Breaking News:

Berita Viral

PILU IM Bocah Tunawicara Korban Bully, Bibi Sering Lihat Lebam di Tubuhnya, Keluarga Mau Damai

Pilu kondisi bocah tunawicara korban bully di Sumatera Selatan. Bibi mengaku sering lihat lebam di tubuh keponakannya. Keluarga mau damai.

Editor: Suli Hanna
instagram/nandaaaaaaaaaq / instagram/palembangtrending.id
Kronologi bocah tunawicara dibully hingga dipaksa isap aibon di Desa Lingkis, Jejawi, Kabupaten OKI. 

Karena korban tidak melawan maka diam saja saat dipukuli.

Sedangkan satu orang temannya justru memvideokan kejadian itu dengan durasi sekitar 1 menit," ucapnya.

Setelah kejadian korban dan teman-temannya dikumpulkan di rumah kepala Desa.

“Awalnya mereka (korban dan temannya) dibawa terlebih dahulu ke balai Desa dan sekitar jam 17.00 WIB lalu dibawa Mapolsek Jejawi,” ungkapnya

Sebagai Kepala Desa, Sopian mengaku kecolongan dengan kejadian tersebut, karena harusnya lebih perhatian dengan masyarakat dan terus mengontrol anak-anak Desa.

"Kami berharap, dengan kejadian ini dijadikan pelajaran untuk 6 anak ini, dan sebagai efek jera.

Dikumpulkan di mapolsek Jejawi. kami juga berharap dapat diselesaikan secara kekeluargaan," harapnya.

Viral di Sosmed

Sebelumnya, pengirim video di sosial media yang diduga kakak korban menceritakan, adiknya dicekoki oleh anak-anak penghisap lem aibon bahkan sampai mengalami tindak kekerasan.

Kakak korban juga mengungkapkan bahwa adiknya tersebut adalah seorang tunawicara sehingga saat dianiaya tidak bisa berteriak meminta pertolongan.

"Adik saya dicekoki anak-anak penghisap aibon di kuburan min oleh beberapa kelompok anak ugal-ugalan sampai ditinju dan dipaksa untuk menghisap aibon," ujarnya.

"Posisi adik kami mau melwan untuk keluar dari terkaman anak itu tapi tidak bisa karena adik kami bisu tidak bisa ngomong jadi tidak ada perlawanan cuma gusur-gusur kaki suapay mereka mau melepaskan, kasian sekali adik kami sampai ketakutan," katanya menambahkan.

Mengetahui hal tersebut, kakak korban dan keluarganya merasa sakit hati hingga memutuskan untuk menyebarluaskan aksi kekerasan tersebut di sosial media.

Mereka berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait atas aksi kekerasan tersebut.

"UP video nya min tolong nian sesama manusia pasti kami ngerasa ke sakitnya juga

kejadiannya di desa Lingkis dalam hutan kuburan di sepike budak," tulisnya.

(TribunSumsel.com/ Winando Davinchi)

Diolah dari artikel TribunSumsel.com.

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
bullySumsel
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved