Breaking News:

Pilpres 2024

PDIP Tegas ke Kader yang Nyebrang, Mengapa Gibran Berbeda? Elektabilitas Partai Dinilai Jadi Alasan

Status Gibran Rakabuming Raka di PDIP pasca dirinya menjadi cawapres Prabowo Subianto belum terjawab dengan jelas.

Editor: Galuh Palupi
Tribunnews/Kompas TV
Alasan Megawati masih lunak pada Gibran, pengamat menilai karena elektabilitas partai 

TRIBUNTRENDS.COM - Status Gibran Rakabuming Raka di PDIP pasca dirinya menjadi cawapres Prabowo Subianto belum terjawab dengan jelas.

Megawati dinilai bersikap lunak pada Gibran lantaran tak juga memberi sanksi setelah manuvernya menjadi cawapres dari kubu lawan.

Jika menilik masa lalu, PDIP kerap berlaku tegas pada anggotanya yang 'nyebrang' ke partai lain.

Bahkan beberapa kali PDIP memberi sanksi serius kepada anggota yang keluarganya membelot.

Foto Megawati Soekarno Putri
Foto Megawati Soekarno Putri (handover)

Pada Mei 2023, Gubernur Maluku, Murad Ismail, dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Maluku buntut perpindahan istrinya, Widya Pratiwi, dari partai berlambang banteng ini, ke PAN.

Selain itu, mantan Bupati Bangli, I Made Gianyar, didepak dari PDIP lantaran mendukung adiknya, I Made Subrata, yang maju sebagai calon bupati pada Pilkada Bangli 2020.

Baca juga: Pecat Budiman Sudjatmiko yang Dukung Prabowo, Bagaimana Sikap PDIP ke Gibran? Megawati Berani Tegas?

Saat itu, I Made Subrata bersama Ngakan Kutha Parwata diusung oleh Golkar, NasDem, dan Gelora. Sementara, I Made Subrata sendiri merupakan kader Golkar.

Sedangkan soal berbeda pilihan, PDIP pernah sangat tegas kepada kadernya yang merupakan aktivis 98, Budiman Sudjatmiko.

Budiman dipecat Megawati pada Kamis (24/8/2023) karena mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Survei Indikator

Di sisi lain, survei terbaru Indikator Politik Indonesia memberi gambaran bagaimana hubungan PDIP yang diketuai Megawati, dengan Jokowi secara elektoral.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 16-20 Oktober 2023 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan kepala daerah berusia di bawah 40 tahun menjadi capres atau cawapres itu, PDIP memiliki elektabilitas tertinggi dari partai lainnya, 25,2 persen.

Di bawahnya ada Gerindra dengan 14,5 persen, lalu Golkar 9,4 persen dan PKB 7,6 persen,serta NasDem di posisi kelima dengan 6,8 persen.

PDIP unggul jauh. Namun setelah dirinci, alasan masyarakat memilih PDIP, ternyata karena sosok Jokowi.

Sebanyak 28,4 persen memang mengaku karena terbiasa memilih PDIP.

Halaman
123
Tags:
GibranMegawatiPDIPPrabowo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved