Breaking News:

Puan Akhirnya Jawab Isu Megawati Tarik Semua Menteri dari Kabinet Menyusul Gibran Cawapres Prabowo

Imbas Gibran jadi cawapres Prabowo Subianto, muncul isu Megawati bakal tarik menteri PDIP di kabinet Jokowi. Benarkah? Puan Maharani beri jawaban.

Editor: Monalisa
Kompas/Sanrina Arsil/Instagram
Puan Maharani jawab isu Megawati tarik semua menteri imbas Gibran cawapres Prabowo 

TRIBUNTRENDS.COM - Akhirnya Puan Maharani menjawab santer isu Megawati Soekarnoputri bakal tarik semua menteri dari PDI Perjuangan di Kabinet Jokowi.

Isu panas itu bergulir konon sebagai bentuk sikap tegas Megawati karena kecewa Gibran Rakabuming Raka yang masih kader PDIP jadi Cawapres Prabowo Subianto

Benarkah kasak-kasuk tersebut? Dengarkan tanggapan Puan Maharani, putri Megawati.

Tak hanya isu menarik menteri dari kabinet, hubungan Jokowi dengan Megawati juga disebut tengah renggang.

Baca juga: Karir Kilat Gibran Rakabuming, Dulu Tak Tertarik, 3 Tahun jadi Wali Kota Solo, Kini Cawapres Prabowo

Gibran jadi cawapres Prabowo, hubungan Jokowi dan Megawati disebut renggang
Gibran jadi cawapres Prabowo, hubungan Jokowi dan Megawati disebut renggang (Kolase TribunTrends/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kompas/Indra Akuntono)

hal tersebut dilihat dari manuver politik dua anak Jokowi yang nampak berseberangan dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri.

Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep sebelumnya menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Terbaru, putra sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka nampak berpeluang besar digandeng Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Peluang itu semakin terbuka lantaran Gibran mendapat rekomendasi sebagai Cawapres Prabowo dari Partai Golkar.

Baca juga: HARTA Kekayaan Gibran Rakabuming Raka Capai Rp 26 M, tapi Cawapres Prabowo Masih Punya Utang Segini

Adapun PDIP saat ini sudah memiliki pasangan calon yang diusung di Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Jika benar Gibran bakal maju sebagai Cawapres Prabowo dan menjadi penantang PDIP, sejumlah pihak pun memprediksi partai berlogo kepala banteng itu akan menarik seluruh kadernya di kabinet Jokowi.

Saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani enggan berkomentar terlalu jauh.

"Itu isu, ya itu isu," ucap Puan yang juga Ketua DPR RI saat dikonfirmasi disela kegiatannya di Grand City Surabaya, Sabtu (21/10/2023) malam.

Menurut Puan, jabatan menteri merupakan kewenangan mutlak atau hak prerogatif dari Presiden.

Posisi menteri akan bergantung dari Presiden.

"Kalau Presidennya masih percaya dan kemudian masih menugaskan menteri-menteri yang ada, ya semua menteri itu wajib untuk menuntaskan dan membantu presiden dalam bekerja di kabinet," tegasnya.

RENGGANG Hubungan Megawati - Jokowi Akibat Gibran Cawapres Prabowo, Terkuak Dampak Seriusnya ke PDIP

Sementara itu, kini merebak pertanyaan akankah elektabilitas PDI Perjuangan bakal anjlok dengan menjauhnya Jokowi dari partai banteng?

Pengamat politik lalu membongkar jawabannya berdasar berbagai versi analisa.

CEO Senopati Syndicate, Raylis Sumitra, mengatakan deklarasi pasangan Prabowo-Gibran berdampak besar terhadap hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Presiden Jokowi doakan dan restui Gibran yang diusung jadi cawapres Prabowo.
Presiden Jokowi doakan dan restui Gibran yang diusung jadi cawapres Prabowo. (Kolase Tribun Trends/ist)

"Jika Pilpres 2024 akhirnya tiga pasangan capres dan cawapres yang diusung, dan Gibran menjadi salah satu calonnya, maka perang dingin antara Jokowi dan Megawati sudah dideklarasikan," ujar Raylis dalam Diskusi Ngobras yang digelar Senopati Syndicate di Jakarta, Minggu (23/10/2023) malam.

Menurut Raylis, persaingan antara Jokowi dan Megawati dapat berpengaruh terhadap perolehan suara PDIP pada Pemilu 2024.

Perolehan suara PDIP dapat menyusut atau tetap menguat di tengah perang dingin Jokowi dan Megawati.

"Perang dingin antara Jokowi dan Megawati akan menentukan apakah perolehan suara PDIP pada Pemilu 2024 akan tetap unggul di antara parpol lain atau malah menyusut, akibat perang dingin itu," kata Raylis.

Dirinya menilai, persaingan Jokowi dengan Megawati tidak akan menciptakan bentrokan besar.

"Tetapi kemenangan perang ditentukan oleh aliansi dukungan baik parpol ataupun non parpol, narasi negatif atau positif, dan kekuatan ekonomi dalam merebut dukungan," pungkas Raylis.

Artikel ini diolah dari Tribunmataraman.com

Tags:
Puan MaharaniMegawatiJokowiGibran Rakabuming RakaPrabowo Subiantocawapres
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved