Breaking News:

Pilpres 2024

PDIP Tegas ke Kader yang Nyebrang, Mengapa Gibran Berbeda? Elektabilitas Partai Dinilai Jadi Alasan

Status Gibran Rakabuming Raka di PDIP pasca dirinya menjadi cawapres Prabowo Subianto belum terjawab dengan jelas.

Editor: Galuh Palupi
Tribunnews/Kompas TV
Alasan Megawati masih lunak pada Gibran, pengamat menilai karena elektabilitas partai 

Namun faktor kedua terbesar karena suka dengan Jokowi, 23,9 persen.

Baca juga: Mahfud MD Jadi Wakil Ganjar, Megawati Senang, Tak Takut Dibully Lagi: Ada Pak Mahfud Belain Saya

Sedangkan pemilih PDIP karena suka dengan Megawati hanya 2,2 persen.

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Kelima sekaligus Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Kelima sekaligus Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengaitkan hasil temuan surveinya dengan hubungan Jokowi dan Megawati seperti dipaparkan di atas.

Menurutnya, hasil survei bisa menggambarkan kemungkinan alasan Megawati belum tegas ke Jokowi maupun Gibran karena elektabilitas PDIP digendong Jokowi.

"Ini menarik karena hubungan keduanya dianggap sedang tidak baik-baik saja."

"Apakah misalnya treatment PDI Perjuangan yang terlalu lunak kepada Gibran yang maju melalui koalisi lain, karena PDI Perjuangan sadar, bahwa peran Pak Jokowi dalam menggendong PDI Perjuangan itu penting. Terutama tentang Pemilu 2024," kata Burhanuddin saat merilis surveinya, Kamis (27/10/2023).

"Kalau misalnya dikeluarkan dari PDI Perjuangan, khawatir suara PDI Perjuangan anjlok, kan ada tesis itu tuh," lanjutnya.

Hendro Prasetyo, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, mengonfirmasi pernyataan Burhanuddin.

Menurut Hendro, temuan surveinya memberi gambaran jelas ketergantungan PDIP dengan Jokowi.

Jokowi dan Megawati. Politikus PDI-P, Yasonna Laoly, mengatakan hubungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo masih baik. Hubungan keduanya, kata Yasonna, tidak terpengaruh majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Jokowi dan Megawati. Politikus PDI-P, Yasonna Laoly, mengatakan hubungan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo masih baik. Hubungan keduanya, kata Yasonna, tidak terpengaruh majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. (Foto: Sekretariat Presiden)

"Kalau dilihat dari temuan ini, sangat mungkin ya, karena asosiasi Pak Jokowi tinggi sekali dengan PDIP," jelasnya.

Populasi survei Indikator ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca juga: Puan Akhirnya Jawab Isu Megawati Tarik Semua Menteri dari Kabinet Menyusul Gibran Cawapres Prabowo

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 2.567 orang.

Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 2.567 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±1.97 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Survei LSI

Halaman
123
Tags:
GibranMegawatiPDIPPrabowo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved