi lebih terasa itu pas malam," kata Bambang (55), warga setempat.

Menurut Bambang, awalnya warga mengira aroma itu berasal dari bangkai hewan yang berada di saluran air.

Namun, bau itu tak kunjung hilang hingga hampir dua pekan terakhir.

Akhirnya warga menelusuri sumber bau tak sedap itu, yang ternyata berasal dari rumah Hamka.

Saat mendatangi rumah Hamka, warga melihat mobil dan motor korban terparkir dengan kondisi berdebu.

Selain itu, ada juga paket yang tak dibawa masuk ke rumah.

Baca juga: Babinsa TNI Evakuasi Anak Hamka yang Hidup, Lewat Jendela, Jawaban Istri Ditanya Kenapa Tak Lapor

Potret istri di Koja yang tinggal berhari-hari bersama jasad suaminya, Hamka Rusdi dan anak balitanya bernama Abid. Sang wanita terlihat linglung dan lemas saat pertama kali ditemukan warga.
Potret istri di Koja yang tinggal berhari-hari bersama jasad suaminya, Hamka Rusdi dan anak balitanya bernama Abid. Sang wanita terlihat linglung dan lemas saat pertama kali ditemukan warga. (Kolase Instagram)

Sejumlah warga pun berupaya untuk membuka rumah Hamka, namun ternyata pintu terkunci dari dalam.

Warga pun akhirnya mendobrak pintu rumah.

"Kondisi mayatnya ada di dekat pintu, kamar mandi itu lagi keadaan telungkup."

"Kalau istrinya mah lagi duduk di sofa, kayak orang trauma apa gimana," ujar Yanto, warga sekitar.

Pakar Sebut Mustahil Bayi Bunuh Diri

Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri, berpandangan tak menutup kemungkinan adanya dugaan pembunuhan atas kematian ayah-anak itu.

"Kalau pembunuhan, spekulasi ini tampaknya relevan. Toh, saya bayangkan, anak usia dua tahun tidak berpikir untuk bunuh diri. Jadi, mungkin dia dihabisi," ucap dia pada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Menurut Reza, hal terpenting yang bisa dilakukan polisi adalah dengan menyisir satu per satu penyebab tewasnya kedua jasad itu.

Ada beberapa kemungkinan seseorang meninggal, yaitu karena penyebab alami, kecelekaan, bunuh diri, dan pembunuhan.

"Cek gawai mereka. Mungkin ada petunjuk berupa komunikasi antar pihak. Mudah-mudahan TKP (tempat kejadian perkara) tidak tercemar akibat masuknya warga," ucap Reza.

Punya kesamaan dengan kasus lain

Kasus penemuan jasad dalam rumah di Koja mirip dengan kejadian di Kalideres dan Depok.

Hanya saja, sejauh ini kemiripannya hanya terletak pada kondisi jasad saat ditemukan.

Warga (kanan) mengungkap kejanggalan sebelum Hamka (kiri ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Koja, Jakarta Utara.
Warga (kanan) mengungkap kejanggalan sebelum Hamka (kiri ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya di Koja, Jakarta Utara. (capture/TribunJakarta)

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi berujar, ibu dan anak itu diduga tewas beberapa pekan yang lalu sebelum akhirnya ditemukan warga setempat.

Bahkan, warga sekitar terakhir kali melihat keduanya sudah lebih dari sebulan lalu. Berdasarkan penyelidikan polisi, Grace Arijani Harahapan (64), dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38) tewas karena bunuh diri.

Sementara itu, kematian empat anggotan keluarga di Kalideres punya motif yang berbeda. Keempatnya tewas diduga tewas karena kondisi kesehatannya.

Rudyanto Gunawan (71), Reni Margaretha (68) Gunawan, Budyanto (68) dan Dian (42) ditemukan tewas di dalam rumahnya pada 10 November 2022. (Kompas.com)

Diolah dari artikel di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
HamkaKojaJakarta Utara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved